Suara.com - Keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong di tengah perjuangan Timnas Indonesia dalam ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menuai pro dan kontra.
Tidak sedikit yang mempertanyakan dan mengkhawatirkan keputusan ini justru akan membuat performa Timnas Indonesia jeblok.
Pergantian pelatih di tengah kompetisi yang sedang berjalan— dalam hal ini kualifikasi— memang berisiko. Sejarah mencatat, tidak semua pergantian pelatih di tengah jalan membawa keberhasilan.
Sebelum menengok jauh ke belakang, ada beberapa contoh pergantian pelatih yang tidak membuah hasil ketika kompetisi masih berjalan.
Vietnam, misalnya, memecat Philippe Troussier usai dikalahkan Timnas Indonesia di ronde 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Troussier lalu digantikan oleh pelatih Korea Selatan, Kim Sang-sik.
Keputusan ini tidak berjalan mulus-mulus amat, karena Kim Sang-sik pun gagal membawa Vietnam lolos ke ronde ketiga usai finis di peringkat ketiga Grup F ronde 2 kualifikasi.
Sebelum Vietnam, Thailand sudah lebih dulu mengganti pelatih di tengah berjalannya Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Thailand memecat Mano Polking pada November 2023 dan digantikan Masatada Ishii.
Polking dipecat lantaran hasil buruk Thailand di ronde 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Namun keputusan itu pada akhirnya tidak membuah hasil lagi.
Thailand gagal lolos ke ronde 3 kualifikasi dan harus mengubur mimpinya ke Piala Dunia 2026 usai finis di peringkat ketiga pada ronde kedua.
Baca Juga: Ratu Tisha Diserbu Netizen, Diminta Speak-Up soal Nasib Shin Tae-yong
Mundur jauh ke belakang, Barcelona pernah mengalami fase seret gelar pada medio 2000 hingga 2003. Mereka bahkan kerap berganti pelatih.
Salah satunya bahkan terjadi pada pertengahan musim 2002/2003. Saat itu Louis van Gaal diganti oleh Antonio de la Cruz pada Januari 2003.
Hanya satu bulan berjalan, de la Cruz diganti oleh Radomir Antic. Pergantian pelatih di tengah musim kompetisi yang berjalan itu tidak membuahkan hasil karena Barcelona nirgelar di musim 2002/2003.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
Terkini
-
Cewek Indonesia Dibikin Kecewa saat Sambangi Markas Klub Calvin Verdonk LOSC Lille, Kenapa?
-
Malaysia Protes Hasil Drawing Timnas Indonesia di SEA Games 2025, Kenapa?
-
Timur Kapadze Tanggapi Rumor: Saya Kagum dengan Semangat Fans Timnas Indonesia
-
Bukan Laga Nostalgia, Mauricio Souza Fokus Bawa Persija Jakarta Taklukkan Madura United
-
Prediksi Chelsea vs Sunderland: The Blues Pesta Gol Lagi?
-
3 Negara ASEAN yang Kehilangan Pelatih Jelang SEA Games 2025, Timnas Indonesia Salah Satunya
-
Prediksi Brentford vs Liverpool: The Reds Dihantui Rekor Buruk ke London
-
Persija Jakarta Hadapi MU dengan Rasa Percaya Diri Tinggi, 3 Poin Target Utama
-
Dua Eks Garuda Sepakat! Ini Sosok Ideal Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Prediksi Manchester United vs Brighton: Misi Balas Dendam Setan Merah