Suara.com - Kiper Palmero FC, Emil Audero menegaskan dirinya tidak takut bersaing dengan Maarten Paes sebagai penjaga gawang utama Timnas Indonesia. Dia menyebut persaingan merupakan makanan sehari-hari pesepak bola profesional.
Emil Audero merupakan penggawa keturunan yang baru dinaturalisasi PSSI bulan ini. Dia langsung dibawa pelatih Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia.
Kehadiran Emil Audero memanaskan persaingan di pos penjaga gawang mengingat sebelum kehadirannya, Garuda sudah memiliki kiper naturalisasi lain, Maarten Paes.
Di atas kertas, Emil Audero punya pengalaman banyak di Italia. Beberapa tim besar pernah dibelanya seperti Juventus hingga Inter Milan.
Namun, hal tersebut tak langsung bisa membuat Emil Audero langsung mendapat tempat utama Timnas Indonesia. Kiper Palermo itu harus bersaing dengan Maarten Paes yang punya pengalaman tak kalah sedikit.
Bagi Emil Audero persaingan memperebutkan posisi utama normal terjadi. Apalagi, ia datang disaat Timnas Indonesia memiliki penjaga gawang hebat sekelas Maarten Paes.
"Menurut saya (persaingan) itu sesuatu yang normal. Sekarang saya tiba dalam situasi di mana semuanya masih dalam tahap pengembangan, tapi banyak hal dilakukan termasuk pemilihan kiper," kata Emil Audero dilansir dari Goal, Rabu (19/3/2025).
Lebih lanjut, pemain 28 tahun tersebut antusias bersama Timnas Indonesia. Ia juga akan berusaha supaya bisa mendapat menit bermain dari Pelatih Patrick Kluivert.
"Saya rasa bersaing dengan rekan satu tim bagian dari sehari-hari. Jadi ini akan menjadi sesuatu yang baik dan menantang," ucapnya.
Baca Juga: Pemain Bahrain Soal Tandang ke Timnas Indonesia: Menantang, Stadion akan Penuh Sesak
Selain Emil dan Paes, Kluivert juga memanggil dua kiper lainnya yaitu Nadeo Argawinata serta Ernando Ari. Namun, Maarten Paes diprediksi posisinya belum tergantikan.
Terdekat, Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Australia dan Bahrain. Skuad Garuda terlebih dahulu bertandang ke Australia di Sydney Football Stadium pada 20 Maret.
Kemudian lima hari berikutnya berjumpa dengan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Di dua laga ini Timnas Indonesia tidak boleh kalah buat menjaga asa lolos langsung ke Piala Dunia 2026.
Saat ini, Timnas Indonesia menduduki posisi tiga klasemen sementara Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan 6 poin.
Tim Merah Putih Kalah satu angka dari Australia di peringkat kedua. Enam poin diraih Timnas Indonesia dari satu kemenangan, tiga kali seri, dan satu kali kekalahan.
Satu-satunya kemenangan Indonesia tercipta pada laga terakhir mereka saat mengalahkan Arab Saudi dengan skor 2-0 di Jakarta melalui brace Marselino Ferdinan.
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia Dikritik Eks Pemainnya Sendiri, Sentil Kebijakan Naturalisasi PSSI
-
Head to Head Patrick Kluivert vs Tony Popovic, Siapa Unggul?
-
Rekor Tandang Timnas Indonesia Lawan Australia Mengerikan, Tantangan untuk Patrick Kluivert
-
Bomber Jepang Mau Permalukan Timnas Indonesia: Kami Nggak Mau Puas!
-
Perbandingan Statistik Ole Romeny vs Adam Taggart, Duel Ujung Tombak Timnas Indonesia dan Australia
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
Terkini
-
Akira Nishino Diumumkan Jadi Pelatih Timnas Indonesia Hari Ini? Ini Profilnya
-
Persija Jakarta Bangkit dari Keterpurukan, Apa yang Dilakukan Pelatih Brasil?
-
2 Alasan Luciano Guaycochea Minta Persib Waspadai Selangor FC
-
Perjalanan Hidup Calon Pelatih Indonesia, Timur Kapadze: Korban Tangan Besi Stalin
-
Pelatih Cremonese Buka-bukaan Kondisi Emil Audero, Ungkap Hal Mengerikan sampai Harus Menghilang
-
Fakta Akira Nishino, Calon Pelatih Timnas Indonesia yang Pernah Dipermalukan Indra Sjafri
-
Indra Sjafri Mulai Kupas Strategi Lawan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
-
Bojan Hodak Akui Thom Haye Punya Kemampuan Setara 7 Pemain Asing di BRI Super League
-
Bojan Hodak Waspadai Kebangkitan Selangor FC, Nakhoda Baru Jadi Ancaman
-
Klasemen BRI Super League Pekan 9: Borneo FC, Persita Tangerang, dan Persija Jakarta di Puncak