Suara.com - Legenda Ajax Amsterdam, Simon Tahamata, pernah mengirimkan peringatan kepada PSSI agar hati-hati dalam memilih pemain naturalisasi untuk Timnas Indonesia.
Nama Simon Tahamata tengah menjadi buah bibir di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air karena dirinya digadang-gadang akan jadi Direktur Teknik baru Timnas Indonesia.
Dugaan ini muncul setelah pria berusia 68 tahun itu kedapat mengikuti akun Instagram Timnas Indonesia dan juga Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Aktivitas di media sosial itu kemudian mengindikasikan bahwa Simon Tahamata jadi kandidat kuat Direktur Teknik Timnas Indonesia yang baru.
Apalagi saat ini staf kepelatihan Timnas Indonesia beraromakan Belanda seiring ditunjuknya Patrick Kluivert sebagai pelatih baru menggantikan Shin Tae-yong.
Meski belum resmi ditunjuk sebagai Direktur Teknik, Simon Tahamata pernah memberikan masukan penting untuk PSSI terkait pemain naturalisasi.
Hal tersebut terjadi pada 2010 silam, saat mantan penggawa Timnas Belanda ini pulang kampung ke tanah leluhurnya, Maluku.
Dalam agenda pulang kampungnya itu, Simon Tahamata memberi nasihat kepada PSSI yang saat itu menjalankan program naturalisasi.
Nasihat yang diberikan Simon Tahamata ke PSSI sendiri adalah agar Federasi Sepak Bola Indonesia itu berhati-hati dan cermat saat melakukan naturalisasi pemain keturunan.
Baca Juga: Simon Tahamata: Banyak Pemain Keturunan Bersedia Bela Timnas Indonesia
“Perhitungan PSSI harus matang dan cermat dalam melakukan naturalisasi pemain. Jika tidak maka program ini tidak akan berhasil mendongkrak prestasi Indonesia di pentas sepakbola internasional," katanya tahun 2010 lalu seperti dikutip dari Antaranews.
Bahkan eks pelatih tim muda Al Ahli itu menyebut jika para pemain keturunan, terutama dari Maluku, tertarik membela Timnas Indonesia.
Meski banyak pemain keturunan Maluku yang tertarik, Simon Tahamata tetap menegaskan agar PSSI selektif dalam memilih pemain untuk dinaturalisasi.
Apalagi para pemain keturunan Maluku ini dinaturalisasi bukan hanya untuk mendongkrak prestasi, tapi juga membantu perkembangan sepak bola Indonesia.
“Para prinsipnya banyak pemain yang berkeinginan pulang kampung dan membela Indonesia di pentas sepak bola internasional, tetapi semua terpulang kepada PSSI untuk lebih selektif memilih," imbuhnya.
“Saya mendukung program naturalisasi dan banyak pemain asing keturunan Maluku juga bersedia untuk pulang kampung membela negaranya.”
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Bukan Vietnam! Bos JDT Ungkap Pengadu Kasus Naturalisasi Malaysia ke FIFA
-
Bela Performa Lamine Yamal, Staf Pelatih Barcelona: Dia Masih 18 Tahun
-
El Clasico Nyaris Jadi Arena Baku Hantam, Ini Respon Santai Xabi Alonso
-
Tumbang di Markas Bhayangkara FC, Ini Dalih Pelatih Persijap Jepara
-
Hasil BRI Super League: Bermain 10 Orang, Persib Bandung Sukses Kalahkan Persis
-
BREAKING NEWS! Juventus Resmi Pecat Igor Tudor, Ini Pengganti Sementara
-
Liverpool Hancur Lebur, Eks MU Desak Arne Slot Usir Bek Rp887 M Ini
-
Bek Rp130 Miliar Bilang Timnas Indonesia Punya Kesamaan dengan Italia, Kok Bisa?
-
Publik Malaysia Heboh! Eks Arsenal yang Kini Nganggur Ngaku Punya Darah Melayu
-
Kakak Eliano Reijnders Alami Pekan Buruk, Terancam Kehilangan Tempat di Man City