Suara.com - Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, meminta para pemain Timnas Indonesia tak kecewa dengan keputusan PSSI yang menggantinya dengan Patrick Kluivert.
Hal ini diutarakan pelatih berusia 54 tahun tersebut saat hendak meninggalkan Indonesia dan kembali ke kampung halamannya di Korea Selatan.
Saat tiba di bandara, Shin Tae-yong sudah disambut ratusan suporter Timnas Indonesia yang ingin mengantarkannya sebelum kembali ke Korea Selatan.
Karena sambutan tersebut, eks pelatih Seongnam Ilhwa Chunma itu pun kemudian memberikan kata-kata atau pesan terakhirnya untuk suporter dan skuad Garuda.
Salah satu pesan yang diberikan Shin Tae-yong adalah meminta agar pemain Timnas Indonesia tak kecewa dengan pergantian pelatih ini dan mendukung pelatih baru, Patrick Kluivert.
Tak hanya itu saja, Shin Tae-yong juga telah menganggap para pemain Timnas Indonesia sebagai putranya dan akan terus mendoakan yang terbaik untuk penggawa tim Merah Putih.
“Bagaimanapun pemain Timnas Indonesia dianggap seperti anak saya. Walaupun ganti pelatih, jangan merasa kecewa,” kata Shin Tae-yong, dikutip dari akun Instagram @lingkarfootball.
“Para pemain harus berusaha membangun Chemistry yang baik dengan pelatih yang baru. Saya berdoa Timnas Indonesia mendapatkan tiket ke Piala Dunia 2026,” pungkasnya.
Pesan terakhir dari Shin Tae-yong ini pun banyak membuat netizen haru. Pasalnya, eks pelatih Timnas Korea Selatan itu memang dikenal akrab dengan banyak pemain Timnas Indonesia.
Baca Juga: PSSI Undang Belanda Lawan Timnas Indonesia, Kapan dan di Mana Mainnya?
Sejak pertama kali tiba di Indonesia pada akhir tahun 2019 silam, Shin Tae-yong memiliki hubungan istimewa dengan para penggawa Timnas Indonesia bak ayah dan anak.
Hal ini terlihat dari gaya komunikasi Shin Tae-yong yang kerap usil ke anak asuhnya, seperti mencubit, memukul dengan botol, atau menjewer telinga di sela-sela latihan.
Tak hanya Shin Tae-yong saja yang usil. Bahkan beberapa pemain Timnas Indonesia juga kerap usil ke dirinya. Salah satunya saat dimasukkan ke kolam es oleh anak-anak asuhnya.
Kini kepergian Shin Tae-yong membuat para pemain Timnas Indonesia pun harus membangun Chemistry baru dengan tim kepelatihan Patrick Kluivert.
Banyak yang meyakini jika hal ini dirasa tak sulit oleh banyak pemain Timnas Indonesia, mengingat banyaknya pemain keturunan Belanda di skuad Garuda.
Di samping itu, nama besar Patrick Kluivert saat aktif bermain diyakini juga membuat banyak pemain Timnas Indonesia lainnya segan dan menghormatinya sebagai pelatih.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Malaysia Jadi Rumah Kedua, Bojan Hodak: Saya Ingin Meraih Kemenangan di Selangor
-
Bek Zambia Akui Berjuang Keras untuk Bisa Kalahkan Timnas Indonesia U-17
-
Setelah Kalah dari Zambia, Indonesia Bakal Hadapi Brasil! Lawan Mengerikan
-
Sukses Kalahkan Timnas Indonesia U-17, Pelatih Zambia Sindir Suporter Garuda
-
Breaking News! PSSI Umumkan 5 Kandidat Pelatih Timnas Indonesia
-
Brasil Pesta 7 Gol, Calon Lawan Timnas Indonesia U-17 Menggila
-
Bintang Timnas Indonesia U-17 Akui Disemprot Nova Arianto Gara-gara Lembek Lawan Zambia
-
Nova Arianto Minta Timnas Indonesia U-17 Tidak Lembek Saat Hadapi Brasil
-
Tak Ubah Formasi Lawan Brasil, Nova Arianto: Jangan Takut Sebelum Bertanding!
-
Dihabisi Zambia 1-3, Timnas Indonesia U-17 Belum di Level Piala Dunia?