Suara.com - Timnas Indonesia kembali menghadapi tantangan non-teknis saat menjalani persiapan menghadapi Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kali ini, bukan soal strategi atau performa pemain, melainkan fasilitas yang diberikan tuan rumah selama mereka berada di Sydney.
Salah satu aspek yang menjadi perhatian utama adalah transportasi tim, khususnya bus yang digunakan oleh skuad Garuda selama di Australia.
Sorotan ini mencuat setelah akun Instagram @garudalegend mengunggah sebuah video yang memperlihatkan kondisi bus yang digunakan oleh Timnas Indonesia.
Dalam rekaman tersebut, bus tampak berukuran lebih kecil dibandingkan standar yang biasanya digunakan oleh tim nasional dalam ajang internasional.
Selain itu, yang paling mencolok adalah kondisi lampu utama bus yang hanya menyala di satu sisi, menimbulkan kekhawatiran terkait aspek keselamatan.
Video tersebut langsung memicu reaksi keras dari warganet.
Banyak yang mempertanyakan mengapa Timnas Indonesia tidak mendapatkan fasilitas yang lebih layak, terutama jika dibandingkan dengan fasilitas yang diberikan kepada Timnas Australia saat bertandang ke Indonesia.
Netizen menyoroti bahwa ketika Australia bermain di Indonesia, mereka mendapatkan bus mewah dengan desain khusus dan fasilitas yang lebih representatif.
"Bus yang ditumpangi skuad Timnas Indonesia selama di Australia. Terlihat kurang representatif, tidak terlalu besar dan terkesan terlalu sederhana untuk sekelas ajang Kualifikasi Piala Dunia. Bahkan terlihat lampu Utama bus hanya satu saja yang menyala," tulis akun @garudalegend.
Baca Juga: Media Inggris: Timnas Indonesia Kalah 0-2 dari Australia
Sejumlah komentar yang beredar di media sosial mengungkapkan kekecewaan terhadap perlakuan yang diterima oleh Timnas Indonesia.
Beberapa netizen berpendapat bahwa ini merupakan bentuk tekanan psikologis dari tuan rumah untuk mengurangi kenyamanan dan fokus para pemain Garuda.
Salah satu komentar menyebutkan bahwa meskipun Australia dikenal sebagai negara dengan standar profesional tinggi, mereka tetap melakukan upaya untuk melemahkan mental lawan dengan cara-cara seperti ini.
"Seprofesional profesional nya Australia....mereka tetep ingin meneror psikis para punggawa timnas...dgn hospitality yg dikurangi....bus apa adanya salahsatu yg mencerminkan itu," komentar @cfs***.
Selain soal fasilitas transportasi, perhatian juga tertuju pada standar penyelenggaraan turnamen sekelas Kualifikasi Piala Dunia.
Seharusnya, setiap tim yang bertanding mendapatkan fasilitas yang sama baiknya, tanpa ada perbedaan mencolok antara tuan rumah dan tim tamu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Timnas Indonesia U-22 Takluk 0-3 dari Mali: Indra Sjafri Banyak PR Jelang SEA Games 2025
-
Toni Kroos Tegas: Arda Guler Bukan Penerus Saya di Real Madrid
-
Lamine Yamal Desak Barcelona dan Spanyol Berdamai Demi Laga Melawan Lionel Messi
-
Badai Cedera Hantam Chelsea! Enzo Maresca Pusing Berat
-
Giovanni van der Poel, Pemain Keturunan Indonesia Junior Dean James di Go Ahead
-
Timnas U-22 Indonesia Tertinggal 0-2 dari Mali, Banyak Peluang Nihil Gol
-
Disingkirkan Amorim, Masa Depan Kobbie Mainoo di Manchester United Kian Suram
-
Charly van Oosterhout, Wonderkid Ajax Keturunan Indonesia: Kakek Lahir di Sorong
-
Norwegia Hampir Pasti ke Piala Dunia 2026, Erling Haaland Menggila di Ruang Ganti
-
Jesse Lingard Tak Menyesal Tinggalkan MU Kini Hidup Mewah di Korea bak Bintang K-Pop