Suara.com - Eks striker Feyenoord mengaku mendapat tawaran dari Indonesia. Menurut pemain keturunan itu, secara hati, ia ingin menerima tawaran itu namun ada sesuatu hal yang membuatnya urung menerima.
Pemain keturunan, Mitchell te Vrede mengaku bahwa ia mendapat tawaran fantastis dari Indonesia. Hal itu disampaikan te Vrede saat wawancara dengan salah satu media Belanda.
Dijelaskan oleh pemain keturunan itu, bahwa ia mendapatkan tawaran untuk main di Liga Indonesia. Sejumlah klub Liga Indonesia memberikannya tawaran yang sangat fantastis dari segi finansial.
"Pada prinsipnya, saya telah menerima tawaran dari sana. Dan kemudian saya berpikir, hei itu (tawaran) sangat bagus," ucap eks striker Feyenoord itu seperti dilansir dari soccernews.nl, Kamis (10/4).
"Sejumlah klub di Indonesia. Tawaran yang bagus dan bayarannya juga sangat bagus. Tapi banyak hal yang masih harus dipertimbangkan," tambah te Vrede.
Te Vrede juga mengatakan mendapatkan masukan dari sejumlah pihak untuk mencoba berkarier satu atau dua tahun di Indonesia.
"Orang-orang banyka berkata, bermainlah di sana selama setahun, dan Anda bisa melakukannya dengan baik. Saya kemudian secara sadar kembali ke Belanda. Jadi saya tidak menyesal menolak itu," jelasnya.
Lebih lanjut Mitchell te Vrede menjelaskan mengapa ia harus menolak tawaran dari klub Indonesia. Diakui olehnya bahwa tawaran itu sangat menggiurkan namun ia mempertimbangkan faktor keluarga.
"Dari hati nurani sebagai pesepak bola, Anda akan berkata ya, tetapi sebagai seorang ayah dan kepala rumah tangga, semua harus dari nol," kata eks striker Feyenoord itu.
Baca Juga: Thom Haye Full Senyum Dapat Partner Duet di Timnas Indonesia, Darah Muda Bayern Munchen
"Saya ingin bersama anak-anak saya. Itulah mengapa saya kembali ke Belanda dan saya tidak mempertimbangkannya lagi. Bahkan jika mereka datang dengan sekantong uang. Itu adalah pilihan saya dan saya pikir ini jalan hidup saya,"
Mitchell Te Vrede merupakan pemain keturunan Belanda-Suriname. Ia lahir di Amstelveen pada 7 Agustus 1991.
Karier sepak bolanya berawal saat ia bergabung di AFC U-17 pada 2007. Setelah itu ia pindah ke AZ U-19 dan terus masuk ke tim U-21.
Namun pada 2011, ia pindah dari AZ ke Excelsior. Setahun di sana, Te Vrede direkrut salah satu raksasa Belanda, Feyenoord.
Di Feyenoord, ia satu angkatan dengan sejumlah pemain seperti Tonny Vilhena dan Daryl Janmaat. Dari Feyenoord, te Vrede sempat main di Heerenveen dan akhirnya memutuskan pindah ke Turki.
Di Turki, te Vrede membela kluub Boluspor. Pada 2017, ia sempat tanpa klub dan kemudian pulang ke Belanda, membela NAC Breda.
Semusim di NAC Breda, te Vrede memutuskan melanjutkan karier ke Asia, tepatnya di Arab Saudi. Te Vrede gabung ke klub Al Fateh, lalu Abha.
Dari Arab Saudi, eks striker Feyenoord itu main di Liga UEA lalu ke Iran pada tahun lalu dan membela Gol Gohar.
Sebagai seorang striker, te Vreden termasuk bomber haus gol. Total ia telah mencetak 103 gol dari 251 pertandingan di sepanjang kariernya.
Saat bermain untuk Feyenoord, te Vreden tercatat mencetak 15 gol dari 44 pertandingan. Catatan golnya tertinggi ialah saat membel tim U-21 Feyenoord.
Te Vreden mencetak 37 gol dari 44 pertandingan untuk tim U-21 Feyenoord. Total ia sudah mencetak 36 gol di kompetisi Eredivise serta 30 gol di Saudi Pro League.
Sementara di level timnas, te Vrede diketahui sempat membela tim U-18 Belanda. Ia main satu pertandingan dan kemudian memilih untuk membela tim nasional Suriname.
Berita Terkait
-
Thom Haye Full Senyum Dapat Partner Duet di Timnas Indonesia, Darah Muda Bayern Munchen
-
Andrea Luongo Bomber Italia U-17, Masih Saudara dengan Pemain Keturunan Indonesia?
-
Timnas Indonesia U-17 Sukses ke Piala Dunia U-17 2025, PT LIB: Tak Semata-mata Mengklaim
-
Larangan Suporter Away di Liga 1 Belum Tentu Dicabut, Kenapa?
-
Pemain Keturunan Indonesia di J-League: Seberapa Kuat Sih Timnas Indonesia?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
PSSI Masih Bungkam soal Pelatih SEA Games 2025, Gerald Vanenburg Beri Ultimatum
-
Rapor Merah Timnas Indonesia U-23: Dari 'Puncak' Asia ke Jurang Kehancuran
-
Anomali Erling Haaland, Cetak Quintrick usai Cedera Diseruduk Bus Norwegia
-
Jawab Kritik Gerald Vanenburg Soal Kompetisi U-23, PSSI Kebingungan
-
Rapor Timnas Indonesia 9 Bulan Dilatih Patrick Kluivert: Cuma Menang 3 Kali
-
Vanenburg Pasang Alibi Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Total, Singgung Hak Istimewa STY
-
Penyebab Gerald Vanenburg Salahkan Fisik Pemain Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos Piala Asia 2026
-
Gerald Vanenburg Akui Rafael Struick Alami Penurunan Performa
-
Sentil PSSI, Gerald Vanenburg Siap Latih Tim SEA Games 2025 dengan Syarat
-
Perbandingan Mencolok Timnas Indonesia U-23 Era Shin Tae-yong vs Gerald Vanenburg