Suara.com - Bek andalan Timnas Indonesia, Kevin Diks, masih belum bisa melupakan momen krusial saat dirinya gagal mengeksekusi penalti dalam pertandingan melawan Australia. Laga tersebut merupakan bagian dari putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang berlangsung di Sydney pada 20 Maret lalu. Kegagalan tersebut dianggap sebagai titik awal kemunduran performa Skuad Garuda yang akhirnya takluk dengan skor telak 1-5 dari tuan rumah.
Pada menit ke-8, Indonesia mendapat peluang emas lewat hadiah penalti. Kevin Diks ditunjuk sebagai eksekutor utama. Dengan penuh keyakinan, ia mengarahkan bola ke sisi kanan gawang.
Meski tendangannya tak berhasil dijangkau oleh kiper Australia, bola justru membentur tiang dan memantul keluar. Momen tersebut menjadi titik kritis yang turut memengaruhi jalannya pertandingan secara keseluruhan.
Dalam penjelasan pascalaga, Kevin mengungkapkan bahwa arah tendangan yang dipilih sudah sesuai dengan rencananya. Berbekal pengalaman sebagai penendang penalti utama di klubnya, FC Copenhagen, ia merasa percaya diri.
Sayangnya, sentuhan akhir yang terlalu tinggi membuat bola gagal bersarang di jaring gawang lawan.
Gagal mencetak gol di menit awal memberi dampak besar pada mental bertanding skuad Indonesia. Australia yang tampil sebagai tuan rumah mampu memanfaatkan situasi tersebut untuk mendominasi permainan.
Dalam tekanan berat, lini belakang Indonesia terlihat kesulitan mengimbangi agresivitas lawan yang bermain cepat dan efisien. Akibatnya, lima gol bersarang di gawang Timnas Indonesia hingga laga usai.
"Kali ini saya tidak melihat ke arah kiper dan saya pikir penalti itu hampir sempurna. Saya menendang bola ke bagian dalam tiang gawang dengan sangat tinggi dan hampir saja sempurna," kata Kevin Diks di kanal YouTube Copenhagen Sundays, Minggu (6/4/2025).
Meski merasa kecewa, Kevin Diks tetap menegaskan bahwa risiko gagal adalah bagian dari tanggung jawab sebagai eksekutor penalti.
Baca Juga: Duh! AFC Singgung Kekurangan Timnas Indonesia di Piala Asia U-17 2025
Menurutnya, keberanian dan kekuatan mental adalah dua hal utama yang harus dimiliki dalam momen-momen krusial seperti itu. Ia menyadari bahwa dalam sepak bola, ada kalanya upaya maksimal tidak selalu berujung pada hasil sesuai harapan.
Di sisi lain, Kevin juga menyampaikan apresiasi terhadap dukungan luar biasa dari para suporter Indonesia. Meski pertandingan digelar di luar negeri, atmosfer di stadion terasa seperti bermain di kandang sendiri.
Diperkirakan sekitar 25.000 suporter Indonesia memadati stadion di Sydney, memberikan dukungan penuh sejak awal laga hingga peluit akhir dibunyikan.
"Tetapi saya pikir hal itu adalah bagian dari pekerjaan. Jika tidak mencoba, Anda tidak akan pernah berhasil. Anda terkadang gagal, harus bangkit, dan melakukan itu."
Antusiasme tersebut menjadi bukti nyata bahwa kecintaan masyarakat Indonesia terhadap sepak bola sangatlah tinggi.
Spanduk, yel-yel, dan berbagai atribut suporter mewarnai tribun stadion, menciptakan suasana yang membanggakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
Terkini
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
Tak Singgung Soal Lepas Jabatan, Ini Kata-kata Indra Sjafri Usai Kegagalan Timnas Indonesia U-22
-
Timnas Kamerun Kacau! Dua Skuad Berbeda Jelang Piala Afrika 2025, Samuel Eto'o Biang Keroknya
-
Lupakan Hasil Fantastis di ACL 2, Thom Haye Tak Sabar Ingin Kalahkan MU
-
Doa Buruk Malaysia Usai Timnas Indoensia U-22 Tersingkir dari SEA Games 2025
-
Klasemen Akhir Sepak Bola SEA Games 2025: Filipina Lolos, Indonesia Tersingkir Menyakitkan
-
Timnas Indonesia U-22 Angkat Koper Lebih Cepat dari SEA Games 2025, Indra Sjafri Dipecat?
-
Hanya Satu Umpan! Bedah Statistik Miliano Jonathans di Laga FC Utrecht vs Nottingham Forest
-
SUDAH MULAI Link Streaming Timnas Indonesia vs Myanmar SEA Games 2025
-
Dejavu Pesta Gol? Indra Sjafri Punya Resep Rahasia Hancurkan Myanmar di SEA Games 2025