Suara.com - Septian Bagaskara berambisi mencatatkan namanya di papan skor saat membela Timnas Indonesia. Meski harus bersaing dengan sederet pemain berbakat, termasuk debutan Ole Romeny, penyerang Dewa United ini tetap optimis menghadapi tantangan di lini serang skuad Garuda.
Sebagai salah satu wajah baru dalam era kepelatihan Patrick Kluivert, Bagas—sapaan akrabnya—menyadari bahwa kompetisi di lini depan semakin ketat.
Septian Bagaskara harus bersaing dengan pemain naturalisasi seperti Ole Romeny, Rafael Struick, dan Ragnar Oratmangoen yang memiliki pengalaman bermain di level Eropa.
Tak hanya itu, persaingan juga datang dari pemain lokal yang telah lebih dulu mendapat tempat di Timnas Indonesia, seperti Ramadhan Sananta dan Hokky Caraka.
Namun, situasi ini tidak membuat Bagas gentar.
Septian Bagaskara justru melihatnya sebagai motivasi untuk tampil lebih baik dan memberikan kontribusi maksimal bagi tim.
Menurutnya, dalam sebuah tim, setiap pemain harus saling mendukung dan menghormati keputusan pelatih mengenai siapa yang akan diturunkan di lapangan.
Yang terpenting adalah memberikan yang terbaik demi prestasi Timnas Indonesia.
Menghadapi kemungkinan debutnya, Septian Bagaskara menetapkan target pribadi yang jelas.
Baca Juga: 8 Pemain Lokal Timnas Indonesia Berangkat ke Australia Minggu Besok, Kumpul Malam Ini
Sebagai seorang striker, Septian Bagaskara ingin memanfaatkan setiap kesempatan yang diberikan untuk membuktikan kualitasnya.
Dengan performa impresif di Liga 1 musim ini, di mana ia telah mencetak tujuh gol untuk Dewa United, Septian Bagaskara berharap bisa melanjutkan tren positifnya di level internasional dengan mencetak gol untuk Timnas Indonesia.
"Sebagai seorang striker pastinya akan jadi tantangan tersendiri untuk saya jika diberikan kesempatan dan semoga bisa mencetak gol untuk Indonesia di pertandingan nanti," ujar Septian Bagaskara dikutip dari situs resmi Liga Indonesia Baru.
Timnas Indonesia sendiri akan menjalani dua laga penting dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pertandingan pertama akan berlangsung pada 20 Maret mendatang melawan Australia di Sydney, sementara lima hari kemudian, skuad Garuda akan menjamu Bahrain di Jakarta.
Dua laga ini menjadi penentu bagi Indonesia yang saat ini menempati posisi ketiga dengan enam poin, hanya terpaut satu angka dari Australia yang berada di peringkat kedua.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Jam Berapa Siaran Langsung Persib Bandung vs Lion City Sailors di ACL Two?
-
Media Inggris Soroti Perubahan Taktik Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
-
Pemain Belakang Timnas Indonesia Bikin Heboh Pekan Ini: Audero hingga Pattynama Tampil Gahar!
-
Lion City Sailors Siap Tempur, Aleksandar Rankovic Soroti Pemain Asing Persib Bandung
-
Bojan Hodak Sebut Lion City Sailors Difavoritkan, Aleksandar Rankovic: Kami dalam Tekanan
-
Pelatih Keturunan Belitung Terancam Dipecat Ajax Gara-gara Inter Milan
-
Persik Kediri Soroti Kokohnya Pertahanan Bhayangkara Presisi Lampung FC
-
Jejak Panjang Kontroversi Ma Ning, Wasit Laga Irak vs Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Laga Perdana ACL Two 2025/2026, Luciano Guaycochea Ingin Berikan Kemenangan untuk Bobotoh
-
FIFA Buka Suara Usai Erick Thohir Jadi Menpora, Masih Boleh Jadi Ketua Umum PSSI?