Suara.com - Ketidakhadiran Witan Sulaeman dan Asnawi Mangkualam dalam daftar pemain Timnas Indonesia untuk ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menjadi sorotan.
Pengamat sepak bola nasional, Kesit Budi Handoyo, menilai keputusan ini wajar mengingat performa keduanya belakangan mengalami penurunan.
Penurunan Performa Witan Sulaeman
Witan Sulaeman yang kini membela Persija Jakarta dinilai belum menunjukkan performa terbaiknya.
Kesit menyoroti bahwa pemain yang pernah memperkuat Lechia Gdansk ini lebih sering bermain sebagai pemain pengganti daripada menjadi starter.
Kondisi ini tentu berpengaruh terhadap pemanggilan pemain ke tim nasional, mengingat pelatih Patrick Kluivert lebih memilih pemain yang konsisten tampil reguler di klub.
Asnawi Mangkualam Kalah Bersaing di Posisi Bek Kanan
Sementara itu, Asnawi Mangkualam juga harus menghadapi persaingan ketat di posisi bek kanan.
Patrick Kluivert memilih nama-nama seperti Kevin Diks, Sandy Walsh, dan Eliano Reijnder untuk mengisi sektor tersebut.
Baca Juga: Pelatih Bahrain: Tiap Lawan Timnas Indonesia Tambah 2-3 Pemain Baru, Sekarang Kiper Serie A
Selain itu, beberapa pemain lain, termasuk Mees Hilgers, juga dapat bermain di posisi serupa, sehingga Asnawi semakin sulit mendapatkan tempat di skuad Garuda.
Kesit menjelaskan bahwa ketatnya persaingan di lini pertahanan, terutama di sisi kanan, menjadi faktor utama tidak dipanggilnya Asnawi kali ini.
Ditambah lagi, performanya dalam beberapa pekan terakhir dinilai mengalami penurunan, yang akhirnya membuat Kluivert lebih memilih opsi lain.
Keputusan Patrick Kluivert Dinilai Tepat
Bagi Witan Sulaeman, situasi yang dihadapinya di klub turut memengaruhi keputusan pelatih.
Kesit menilai bahwa sulitnya Witan mendapatkan menit bermain di Persija membuatnya tidak masuk dalam daftar pemain Timnas Indonesia kali ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Pemain Naturalisasi Ini Kritik Indra Sjafri, Kenapa?
-
Menanti Keajaiban Indra Sjafri, Mampukah Indonesia U-22 Cetak Tiga Gol Tanpa Balas Lawan Myanmar?
-
Target Kevin Diks Bersama Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Peluang Timnas Indonesia U-22 Lolos ke Semifinal SEA Games 2025 Tetap Berat, Kenapa?
-
Dion Markx Lupakan Tampil Bapuk Lawan Filipina, Kini Fokus Lawan Myanmar Malam Ini
-
Tolak Timnas Indonesia, John Heitinga Masuk Bursa Transfer Pengganti Arne Slot di Liverpool
-
Jelang Timnas Indonesia vs Myanmar, Dion Markx: Kami Tak Melihat Hal Negatif
-
Respons Kevin Diks usai Timnas Indonesia 'Berantakan' Ditinggal Shin Tae-yong
-
Detik-detik Asnawi Mangkualam Semprot Exco PSSI Arya Sinulingga
-
Aston Villa Raih 8 Kemenangan Beruntun, Rekor Luar Biasa Sejak 1914