Suara.com - Langkah pertama Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025 tidak berjalan mulus. Mereka kalah 0-3 dari Iran pada laga perdana Grup C, Kamis (13/2/2025) malam WIB.
Tiga gol Iran yang bersarang di gawang Indonesia dicetak oleh Hesam Nogourani (5’), Esmaeil Gholizadeh (63’), dan Mobin Dehghan (70’).
Kekalahan ini menunjukkan bahwa skuad arahan Indra Sjafri punya beberapa kelemahan. Timnas U-20 wajib memperbaikinya jika tak ingin hasil minor kembali diraih di dua laga Grup C berikutnya.
Terlebih, Timnas Indonesia U-20 akan menghadapi lawan yang tidak kalah kuat yaitu Uzbekistan U-20 dan Yaman U-20.
1. Antisipasi Duel Udara
Kelemahan paling mencolok dari Timnas U-20 usai dicukur oleh Iran U-20 adalah kemampuan para pemain dalam mengantisipasi duel udara atau bola-bola atas.
Dari statistik pertandingan yang dihimpun melalui situs resmi AFC, persentase kemenangan duel udara Iran U-20 mencapai 63,9 persen sedangkan Indonesia U-20 hanya 36,1 persen.
Itu dari segi angka saja. Bukti jika Indonesia masih lemah dalam mengantisipasi duel udara adalah dua gol Iran yang berasal dari sundulan usai menyambut sepak pojok.
Gol pertama dan ketiga dari Iran menunjukkan jika para pemain Indonesia masih lalai dalam menjaga pergerakan pemain sehingga bisa leluasa terbebas untuk menyambut bola atas.
Baca Juga: Rafael Struick: Menjadi Sangat Kacau...
2. Koordinasi Lini Belakang Buruk
Empat pemain belakang yang dipasang Indra Sjafri pada laga ini, Dony Tri Pamungkas, Iqbal Gwijangge, Kadek Arel, dan Alfahrezzi Buffon tidak menunjukkan permainan solid saat transisi.
Seringkali para pemain tidak bisa mengantisipasi serangan balik dari Iran dengan baik. Para pemain Iran U-20 juga sering leluasa menguasai bola di daerah Indonesia, bahkan gol kedua Iran hadir karena lalainya pemain belakang mengantisipasi pergerakan lawan di kotak penalti.
Umpan lambung dari kanan serangan Iran gagal dipotong oleh Iqbal, kemudian satu pemain Iran lepas dari pengawalan Kadek Arel lalu menyambut bola dengan tendangan salto yang berbuah gol.
3. Serangan yang Monoton
Timnas Indonesia U-20 seperti kekurangan taktik dalam menyerang sehingga pola permainan yang mereka tunjukkan terlihat monoton dan mudah diantisipasi lawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Grup Neraka Piala Dunia U-17 2025: Mengenal Lawan Timnas Indonesia U-17
-
Absen 22 Tahun di Piala Dunia U-17, Portugal Siap Buat Kejutan Besar
-
9 Wonderkid Asia yang Bakal Bersinar di Piala Dunia U-17 2025: Ada Pemain Indonesia
-
Anak Legenda Inter Milan Kirim Psy War buat Timnas Indonesia U-17
-
Vinicius Oh Vinicius: Berulah di El Clasico Kini Rebut Jatah Penalti Mbappe
-
9 Laga Tanpa Kalah, 5 Kemenangan Beruntun di Premier League, Apa Kelemahan Arsenal?
-
Liverpool Bangkit!5Fakta Kemenangan The Reds: Rekor Mohamed Salah
-
Ambil Jatah Penalti Mbappe tapi Gagal Cetak Gol, Xabi Alonso Sindir Vinicius Jr
-
Gary Neville Yakin Arsenal Juara Premier League, Hanya Tim ini yang Bisa Gagalkan
-
Piala Dunia U-17 2025: Ambisi Argentina Ulang Memori Indah Qatar 2022