Suara.com - Media Vietnam, Soha, secara tak langsung menyalahkan PSSI atas situasi buruk Rafael Strucik yang "menghilang" di Brisbane Roar. Struick dianggap kehilangan tempat karena keputusan Timnas Indonesia memanggilnya untuk Piala AFF 2024 lalu.
Penyerang Timnas Indonesia itu sudah empat laga beruntun tidak dimainkan Brisbane Roar di Liga Australia.
Terakhir kali Rafael Struick merumput bersama klub yang dimiliki Bakrie Group itu adalah saat menghadapi Newcastle Jest pada 7 Januari 2025.
Sejak bergabung dengan Brisbane Roar dari ADO Den Haag pada September tahun lalu, Struick juga tidak pernah tampil penuh untuk tim barunya.
Durasi satu pertandingan terlama yang pernah dia mainkan adalah 59 menit ketika Brisbane Roar imbang 4-4 menghadapi Macarthur pada 30 November 2024.
Setelah itu, Struick sempat tampil setengah babak kalah Brisbane Roar takluk dari Melbourne City dengan skor 1-4 beberapa hari berselang.
Nah, memasuki pertengahan Desember, Struick dipanggil Timnas Indonesia untuk tampil di Piala AFF 2024. Skuad Garuda pada akhirnya terhenti di fase grup di mana sang penyerang tak mencetak gol sama sekali.
Menyitat Transfermarkt, Struick melewati dua laga Brisbane Roar karena bermain di Piala AFF 2024. Setelahnya, situasi penyerang 21 tahun itu pun berubah.
Menit bermain Struick semakin sedikit. Dia berturut-turut cuma tampil 5, 9 dan 28 menit di tiga laga setelahnya sebelum selalu menjadi cadangan dalam empat pertandingan terakhir Brisbane Roar.
Baca Juga: Jens Raven Singgung Makanan Hotel Tempat Timnas Indonesia Menginap Jelang Lawan Iran: Memberikan...
Piala AFF 2024 diketahui tidak masuk kalender FIFA. Alhasil, klub-klub bebas untuk menolak panggilan tim nasional untuk pemainnya lantaran tengah fokus mengarungi kompetisi.
Namun, Brisbane Roar diketahui merupakan klub milik orang Indonesia, Bakrie Group, yang secara tak langsung membuat permintaan untuk memanggil Struick memungkinan untuk dilakukan.
Fakta bahwa Piala AFF 2024 berlangsung saat kompetisi sepak bola di berbagai negara tetap berlangsung membuat Rafael Struick mungkin saja kehilangan momen dan waktu untuk beradaptasi serta mengamankan tempat di skuad utama Brisbane Roar.
Andai situasi ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin posisi Rafael Struick di Timnas Indonesia terancam.
Hal itu mengingat pernyataan pelatih Patrick Kluivert yang lebih mengutamakan memanggil para pemain yang memiliki menit bermain ideal bersama klub masing-masing.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
Terkini
-
Ups... Pelatih Timnas Korea Selatan U-23 Lirik Cahya Surpriadi
-
Persija Jakarta Hadapi Bali United di JIS, Mauricio Souza Tegaskan Siap Bertanding Kondisi Apapun
-
Jejak Karier Estella Loupatty, Pemain Timnas Putri Indonesia yang Hijrah ke Italia
-
Zinedine Zidane Dikabarkan Siap Kembali Melatih, Prancis Jadi Tujuan Utama
-
Kata-kata Duo Pemain Timnas Indonesia usai Latihan Perdana di Persib Bandung
-
Semen Padang FC Targetkan Tiga Poin Penuh Saat Hadapi PSBS Biak di Liga 1
-
Jalan Tengah Mees Hilgers, Keuntungan Pindah dan FC Twente Tidak Rugi
-
Serius Nih? Rapor Patrick Kluivert dan Gerald Vanenburg di Laga Beruntun Seburuk Ini
-
Isyarat Pengamat Belanda, Mees Hilgers Gagal Bertahan di Eropa?
-
2 Kesalahan yang Kubur Mimpi Timnas Indonesia U-23 ke Piala Asia