Suara.com - Timnas Indonesia resmi memperkuat jajaran kepelatihan dengan kehadiran Sofie Imam Faizal sebagai asisten pelatih fisik. Kabar ini diumumkan oleh PSSI melalui kanal resminya pada Sabtu (15/3).
Sebelumnya, Sofie berperan sebagai pelatih fisik Timnas Indonesia U-17 di bawah arahan Nova Arianto.
Dengan pengalaman luas di berbagai kelompok usia Timnas Indonesia serta klub profesional, Sofie kini akan bekerja berdampingan dengan Quentin Jakoba dalam menangani aspek kebugaran para pemain.
Perjalanan Karier Sofie Imam Faizal
Sofie bukan sosok baru di jajaran kepelatihan Timnas Indonesia. Pria asal Mojokerto, Jawa Timur ini pernah menjadi bagian dari tim kepelatihan di era Shin Tae-yong.
Berbekal lisensi kepelatihan AFC A dan AFC Fitness Level 2B, ia mulai dikenal sebagai pelatih fisik sejak bergabung dengan Timnas Indonesia U-19 pada tahun 2018.
Kariernya semakin berkembang saat mendapatkan kesempatan melatih di Malaysia pada 2019, bergabung dengan klub Sabah FC.
Tawaran itu datang setelah ia menyelesaikan lisensi kepelatihan di negeri jiran tersebut.
Usai berkarier di Malaysia, Sofie kembali ke Indonesia dan bergabung dengan Persis Solo pada 2022.
Baca Juga: Thom Haye: Saya Terbang 20 Jam ke Sydney, Berat Lawan Australia
Tahun berikutnya, PSSI kembali memanggil Sofie untuk masuk dalam tim kepelatihan Timnas Indonesia U-23.
Sejak 2023 hingga 2024, ia terus berkontribusi di berbagai kelompok usia Timnas Indonesia, meskipun fokus utamanya adalah Indonesia U-17.
Kini, ia kembali dipercaya untuk menangani tim senior.
Tantangan Sofie: Menjaga Kebugaran Pemain Jelang Laga Krusial
Tugas pertama Sofie dalam kepulangannya kali ini tidaklah mudah.
Ia harus memastikan kondisi fisik para pemain Timnas Indonesia tetap optimal jelang laga penting melawan Australia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, yang akan digelar di Sydney pada Selasa (20/3).
Dengan para pemain yang harus menempuh perjalanan panjang dari Eropa dan Amerika Serikat, serta waktu persiapan yang terbatas, tantangan besar menanti tim kepelatihan.
Kondisi kebugaran menjadi faktor krusial agar Timnas Indonesia dapat tampil maksimal menghadapi tim sekelas Australia.
Keberhasilan Sofie dalam mempersiapkan fisik pemain akan menjadi salah satu kunci penting bagi Tim Garuda untuk bisa bersaing di laga berat ini.
Standar tinggi
PSSI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberi kesempatan bagi pelatih lokal untuk berkontribusi dalam Timnas Indonesia. Kali ini, Sofie Imam Faizal dipercaya menjadi bagian dari tim kepelatihan yang dipimpin Patrick Kluivert.
Keputusan ini diambil langsung oleh Kluivert setelah melakukan seleksi ketat terhadap sejumlah kandidat.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa pemilihan Sofie merupakan hasil kesepakatan dengan Kluivert dan tim kepelatihan lainnya.
Menurutnya, standar yang diterapkan sangat tinggi, sehingga keberhasilan Sofie dalam memenuhi kriteria tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia.
"Terpilihnya Sofie Imam sesuai kesepakatan dengan coach Patrick dan tim untuk melibatkan pelatih lokal kita yang punya talenta. Terus terang, standar yang mereka minta tinggi," ujar Erick.
Sofie terpilih dari delapan kandidat pelatih lokal yang mengikuti wawancara dengan Kluivert.
Kandidat-kandidat tersebut berasal dari berbagai bidang, termasuk pelatih teknik, fisik, dan fisioterapis.
Di bawah kepemimpinan Kluivert, tim kepelatihan Timnas Indonesia diperkuat oleh sejumlah nama berpengalaman dalam aspek teknik dan strategi.
Beberapa di antaranya adalah Denny Landzaat, Alex Pastoor, dan Gerald Vanenburg.
Selain itu, tim juga didukung oleh para spesialis non-teknis, seperti fisioterapis Leo Echteld dan Chesley ten Oever, serta beberapa tenaga pendukung lainnya, termasuk Jordy Kluitenberg, Regi Blinker, dan Bram Verbruggen.
Dengan komposisi tim kepelatihan yang solid, PSSI optimistis Timnas Indonesia dapat terus berkembang dan bersaing di level internasional.
Kepercayaan yang diberikan kepada Sofie Imam Faizal diharapkan menjadi motivasi bagi pelatih-pelatih lokal lainnya untuk terus meningkatkan kompetensi mereka di dunia sepak bola.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Perusahaan Kripto Siapkan Rp18 T Beli I Bianconeri, Usung Misi Make Juventus Great Again
-
Akses Mudah dan Legal, Link Steaming Chelsea vs Everton Malam Ini
-
Thiago Silva Bongkar Lionel Messi Penyebab Retaknya Hubungan Mbappe dengan Neymar
-
Suporter dan Panitia Soekarno Cup 2025 Bersatu, Donasi Ratusan Juta untuk Korban Bencana Sumatera
-
Sekali Klik, Link Streaming Liverpool vs Brighton & Hove Albion Malam Ini
-
Evan Dimas Meriahkan Festival Sepak Bola Rakyat Coca Cola di Labuan Bajo
-
Arne Slot Melunak? Mohamed Salah Kembali Perkuat Liverpool Jelang Lawan Brighton
-
Jordi Cruyff Akhirnya Buka Suara, Bongkar Soal Masa Tergelap Dalam Hidupnya
-
Pilu, Air Mata Jens Raven Usai Kegagalan Timnas Indonesia U-22
-
Kantongi Kelemahan Timnas Putri Indonesia, Pelatih Vietnam Pede Melaju ke Final SEA Games 2025