Suara.com - PSSI menunjuk Jordi Cruyff sebagai Penasihat Teknis Timnas Indonesia, sosok yang sempat menjadi aktor di balik para pemain berkelas Barcelona.
Jordi Cruyff diperkenalkan PSSI pada Selasa (25/2/2025) di Jakarta, diumumkan langsung oleh Ketum PSSI, Erick Thohir.
Menurut Erick Thohir, kehadiran Jordi Cruyff diharapkan mampu memberi dampak terhadap peningkatan kualitas Timnas Indonesia.
Berbekal pengalaman menukangi Barcelona hingga 2023 lalu, Erick Thohir sepertinya berharap banyak dengan putra legenda Johan Cruyff itu.
Erick juga meminta Patrick Kluivert segera berdiskusi dengan Jordi Cruyff setelah keduanya bertemu beberapa hari sebelumnya.
"Saya baru bisa mengumumkan figur yang sepertinya bisa meng-upgrade Timnas Indonesia,, yakni technical advisor untuk Timnas Indonesia kita, yaitu Jordi Cruyff, yang terakhir menjabat sebagai sporting director Barcelona terakhir pada 2023," kata Erick Thohir.
"Saya sudah sampaikan ke Patrick Kluivert untuk bisa berdiskusi, jadi sudah ada pertemuan antara Jordi Cruyff dengan Kluivert beberapa hari lalu. Kita juga Alhamdulillah, tadi malam jam 3 pagi sudah tanda tangan dengan Jordi Cruyff," imbuhnya.
Jual beli pemain di level klub merupakan pengalaman berharga yang dimiliki Jordi Cruyff, ia sempat membagikan kisahnya ke media lokal Belanda.
Perihal perasaan saat dihadapkan tenggat dari bursa transfer pemain, hal itu diakuinya sebagai momen yang mengerikan.
Baca Juga: Pegang Paspor Indonesia, Kiper Muda di Liga Jerman Bisa Jadi Pelapis Maarten Paes
Jordi menyebut baru bisa merasa lega jika sesuatu yang dikerjakan untuk klub berjalan dengan baik, meski harus bergantung pada orang lain.
"Saat segala sesuatunya berjalan baik, Anda merasa lega, tetapi Anda bergantung pada orang lain," kata Jordi seperti dikutip dari AD.NL.
"Terutama jika Anda membeli pemain saat batas waktu semakin dekat, hal itu bisa sangat menegangkan, karena Anda tidak lagi mempunyai alternatif lain. Kami merasa sangat lega ketika semuanya berjalan lancar," lanjutnya.
Jordi Cruyff juga merasa tidak mengalami kesulitan dalam menjaga warisan yang ditinggalkan oleh sang ayah, Johan Cruyff.
Ia menjadi sosok penyambung antara fan sepak bola masa kini dengan kejayaan yang pernah ditorehkan sang ayah sebagai pesepak bola.
"Sama sekali tidak. Mungkin sulit ketika saya masih kecil karena semua orang selalu menginginkan sesuatu darinya dan saya berpikir: 'biarkan saja dia, itu ayahku'," ujar Jordi.
"Tetapi sekarang saya pikir semuanya fantastis. Ke mana pun aku pergi, orang-orang bertanya kabarku dan menceritakan kisah-kisah menarik tentang ayahku," lanjutnya.
"Setiap orang memiliki cerita yang berbeda. Orang yang lebih tua mengingatnya sebagai pemain, orang yang lebih muda sebagai pelatih. Dan generasi muda mengenalnya dari gerakan-gerakannya, yang mereka lihat dalam rekaman lama. Jadi dia masih sangat hidup," tuturnya menambahkan.
Kontributor: Eko
Berita Terkait
-
Pegang Paspor Indonesia, Kiper Muda di Liga Jerman Bisa Jadi Pelapis Maarten Paes
-
Tegas! Bantah Angkat Lagi Indra Sjafri, Erick Thohir: Jangan Ciptakan Kebingungan
-
Australia Bisa Kehilangan 2 Pemain Lagi saat Jumpa Timnas Indonesia, Salah Satunya Kapten!
-
Cerita Jordi Cruyff Latih Klub Israel: Saya Gak Boleh Salah Jika Tidak...
-
Thom Haye Tak Punya, Ini 3 Kelebihan Joey Pelupessy Calon Pemain Timnas Indonesia
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Eks Wasit yang Pernah Hina Jurgen Klopp Terjerat Kasus Video Asusila Anak
-
Diminati Calon Presiden Baru Benfica, Jurgen Klop: Saya Tidak Ingin Melatih Lagi
-
Ucap Syukur Usai Debut, Eliano Reijnders Tak Sabar Tampil di Liga Champions
-
Mees Hilgers Resmi Bertahan di FC Twente
-
Kata Bojan Hodak Usai Persib Tumbangkan Persebaya di GBLA
-
Media Prancis Bahas Jay Idzes, Ada Klub yang Tertarik Merekrut?
-
Media Belanda Sorot Persiapan Timnas Indonesia Kurang Maksimal Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Saga Transfer Mees Hilgers Belum Padam, Dirtek FC Twente Cari Jalan Keluar
-
Bos Persija Desak Larangan Suporter Away Dicabut: Jakmania Harus Jadi Contoh
-
Roy Keane Prediksi Hasil Derby Manchester ke-197: Kedua Tim Sama-sama Limbung