Menghentikan pergerakan Kim bisa menjadi kunci untuk meredam dominasi Korea Utara di lini tengah.
Rekor Cemerlang dan Strategi Cerdas Nova Arianto
Di sisi lain, Timnas Indonesia U-17 mencetak sejarah luar biasa di turnamen ini.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, skuad muda Garuda berhasil lolos dari fase grup Piala Asia U-17 dengan poin sempurna dan tanpa kebobolan.
Tiga kemenangan atas Korea Selatan, Yaman, dan Afghanistan membawa Indonesia keluar sebagai juara Grup C dengan sembilan poin.
Ini menjadi pencapaian tertinggi timnas Indonesia dalam turnamen kontinental—baik di level junior maupun senior.
Jika ditarik ke fase kualifikasi, total performa Indonesia pun mengesankan: lima kemenangan dan satu hasil imbang (0-0 kontra Australia), termasuk kemenangan atas Kuwait dan Kepulauan Mariana Utara.
Data dari Antara menyebutkan, pencapaian ini mengalahkan rekor Indonesia sebelumnya di Piala Asia 1990, Piala Asia 2023, dan Piala Asia U-23 2024.
Keberhasilan Garuda Muda bukan sekadar kebetulan. Pelatih Nova Arianto memainkan strategi yang adaptif dan cermat dalam setiap laga.
Baca Juga: Adu Mental! Pemain Korut Teror Psikologis Skuat Timnas Indonesia U-17
Melawan Korea Selatan, Indonesia menerapkan blok rendah dan serangan balik cepat. Hasilnya, meski lawan menciptakan 15 peluang, Indonesia tetap menang dan mencatatkan 47 sapuan serta 26 tekel sukses.
Saat menghadapi Yaman, pendekatan lebih terbuka diterapkan. Garuda Muda berhasil mencetak empat gol dari 11 peluang, dengan permainan menyerang yang atraktif.
Kontra Afghanistan, meski melakukan rotasi besar-besaran, Indonesia tetap mendominasi dan menang berkat penguasaan bola 52 persen serta delapan peluang.
Pertandingan antara Indonesia U-17 vs Korea Utara U-17 diprediksi akan berlangsung ketat dan penuh tensi. Kedisiplinan, efektivitas serangan, serta konsistensi mental akan menjadi faktor penentu.
Akankah Garuda Muda melanjutkan tren positif dan menembus semifinal untuk pertama kalinya dalam sejarah? Ataukah Korea Utara yang akan memanfaatkan kekuatan fisik dan agresivitas mereka untuk mengunci kemenangan?
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
-
4 Negara Tersubur di Piala Asia U-17 2025, Satu Tim Sudah Gugur
-
Masalah yang Wajib Diselesaikan Timnas Indonesia U-17 Demi Bisa Hajar Korut
-
Penyerang Korut Tebar Ancaman ke Timnas Indonesia U-17: Fisik Saya Adalah Kelebihan!
-
Daftar 48 Tim Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia Masuk Grup Neraka?
-
Basa Basi Pelatih Korut, Puji Setinggi Langit Timnas Indonesia U-17
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Mimpi Buruk Liverpool: Dihajar Galatasaray, Alisson dan Ekitike Cedera
-
Bocoran Pemain Timnas Indonesia untuk SEA Games 2025 Pilihan Indra Sjafri
-
Harimau Malaya Kocar-Kacir! 7 Pemain Dihukum FIFA, Bisa Menang Lawan Laos?
-
Jejak Hitam Malaysia di FIFA: Dari Kerusuhan Suporter hingga Skandal Naturalisasi
-
Breaking News, Pemain Keturunan Batak Diikat Kontrak Tim Elit Australia
-
Malaysia Wajib Tahu! Erick Thohir Beberkan Isi Pembicaraan Prabowo dengan Presiden FIFA
-
5 Pemain Timnas Indonesia Dicoret Patrick Kluivert Jelang Lawan Arab Saudi, Emil Audero Kena?
-
Kisah FC Kairat Almaty: 'Si Bocah Ingusan' yang Bangga Usai Dibantai Real Madrid
-
Liverpool Keok dari Galatasaray, Florian Wirtz Jadi Bahan Olok-olok
-
FIFA Hantam FAM, Pakar Hukum Ungkap Celah Malaysia Bisa Menang Banding