Suara.com - Pelatih anyar Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, tampaknya akan membawa angin perubahan dalam skuad Garuda. Dengan filosofi kepelatihan yang berbeda, bukan tidak mungkin beberapa pemain langganan era Shin Tae-yong bakal kehilangan tempat mereka di tim utama.
Performa di klub menjadi faktor krusial bagi setiap pemain yang ingin membela Timnas Indonesia.
Sayangnya, beberapa pemain yang sebelumnya mendapat kepercayaan penuh dari Shin Tae-yong justru mengalami keterbatasan menit bermain di level klub. Kondisi ini bisa menjadi alasan kuat bagi Kluivert untuk lebih selektif dalam menentukan komposisi timnya.
Nathan Tjoe-A-On di Ujung Tanduk?
Salah satu pemain yang berpotensi tersingkir dari skuad Timnas adalah Nathan Tjoe-A-On. Meski menjadi pemain andalan Shin Tae-yong dan memiliki banyak penggemar, situasinya di klub saat ini jauh dari ideal.
Swansea City hampir tidak memberikan kesempatan bermain bagi Nathan di tim utama, bahkan ia kini lebih sering turun bersama skuad U-21.
Musim ini, Nathan baru mencatatkan dua menit bermain di level senior, sebuah angka yang tentu tidak cukup untuk meyakinkan Kluivert.
Jika tidak segera meningkatkan performa dan mendapatkan waktu bermain lebih banyak, posisinya di Timnas Indonesia bisa terancam.
Apalagi, sektor yang biasa ditempatinya memiliki persaingan ketat dengan kehadiran nama-nama seperti Thom Haye, Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, serta kemungkinan datangnya Jairo Riedewald.
Baca Juga: Pelatih FC Twente: Mees Hilgers Bek Terbaik di Belanda
Jika dipindahkan ke posisi aslinya sebagai bek, situasinya pun tak lebih baik.
Lini pertahanan Timnas Indonesia saat ini dihuni oleh pemain-pemain berkualitas, yang membuat peluang Nathan untuk masuk skuad semakin kecil.
Pratama Arhan: Masih Aman atau Terancam?
Nama lain yang juga berada dalam bayang-bayang pencoretan adalah Pratama Arhan.
Pemain yang selalu mendapat tempat di bawah kepelatihan Shin Tae-yong ini mengalami kesulitan dalam mendapatkan menit bermain di level klub.
Karier Arhan di luar negeri belum berjalan mulus. Ia mengalami minimnya kesempatan bermain di Tokyo Verdy (Jepang) dan Suwon FC (Korea Selatan).
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
Terkini
-
Gerald Vanenburg Soroti Korea Selatan yang Hobi Bantai Lawan: Yang penting...
-
Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Jay Idzes Sampaikan Kabar Duka
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Kondisi Ruang Ganti Timnas Indonesia U-23 Jelang Laga Hidup Mati Lawan Korsel
-
Ragnar Oratmangoen Absen di 2 Laga Timnas Indonesia, Kenapa?
-
Polemik dengan Pemilik, Nuno Espirito Santo Berpisah dengan Nottingham Forest
-
Putra Ronaldinho Tantang Liga Inggris: Dari Barcelona ke Hull City
-
Analisis Gerald Vanenburg: Tantangan Berat Timnas Indonesia U-23 Hadapi Korea Selatan
-
Madura United Siap Hadapi Bhayangkara FC untuk Raih Kemenangan Penting di BRI Super League
-
Timnas Indonesia U-23 akan Kalah dari Korea Selatan Andai Gagal Atasi Satu Aspek Ini