Suara.com - Pemain keturunan milik Timnas Indonesia, Kevin Diks pulang dengan wajah semringah setelah membantu Garuda menang atas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pada 25 Maret lalu.
Kevin Diks bahagia bukan hanya karena menebus kesalahan gagal penalti kontra Australia dengan membantu Garuda menang 1-0 atas Bahrain dalam laga kedelapan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Namun, dia juga merasa senang karena banyaknya dukungan yang berikan fans. Dukungan tersebut tak hanya diberikan di lapangan, tetapi juga di hotel para penggawa Garuda menginap.
Kevin Diks mengaku mendapat banyak sekali hadiah dari penggemar Timnas Indonesia. Dia pun membawa semua itu ke Denmark.
"Mereka datang ke hotel membawa hadiah. Saya pulang dengan satu koper penuh berisi hadiah dari para penggemar," kata Kevin Diks dikutip dari kanal YouTube Copenhagen Sundays, Selasa (8/4/2025).
Bek sayap kanan berusia 29 tahun itu sempat jadi sorotan setelah eksekusi penaltinya gagal menjadi gol saat Garuda menyambangi markas Australia di Sydney Football Stadium, Sydney pada 20 Maret lalu.
Saat itu, Timnas Indonesia yang tampil menekan di awal laga, mendapat hadiah penalti setelah Rafael Struick dijatuhkan di kotak terlarang.
Kevin Diks, yang memiliki catatan keberhasilan penalti 100 persen di FC Copenhagen, ditunjuk pelatih Patrick Kluivert untuk menjadi eksekutor.
Namun, tendangan pemain keturunan Ambon, Maluku itu justru membentur mistar gawang.
Baca Juga: Heboh Evandra Florasta Cium Tangan Wasit usai Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia U-17 2025
Meski demikian, Kevin Diks tetap profesional. Dia mencatatkan assist di laga tersebut meski Garuda kalah 1-5 dari Australia.
Lima hari berselang, Kevin Diks pun tampil solid membawa Timnas Indonesia menang 1-0 atas Bahrain, membuat Garuda memperpanjang asa lolos ke Piala Dunia 2026.
Diks menjelaskan bahwa dukungan suporter Garuda sangat berarti baginya dan Timnas Indonesia. Tak hanya di kandang, mereka juga mendapat dukungan langsung ketika bermain di Sydney.
"Itu merupakan pengalaman berbeda. Kami bermain tandang lawan Australia tapi rasanya seperti di kandang. Saya rasa ada 2.500 penonton Indonesia di Sydney," kata Kevin Diks.
"Hal itu menunjukkan bagaimana besarnya dukungan fans Indonesa, terutama di laga kandang. Ini benar-benar dukungan level tinggi," tambahnya.
Mengenal Asal Usul Darah Indonesia Kevin Diks, Pemain Keturunan Maluku yang Tampil di Eropa
Berita Terkait
-
2 Catatan Penting Lolosnya Timnas Indonesia U-17 ke Piala Dunia: Sejarah dan Prestasi
-
Calon Lawan Timnas Indonesia U-17 di Babak 8 Besar Piala Asia U-17 2025
-
Daftar Negara Lolos ke Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia Peserta ke-36
-
Calon Lawan Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2025: Negara Kuat Semua!
-
Tim Senior Belum Bisa, Komentar Rizky Ridho Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia Jadi Sorotan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
Juventus Krisis: 394 Menit Tak Bisa Cetak Gol, 7 Laga Tanpa Kemenangan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Klasemen Liga Prancis: Lille Naik ke Posisi 5 usai Bantai Metz, Selisih 3 Poin Saja dari PSG
-
Di Saat Rekannya Murka, Pemain Real Madrid Ini Justru Suka Provokasi Lamine Yamal
-
Kalah Tipis dari AS Roma, Jay Idzes: Kami Seharusnya Bisa Imbang
-
Bojan Hodak Bakal Pakai Strategi Ini Jelang Persib Bandung vs Persis Solo
-
El Clasico Memanas, 2 Keributan Warnai Laga Real Madrid vs Barcelona
-
Kronologis Ricuh El Clasico! Lamine Yamal Mau Dikeroyok 3 Pemain Real Madrid
-
Lille Pesta Gol 6-1 ke Gawang Metz, Calvin Verdonk Hanya Jadi Penonton
-
Jay Idzes Main Penuh, Sassuolo Belum Beruntung Kalah 0-1 dari AS Roma