Suara.com - Pembahasan terkait pemain keturunan Indonesia dan Belanda ternyata sudah muncul bahkan sebelum PSSI gencar melakukan naturalisasi seperti sekarang. Menariknya, 15 tahun lalu, justru media Belanda yang membahas keikutsertaan pemain keturunan di dalam tim nasional mereka.
Ya, menyitat Indisch 3.0, Belanda pada Piala Dunia 2010 disebut-sebut diperkuat oleh trio pemain berdarah Indonesia. Mereka adalah Giovanni van Bronckhorst, Robin van Persie dan John Heitinga.
Menariknya, ketiga pemain itu merupakan penggawa utama Oranje saat itu. Bahkan, Van Bronckhorst merupakan kapten tim nasional.
Pembahasan bahwa para pemain keturunan Indonesia punya peran penting bagi Timnas Belanda muncul setelah Oranje mengalahkan Brasil dengan skor 2-1 dalam laga semifinal Piala Dunia 2010.
Setelah itu, Indisch 3.0 merasa Belanda punya peluang untuk menjadi juara Piala Dunia 2010 salah satunya karena keberadaan Giovanni van Bronckhorst, Robin van Persie dan John Heitinga.
"Siapa pun yang membaca sejarah sepak bola Belanda dengan baik akan sering melihat orang Indo muncul di Oranje. Oleh karena itu, orang Indonesia merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tim nasional Belanda," tulis Indisch 3.0 dikutip Suara.com pada Senin (10/2/2025).
"Trio Indonesia saat ini bisa saja menjadikan kita juara dunia. Jika itu tidak terjadi, itu tentu bukan salah mereka. Dan tentu saja bukan salah Van Persie, oke?" tambahnya.
Merujuk berbagai sumber, Giovanni van Bronckhorst memang memiliki darah Indonesia dari ibunya yang bernama Fransien Sapulette dan merupakan orang asli Maluku.
Sementara Heitinga mengaku sendiri bahwa dirinya punya darah Indonesia dari kakeknya, Gijsbert Johannes Heitinga yang berasal dari Pulau Belitung.
Baca Juga: Asal Usul Darah Indonesia Dean James yang Minat Bela Timnas Indonesia
Sementara terkait Robin van Persie, sang ayah, Bob, sempat mengklarifikasi bahwa mereka tidak memiliki darah Indonesia.
Meski demikian, buyut Robin van Persie diketahui pernah bekerja di Hindia Belanda.
"Kalaupun ada hubungannya dengan Indonesia. Dahulu kakek dan ayah saya bekerja di Hindia Belanda sebagai angkatan laut Kerajaan Belanda," kata Bob beberapa waktu lalu.
Tren yang Berlanjut
Terkini, Timnas Belanda tetap mejalankan tren memanggil pemain keturunan Indonesia ke dalam tim. Di era saat ini, ada nama Tijjani Reijnders.
Tijjani yang juga merupakan gelandang andalan AC Milan, menjadi ruh lini tengah Timnas Belanda asuhan Ronald Koeman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
-
KLH Sebut Tambang Milik Astra International Perparah Banjir Sumatera, Akan Ditindak
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
Terkini
-
Virgil van Dijk Nantang, Tak Merasa Bersalah Lakukan Blunder Usai Liverpool Ditahan Imbang
-
Bukan Eropa, Jeje Sebut Pelatih Korea atau Jepang Paling Cocok untuk Timnas Indonesia
-
Bojan Hodak: Wiliam Marcilio Tak Bisa Berubah, Yah Saya Lepas
-
Usia Hanya Angka, Lionel Messi Siap Tempur di Piala Dunia 2026
-
Roy Keane Klaim Premier League 2025/2026 Sudah Selesai Usai Arsenal Mantap di Puncak Klasemen
-
Ritual Unik Rekan Setim Emil Audero, Tenggak Double Espresso Plus Minum Berenergi
-
26,02 Juta Liter Bir Bakal Terjual Selama Piala Dunia 2026, Pemerintah Buat Aturan Ketat
-
Lawan Timnas Indonesia U-22, Filipina Diperkuat 13 Pemain Abroad di SEA Games 2025
-
Tiga Pemain Persib Kemungkinan Absen Lawan Borneo FC, Bojan Minta Bobotoh Padati GBLA
-
Jelang Drawing Piala Dunia 2026, FIFA Dibombardir Kritik Soal Deportasi dan Diskriminasi HAM