- Gerald Vanenburg siap melatih tim untuk SEA Games 2025 dengan syarat mutlak diberikan waktu persiapan (TC) yang panjang, tidak seperti kualifikasi ini.
- Ia secara terbuka mengakui bahwa skuadnya saat ini kalah kualitas dan waktu persiapan dibandingkan tim U-23 era Shin Tae-yong dan tim U-17 saat ini.
- Hasil ini membuat Timnas Indonesia U-23 gagal berpartisipasi di putaran final Piala Asia U-23 untuk kedua kalinya secara beruntun.
Suara.com - Mimpi itu resmi terkubur di Sidoarjo. Timnas Indonesia U-23 dipastikan gagal melaju ke putaran final Piala Asia U-23 2026.
Namun, di tengah puing-puing kekecewaan usai ditaklukkan Korea Selatan, pelatih Gerald Vanenburg tak butuh waktu lama untuk menatap ke depan.
Ia membuka pintu untuk menukangi skuad Garuda Muda di SEA Games 2025 Thailand, tapi dengan satu syarat yang terdengar seperti sebuah ultimatum: jangan lagi beri saya persiapan mepet.
Kegagalan di Sidoarjo seolah menjadi pelajaran pahit bagi Vanenburg. Ia merasa mustahil untuk membangun tim yang solid hanya dalam waktu singkat.
“Untuk program ke SEA Games kalau misalnya kita hanya mendapatkan program seperti sekarang yaitu cuma seminggu berlatih untuk menghadapi turnamen mungkin hasilnya akan sama. Jadi ini memang suatu hal yang tidak bisa (persiapan mepet),” kata Vanenburg dalam jumpa pers usai pertandingan.
Pelatih asal Belanda itu kemudian seolah 'curhat', secara gamblang membandingkan situasi timnya dengan skuad Timnas U-17 asuhan Nova Arianto yang mendapat fasilitas pemusatan latihan (TC) jangka panjang untuk persiapan Piala Dunia U-17 2025.
“Kalau dibandingkan dengan timnas U-17 yang mendapatkan waktu satu tahun berlatih bersama untuk lolos ke Piala Dunia U-17 2025,” sindirnya halus.
Tak hanya soal waktu, Vanenburg juga secara jujur mengakui bahwa materi pemain yang ia miliki tidak sekuat generasi sebelumnya yang sukses menorehkan sejarah di bawah asuhan Shin Tae-yong pada edisi 2024.
“Kalau dibandingkan mungkin dari sisi pemain juga lebih baik (yang sebelumnya). Ada Marselino, Ridho, Ivar Jenner, Struick, Hubner. Mereka juga pemain-pemain yang bagus. Dan mereka juga berlatih lumayan panjang dibanding kita. Itu perbedaannya,” tutur Vanenburg.
Baca Juga: Statistik Ungkap Kelemahan Timnas U-23: Lini Tengah Bagus, Lini Depan Mandul
Kekalahan dari Korea Selatan membuat Indonesia hanya finis sebagai runner-up Grup J.
Poin yang mereka kumpulkan tak cukup untuk bersaing di jalur empat runner-up terbaik, memastikan Garuda Muda gagal mengulangi sejarah tampil di putaran final.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Gerald Vanenburg Akui Rafael Struick Alami Penurunan Performa
-
Perbandingan Mencolok Timnas Indonesia U-23 Era Shin Tae-yong vs Gerald Vanenburg
-
Cristiano Ronaldo Berjarak Satu Gol untuk Pecahkan Rekor Gila Kualifikasi Piala Dunia
-
Rekap Menang, Kalah, Seri Timnas Indonesia Patrick Kluivert Jelang Lawan Arab Saudi
-
Persamaan Keburukan Timnas Indonesia U-23 dan Senior, Kesal Kalau Tahu Fakta Sebenarnya
-
Live Ekuador 1-0 Argentina: Drama Kartu Merah di Laga Terakhir, Lionel Messi Absen
-
Miris Kondisi Timnas Indonesia U-23 Usai Ditinggal STY, Terburuk Sepanjang Sejarah?
-
Kejutan Kualifikasi Piala Dunia: Bolivia Unggul Sementara 1-0 atas Brasil
-
Norwegia Obrak-abrik Moldova 11-1, Erling Haaland Borong 5 Gol
-
Statistik Ungkap Kelemahan Timnas U-23: Lini Tengah Bagus, Lini Depan Mandul