Suara.com - Berharap bisa meningkatkan karier di Australia, Rafael Struick justru alami stuck atau tak berkembang bersama Brisbane Roar.
Rafael Struick mengambil langkah berani ketika meninggalkan ADO Den Haag untuk bergabung ke Brisbane Roar yang berkompetisi di Australia.
Di awal musim, penyerang timnas Indonesia tersebut memang dapat kepercayaan walau sebagai pemain pengganti.
Pada pekan kedua Liga Australia, pemain yang akrab disapa Rafa ini juga berhasil mencatatkan debut golnya.
Ia perlahan sering dapat kesempatan, bahkan diberikan tempat sebagai starter sebanyak dua kali.
Setelah itu, Struick memenuhi panggilan timnas Indonesia yang mentas di Piala AFF 2024 lalu. Performanya tidak begitu menawan.
Pulang dari membela skuad Garuda di Piala AFF 2024, ia sempat dimainkan sebanyak tiga pertandingan.
Baru setelah itu, penyerang 21 tahun tersebut bak menghilang. Sebanyak enam laga terakhir, Rafael Struick sama sekali tidak bermain.
Padahal eks ADO Den Haag tersebut mengakui pindah ke Brisbane Roar dengan tujuannya mendapatkan banyak menit bermain.
Baca Juga: Rafael Struick: Ingin Belajar dari Patrick Kluivert
"Ketika saya datang ke sini, rencananya adalah bermain lebih banyak, kemudian mengembangkan diri saya," ucap Rafael Struick dikutip dari Omroep West.
"Saya ingin bermain lebih banyak game di sini, tentu saja. Mungkin di sini lebih lama, saya belum tahu," sambungnya.
Kendati begitu, Rafael Struick juga membuka opsi dirinya kembali ke Eropa. Apalagi kontraknya berakhir pada Juni mendatang.
"Belum benar-benar memikirkannya. Saya hanya fokus di sini dan sekarang terbuka untuk kembali ke Eropa," jelas Rafa.
"Tapi saya juga terbuka untuk tinggal di sini, jadi mari kita lihat saja," imbuhnya.
Nah, kondisi Rafael Struick yang jarang mendapatkan menit bermain di Brisbane Roar akan mengancam dirinya tercoret dari timnas Indonesia.
Berita Terkait
-
Seruan Unfollow Elkan Baggott Menggema! Apa Penyebabnya?
-
Blak-blakan Joey Pelupessy Akui Ia Tidak Bisa...
-
Profil Peres Tjoe Awkila, Pemain Baru yang Dipanggil Nova Arianto ke Timnas Indonesia U-17
-
Profil Noah Leo Duvert, Kiper Muda Bali United yang Dipanggil Nova Arianto ke Timnas Indonesia U-17
-
6 Pemain Debutan yang Berpotensi Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Taktik Jitu Bojan Hodak Jaga Kebugaran Skuad Maung Bandung Hadapi Selangor FC
-
Mauro Zijlstra Mengamuk Lagi! Dua Gol ke Gawang Telstar, Tren Tajam Belum Terhenti
-
Rekor Fantastis Persib: 5 Laga Clean Sheet, Andrew Jung Siap Cetak Gol Lagi di Markas Selangor FC
-
Kena Marah Pelatih, Berapa Rating Jay Idzes saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Enaknya Nova Arianto, Timnas Indonesia Cuma Disuruh Semangat Aja di Piala Dunia U-17 2025
-
Geger! Anak Patrick Kluivert Akui Penyuka Sesama Jenis: Ayah Mendukungku
-
FIFA Hukum FAM dan 7 Pemain Abal-abal Malaysia, AFC: Ini Bukan Akhir Segalanya
-
Apa yang Salah dengan Jay Idzes Cs saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Pangeran Johor Tuduh FIFA Punya Motif Politik Hukum 7 Pemain Abal-abal Malaysia
-
Modal Lawan Paraguay, Pantai Gading, dan Panama, Timnas Indonesia U-17 Yakin Tidak Babak Belur