Suara.com - Federasi Sepak Bola Irak (IFA) memecat Jesus Casas dari jabatan pelatih kepala tim nasional. Sekadar informasi, pelatih asal Spanyol itu sudah tiga kali mengalahkan Timnas Indonesia sebelum dipecat.
Kepastian itu disampaikan melalui Instagram resmi federasi sepak bola Irak @iraqnt, Selasa (15/4/2025). Jesus Casas dipecat setelah menukangi tim nasional Irak sejak November 2022.
Federasi sepak bola Irak menganggap Casas telah melakukan pelanggaran kontrak berdasarkan artikel 14 Regulasi FIFA tentang Status dan Transfer Pemain. Namun, tidak dijelaskan pelanggaran seperti apa yang dilakukannya.
"Federasi Sepak Bola Irak mengumumkan keputusannya untuk mengakhiri kontrak pelatih asal Spanyol, Jesus Casas, beserta para asistennya karena pelanggaran serius terhadap kewajiban kontrak," tulis IFA.
"Tindakan ini diambil sesuai artikel 14 Regulasi FIFA tentang Status dan Transfer Pemain. FIFA telah diberitahu secara resmi mengenai hal ini, guna menjaga hak-hak hukum kami di hadapan otoritas yang berwenang," jelas mereka.
Casas telah memimpin Irak dalam 33 pertandingan, termasuk tiga kali melawan Timnas Indonesia. Skuad Garuda dibuat Casas tidak berdaya dalam tiga laga itu.
Pertama, Timnas Indonesia kalah 5-1 pada 16 November 2023, 3-1 pada 15 Januari 2024, dan 2-0 pada 6 Juni 2024. Mereka harus segera mencari pelatih pengganti lantaran Irak tengah bersaing di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam klasemen sementara Grup B putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Irak berada di peringkat ketiga dengan 12 poin dari delapan pertandingan, hanya tertinggal satu angka dari Yordania di posisi kedua.
Di dua pertandingan terakhir, Irak akan melakoni laga penting. Mereka tidak boleh kalah buat menjaga asa lolos ke babak berikutnya.
Baca Juga: Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Irak akan menjamu Korea Selatan terlebih dahulu pada pertandingan yang berlangsung pada 6 Juni mendatang. Lima hari setelahnya, mereka dijamu Yordania.
Dua tim yang akan dihadapi Irak berada di atas mereka dalam klasemen. Oleh sebab itu, kemenangan penting didapat buat menjaga asa lolos ke fase selanjutnya.
Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Langkah Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026 masih berlanjut, meski penuh tantangan. Hingga matchday ke-8 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, skuad Garuda duduk di posisi keempat Grup C dengan 9 poin. Mereka hanya tertinggal satu angka dari Arab Saudi di posisi ketiga, dan empat poin dari Australia yang menempati urutan kedua.
Dengan dua pertandingan tersisa—melawan China di Jakarta dan tandang ke markas Jepang—Indonesia masih punya kans untuk mengejar tiket langsung ke putaran final. Namun, perjuangan mereka tak hanya bergantung pada hasil sendiri, melainkan juga hasil dari pertandingan tim-tim pesaing.
Untuk bisa finis di posisi dua besar dan lolos otomatis ke Piala Dunia, Indonesia wajib menang di dua laga terakhir. Tambahan enam poin akan membuat total poin mereka menjadi 15. Namun, hasil itu harus dibarengi dengan kegagalan Australia dan Arab Saudi dalam meraih poin maksimal.
Australia akan menghadapi dua lawan tangguh—Jepang dan Arab Saudi. Agar Indonesia bisa menyalip, Socceroos tak boleh mengoleksi lebih dari satu poin dari dua laga tersebut. Namun, jika Australia menang atas Jepang pada laga ke-9, maka peluang Indonesia menyalip mereka langsung tertutup, apapun hasil lainnya.
Sementara itu, Arab Saudi masih akan bertemu Bahrain dan Australia. Dengan 10 poin di tangan, peluang mereka untuk naik ke posisi dua juga masih terbuka. Ini membuat persaingan menuju dua besar makin panas hingga laga terakhir.
Dengan banyaknya variabel di luar kendali, skenario paling masuk akal bagi Timnas Indonesia saat ini adalah mengamankan posisi ketiga atau keempat di klasemen akhir. Meski tidak langsung meloloskan ke Piala Dunia, posisi tersebut akan membawa mereka ke babak play-off lanjutan dalam proses kualifikasi.
Artinya, hasil maksimal di dua laga sisa tetap krusial. Tiga atau bahkan enam poin dari China dan Jepang akan sangat menentukan nasib Garuda di perjalanan panjang menuju Piala Dunia 2026.
Berita Terkait
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia U-17 2025, Mathew Baker Kirim Pesan Bermakna
-
3 Pemain Timnas Indonesia U-17 Paling Garang di Piala Asia U-17 2025, Konsisten!
-
Gara-Gara Korea Utara, Timnas Indonesia U-17 Urung untuk Lakukan Balas Dendam
-
Sejarah Terukir! Timnas U-17 Lolos Piala Dunia Lewat Jalur Kualifikasi!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Luis de la Fuente Semringah dengan Kemenangan Telak Spanyol atas Turki
-
Pemain Keturunan Rp86,91 Miliar Bikin Persaingan Bek Tengah Timnas Indonesia Semakin Ketat
-
Gareth Bale 'Comeback', Siap Kembali Merumput di Korea Selatan
-
Market Value Timnas Indonesia Tembus Rp519 Miliar, Lewati Arab Saudi hingga Qatar Jelang Putaran 4
-
Timnas Indonesia Diuntungkan Imbas Qatar Diserang Israel?
-
Sebanyak 2.000 Personel akan Amankan Laga Persib Bandung vs Persebaya
-
Media Vietnam Sebut Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia Tergantung pada Ole Romeny
-
Profil Women Torres Calcio, Klub Baru Estella Loupatty di Italia
-
Persiapan Bagus, Julio Cesar Siap Hadapi Persebaya
-
PSSI Akan Gelar Piala Presiden Diikuti 64 Peserta Tahun Depan