Suara.com - Kiprah Timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir jelas menumbuhkan harapan positif. Asa untuk Timnas Indonesia tampil di Piala Dunia membuncah di kalangan publik sepak bola nasional.
Meski begitu, ada pekerjaan rumah besar untuk sepak bola Indonesia yang setidaknya sampai saat ini masih belum terealisasi dengan baik oleh PSSI.
Pekerjaan rumah itu bagaimana menciptakan sepak bola nasional yang berkesinambungan dan berjenjang dari tingkatan pemain muda hingga senior.
Negara-negara kuat sepak bola dunia dibangun bukan dengan melakukan kebijakan naturalisasi. Kebijakan itu menjadi sangat bagus dalam jangka pendek, bagaimana dengan jangka panjang?
Tentunya tidak selamanya Timnas Indonesia hanya berharap pada pemain keturunan. Butuh pembangunan sepak bola dari akar rumput alias grassroots.
Hal ini juga yang disarankan oleh juara Piala Dunia 1998, Emmanuel Petit. Menurut Petit, Indonesia sebagai negara besar pasti memiliki talenta muda terbaik di lapangan hijau.
"Saran saya, Anda memiliki 300 juta penduduk dengan jutaan anak muda. Mereka cinta sepak bola, mereka ingin jadi pemain profesional. Terkadang Anda harus mengubah sesuatu," ujar Petit saat jadi bintang tamu di Asumsi dengan host Pangeran Siahaan.
"Anda harus mulai (membagun sepak bola) dari akar rumput. Kita harus bertahap, butuh waktu lama memang, kamu tahu. Tapi untuk perkembangan kamu sendiri. Tapi ini penting," sambung eks pemain Arsenal dan Barcelona tersebut.
Ditegaskan oleh Petit, Prancis pun melalukan hal sama dengan prosesnya tidak cepat hingga akhirnya mereka bisa jadi juara Piala Dunia 1998 dan Euro 2000.
Baca Juga: Riwayat Cedera Tristan Gooijer, Calon Naturalisasi Terbaru Timnas Indonesia
"Ini yang sudah kami lakukan di Prancis, kamu tahu. Kami telah bekerja seperti ini selama sekitar 40 tahun terakhir," ucap Petit.
Clairefontaine Kawah Candradimuka Bintang Prancis
Apa yang disampaikan Petit sesuai dengan fakta yang ada di sepak bola Prancis. Sama seperti Indonesia, Prancis adalah negara dengan multietnis. Keunggulan itu menciptakan tim nasional mereka sebagai salah satu terkuat di dunia.
Di Prancis terdapat sebuah akademi bernama Clairefontaine yang berlokasi di Prancis Utara. Tempat ini bak kawahcandradimuka para bintang Prancis.
Di akademi ini, pesepak bola Prancis ditempa pengembangan individu dan permainan secara tim sebagai pesepak bola profesional.
Clairefontaine sudah mulai berdiri di Prancis sejak 1988. Sebelum berdirinya Clairefontaine, Prancis bukan negara yang diperhitungkan di Eropa. Ialah Fernand Sastre yang mengusulkan dibangunnya akademi ini.
Berita Terkait
-
Riwayat Cedera Tristan Gooijer, Calon Naturalisasi Terbaru Timnas Indonesia
-
Patrick Kluivert Ramal Masa Depan Timnas Indonesia, Isinya Bikin Kaget
-
Pemain Keturunan Maluku Navarone Foor 'Resmi' Jadi WNI, Siap Bela Timnas Indonesia Lawan Jepang?
-
Kabar Eks Pelatih Timnas Indonesia Luis Blanco: Sempat Koma Kini Pengangguran
-
Calvin Verdonk Ceritakan Hal Tak Normal Ketika Timnas Indonesia Kalahkan Bahrain
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Hanya Satu Umpan! Bedah Statistik Miliano Jonathans di Laga FC Utrecht vs Nottingham Forest
-
SUDAH MULAI Link Streaming Timnas Indonesia vs Myanmar SEA Games 2025
-
Dejavu Pesta Gol? Indra Sjafri Punya Resep Rahasia Hancurkan Myanmar di SEA Games 2025
-
Rapor Merah Pemain Indonesia di Liga Europa: Verdonk Cedera, Dean James dan Miliano Kompak Kalah
-
Mental Diuji! Media Vietnam Remehkan Peluang Lolos Timnas Indonesia U-22 ke Semifinal SEA Games 2025
-
SEA Games 2025: 3 Opsi Rotasi Pemain Indra Sjafri untuk Bantai Myanmar
-
Akses Nonton Gratis Timnas Indonesia vs Myanmar di SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 18.00 WIB
-
Kevin Diks Ceritakan Kebanggaan Sang Kakek Saat Dirinya Pilih Bela Timnas Indonesia
-
Belajar Usai Kalah Lawan Filipina, Indra Sjafri Ngeri dengan Myanmar
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Myanmar di SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Malam Ini