Bola / Liga Inggris
Rabu, 31 Desember 2025 | 15:13 WIB
Mikel Arteta (AFP)
Baca 10 detik

 

  • Arsenal resmi menjadi juara paruh musim Liga Inggris 2025 setelah mengalahkan Aston Villa.

  • Kemenangan 4-1 atas Villa memutus rekor sebelas kemenangan beruntun milik tim tamu tersebut.

  • Mikel Arteta menargetkan kemenangan di laga berikutnya melawan Bournemouth untuk menjaga posisi puncak.

Suara.com - Stadion Emirates menjadi saksi kehebatan Arsenal saat menjamu Aston Villa pada laga pekan ke-19.

Pasukan Mikel Arteta berhasil mengamankan kemenangan telak dengan skor akhir 4-1 yang sangat meyakinkan.

Pertandingan yang berlangsung sengit sejak awal ini memberikan kegembiraan besar bagi para pendukung setia Gunners.

Kemenangan ini terasa sangat spesial mengingat lawan yang dihadapi sedang berada dalam performa puncak.

Seluruh gol kemenangan Arsenal tercipta melalui skema serangan yang efektif di sepanjang babak kedua laga.

Gabriel membuka keunggulan Meriam London lewat penyelesaian dingin saat pertandingan memasuki menit ke-48 laga tersebut.

Tidak butuh waktu lama bagi Martin Zubimendi untuk menggandakan skor menjadi 2-0 pada menit ke-52.

Dominasi tuan rumah semakin terlihat jelas ketika Leandro Trossard mencetak gol ketiga di menit ke-69.

Gabriel Jesus kemudian melengkapi pesta gol Arsenal dengan sepakan akuratnya pada menit ke-78 pertandingan itu.

Baca Juga: Pakai Joki saat Ujian Kuliah, Eks Pemain Liga Inggris Ini Dipenjara Satu Tahun

Pihak Aston Villa hanya mampu memperkecil ketertinggalan melalui gol hiburan Ollie Watkins di masa injury time.

Pelatih asal Spanyol tersebut tidak bisa menyembunyikan rasa bangganya terhadap perjuangan keras anak asuhnya malam itu.

“Saya rasa ini adalah salah satu kemenangan yang membuat Anda benar-benar puas karena Anda tahu betapa sulitnya pertandingan ini," kata Arteta.

Kemenangan ini membuktikan bahwa strategi rotasi pemain yang diterapkan berjalan dengan sangat baik dan efisien.

Arteta menyoroti jadwal padat yang dihadapi timnya namun tetap mampu tampil dengan konsistensi yang tinggi.

“Dengan segala persiapan, berbagai masalah yang kami hadapi, waktu yang sangat terbatas dari satu laga ke laga lain, dan harus bermain melawan tim yang meraih 11 kemenangan beruntun," tambah dia.

Load More