Suara.com - Kebijakan naturalisasi Timnas Indonesia mendapat sorotan tajam media di Italia. Salah satu media di Italia memberikan kritik tajam kepada ketum PSSI Erick Thohir untuk membangun Timnas Indonesia dengan mengandalkan pemain naturalisasi.
Terbaru, Timnas Indonesia mendapat suntikan tiga pemain naturalisasi baru yakni Emil Audero, Joey Pelupessy dan Dean James. Ketiganya diproyeksi akan memperkuat Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Bergabungnya ketiga pemain itu menurut salah satu media Italia, Rivistaundici sebagai langkah absrud dari Erick Thohir sebagai ketum PSSI. "Erick Thohir membuat kebijakan absrud untuk Timnas Indonesia," tulis media Italia tersebut seperti dilansir Suara.com, Rabu (12/3).
Lebih lanjut, media Italia itu kemudian singgung soal rekam jejak Erick Thohir saat menjadi Presiden Inter Milan, yang mereka sebut 'kontradiktif'.
"Di Italia, Erick Thohir dikenang karena pengalamannya yang kontradiktif. Namun, khusus di Indonesia, kita berbicara mengenai sosok yang punya pengaruh luar biasa tidak hanya di sepak bola," ulas mereka.
"Singkatnya, dia (Erick Thohir) menjalankan kebijakan absurd pemain naturalisasi untuk Timnas Indonesia, baik dari segi pemain ataupun staf teknis,"
Soal tiga pemain naturalisasi baru, media Italia itu menyebut mungkin ketiga bukan pemain kuat namun setidaknya bisa menambah kekuatan Timnas Indonesia untuk babak Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Mereka mungkin bukan pemain kuat, tetapi apapun yang terjadi mereka merupakan tambahan penting untuk tim nasional yang saat ini menduduki peringkat ke-127 rangking FIFA,"
Masih dari sumber yang sama, kebijakan Erick Thohir dengan mengangkat Patrick Kluivert sebagai pengganti Shin Tae-yong serta terbaru memperkenalkan Jordi Cruyff sebagai penasihat teknis Timnas Indonesia dianggap sesuatu yang keliru. Menurut ulasan media itu, Erick Thohir seolah-olah mengelola Timnas Indonesia sebagai klub,
Menurut mereka, ada kepercayaan diri kuat dari orang Indonesia bahwa tim nasional mereka akan lolos ke Piala Dunia 2026. Namun melihat peringkat tim Merah Putih di klasemen grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, ada kekhawatiran harapan itu tidak terwujud.
"Mungkin karena itulah Erick Thohir memutuskan untuk mempercepat merevolusi tim nasional. Hanya saja, dia melakukannya di bursa transfer, seolah-olah tim nasional itu sebuah klub,"
PSSI Resmi Memperkenalkan Jordi Cruyff
PSSI resmi mengenalkan Jordi Cruyff sebagai Technical Advisor kepada publik di Hotel Mulia, Jakarta pada Selasa (11/3). Jordi tiba di Tanah Air hari Minggu (9/3) lalu bersama pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
Pada kesempatan ini hadir juga Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Wakil Ketua Umum Zainudin Amali, anggota Exco Sumardji, Muhammad, dan Sekjen Yunus Nusi. Selain itu juga hadir Patrick Kluivert dan Gerald Vanenburg.
"Pertama, saya rasa kami semua merasa ada passion sepak bola yang luar biasa di negara ini, kita bisa rasakan di mana-mana. Passion adalah hal paling penting jika kita ingin meraih hal-hal ambisius. Indonesia punya banyak potensi, sehingga butuh strategi yang bagus," kata Jordi Cruyff.
Jordi menambahkan pengalamannya di banyak negara ini membuatnya bisa cepat beradaptasi. Pengalamannya ini juga memberikannya banyak ilmu yang nantinya dapat diterapkannya di Indonesia sebagai penasihat teknik.
"Memang saya sudah bermain dari usia muda, kemudian ayah saya juga pemain sepak bola. Saya sering berpindah-pindah negara, jadi saya bisa adaptasi dengan cepat di negara-negara yang saya datangi, kemudian saya sering mengamati, jadi saya bisa membuat formula terbaik untuk mengeluarkan potensi terbaik dalam pertimbangan di tim," jelasnya.
Anak dari legenda sepak bola Belanda, Johan Cruyff itu mengatakan tugas pertamanya menjadi penasihat teknik adalah menganalisa potensi sepak bola di Indonesia. Dari situ, Jordi akan mencari tahu kekuatan sepak bola Indonesia yang bisa dikembangkan ke depannya.
"Saya rasa, sebagai penasihat teknis, kita perlu menganalisis dulu. Harus paham budaya, mentalitas, bagaimana bisa memanfaatkan itu untuk meraih hasil positif," tukas Jordi.
Seperti diketahui, sebagai penasihat teknis, mantan pemain Barcelona FC dan Manchester United ini akan fokus membangun sepak bola Indonesia dalam lima aspek.
Mulai dari memastikan kualitas dan konsistensi pelatih di berbagai kelompok usia Timnas, memasukkan pendekatan lebih terstruktur dan modern untuk memperbaiki filosofi sepak bola Indonesia.
Lalu kolaborasi dengan pelatih Patrick Kluivert untuk optimalisasi strategi prestasi Timnas, reformasi metodologi pelatihan, dan memberikan usulan teknis ke PSSI dan Badan Tim Nasional (BTN), plus terlibat proses penentuan direktur teknik PSSI.
Tag
Berita Terkait
-
Pundit Bongkar Penyebab Asnawi Mangkualam dan Witan Sulaeman Tak Dipakai Patrick Kluivert, Bukan Tidak Jago Tapi
-
Rekan Patrick Kluivert: Tidak Masalah Apakah Kami Layak Menang
-
GOL!!! Cristian Ronaldo Jebol Gawang Emil Audero
-
Jay Idzes Buat Catatan Gemilang Jelang Gabung Timnas Indonesia
-
Persib di Puncak, Pemainnya Dicuekin Patrick Kluivert! Pengamat: Beckham Putra Layak Dicoba
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Timnas Indonesia U-22 Takluk 0-3 dari Mali: Indra Sjafri Banyak PR Jelang SEA Games 2025
-
Toni Kroos Tegas: Arda Guler Bukan Penerus Saya di Real Madrid
-
Lamine Yamal Desak Barcelona dan Spanyol Berdamai Demi Laga Melawan Lionel Messi
-
Badai Cedera Hantam Chelsea! Enzo Maresca Pusing Berat
-
Giovanni van der Poel, Pemain Keturunan Indonesia Junior Dean James di Go Ahead
-
Timnas U-22 Indonesia Tertinggal 0-2 dari Mali, Banyak Peluang Nihil Gol
-
Disingkirkan Amorim, Masa Depan Kobbie Mainoo di Manchester United Kian Suram
-
Charly van Oosterhout, Wonderkid Ajax Keturunan Indonesia: Kakek Lahir di Sorong
-
Norwegia Hampir Pasti ke Piala Dunia 2026, Erling Haaland Menggila di Ruang Ganti
-
Jesse Lingard Tak Menyesal Tinggalkan MU Kini Hidup Mewah di Korea bak Bintang K-Pop