Suara.com - Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena terancam dipecat manajemen tim andai tidak dapat memenuhi target empat besar klasemen akhir Liga 1 2024/2025. Enggan memikirkan hal tersebut, juru taktik asal Spanyol itu fokus pada tim.
Persija bisa dibilang tengah ada di jalur negatif. Sulit menang dalam beberapa laga terakhir membuat tim kesayangan Jakmania itu terlempar dari persaingan di papan atas klasemen.
Padahal, Macan Kemayoran sempat ada di tangga memperebutkan gelar juara. Kini, Rizky Ridho dan kawan-kawan semakin jauh dari papan atas klasemen.
Terbaru, Persija terlempar dari posisi empat besar. Untuk diketahui, manajemen Persija mematok target empat besar musim ini.
Tentu posisi Pena berbahaya jika nantinya Persija finish di bawah empat besar. Bukan tidak mungkin ia langsung didepak karena hal tersebut.
Meski begitu Carlos Pena masih percaya dengan kemampuan anak asuhannya. Enam laga sisa di Liga 1 akan dimaksimalkan tanpa satu hasil yang mengecewakan.
Persija masih akan melawan Persik (19/4/2025), Semen Padang (27/4/2025), Borneo FC (4/5/2025), Bali United (10/5/2025), PSS (17/5/2025), dan Malut United (25/52025).
"Tim ini akan terus berjuang di enam laga terakhir. Kami harus menyelesaikan musim ini di posisi terbaik yang bisa kami raih,” kata Carlos Pena dilansir dari laman resmi klub, Kamis (17/4/2025).
“Kami akan memberikan 100 persen usaha kami di setiap pertandingan. Kami tahu target kami empat besar, maka kami akan memperjuangkan itu. Kami akan terus profesional dan berjuang lebih keras agar bisa bagkit dari situasi seperti ini,” katanya lagi.
Baca Juga: BRI Liga 1: Hadapi Dewa United FC, PSS Sleman Bawa Misi Selamatkan Diri
Juru taktik asal Spanyol itu pun tak mau berpikir terlalu jauh, termasuk soal masa depannya. Fokusnya saat ini adalah membuat Persija gacor di sisa laga yang ada.
“Saya hanya akan fokus untuk meningkatkan kemampuan para pemain di setiap minggunya. Saya punya enam pertandingan sisa untuk diperjuangkan dan berusaha menang di setiap pertandingan,” ucapnya.
Persija Wajib Jaga Produktivitas Cetak Gol
Koleksi gol Persija masuk ke dalam top empat dari seluruh kontestan liga 1 yakni 42 gol. Artinya pelatih Carlos Pena berhasil mengeluarkan kemampuan terbaik timnya dalam membongkar pertahanan lawan.
Tapi, di sisi lain angka produktivitas itu terbentur dengan konsentrasi dalam membangun pertahanan. Persija juga sering kebobolan bahkan menyebabkan Macan Kemayoran menderita kekalahan..
“Saya rasa kami harus lebih fokus lagi. Karena kebanyakan dari hasil belakangan ini, setelah kami cetak gol kami selalu kebobolan,” ujar pemain muda Persija Rayhan Hannan.
Apa yang dikatakan Hannan berkaitan dengan beberapa laga terakhir yang dialami Persija. Seperti saat bersua Persebaya Surabaya di Stadion GBK (12/4/2025) yang sempat unggul 1-0 pada menit ke-62 tapi kebobolan tiga menit berselang.
Sebelumnya ketika melawan Arema FC (6/4/2025) hal serupa terjadi. Persija setelah cetak satu gol pada menit ke-62, gawangnya melahan kemasukan tiga gol.
Begitu pun saat menjamu Persib (16/2/2025), sempat unggul 2-0 tapi akhirnya disamakan kedudukan. Tentu hasil ini sangat mengecewakan terlebih Maung Bandung adalah rival Persija.
Bagi Hannan, semua itu sudah lewat. Ia dan seluruh pemain Persija lainnya pun sudah mengetahui kelemahan itu sehingga bisa lebih mudah ditemukan solusi.
Hannan berharap Persija bisa memberikan penampilan terbaik di sisa laga yang ada. Dengan begitu target empat besar klasemen akhir Liga 1 bisa dicapai.
“Masih ada enam laga (Persik, Semen Padang, Borneo FC, Bali United, PSS, Malut United) lagi yang harus kami lalui. Kami harus bekerja keras,” ucap gelandang berusia 21 tahun itu.
Berita Terkait
-
BRI Liga 1: Hadapi Dewa United FC, PSS Sleman Bawa Misi Selamatkan Diri
-
Bojan Hodak Sebut Bali United Kerap Repotkan Persib, Rekor H2H Jadi Bukti
-
BRI Liga 1: Kans Persib Bandung Samai Rekor Back to Back Juara Bali United
-
5 Penonton Terbanyak di BRI Liga 1 2024/2025, Persija Jakarta Pecahkan Rekor Baru
-
PSBS Biak Disokong Misi Revans, Mampukah Malut United Jaga Konsistensi?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Luis de la Fuente Semringah dengan Kemenangan Telak Spanyol atas Turki
-
Pemain Keturunan Rp86,91 Miliar Bikin Persaingan Bek Tengah Timnas Indonesia Semakin Ketat
-
Gareth Bale 'Comeback', Siap Kembali Merumput di Korea Selatan
-
Market Value Timnas Indonesia Tembus Rp519 Miliar, Lewati Arab Saudi hingga Qatar Jelang Putaran 4
-
Timnas Indonesia Diuntungkan Imbas Qatar Diserang Israel?
-
Sebanyak 2.000 Personel akan Amankan Laga Persib Bandung vs Persebaya
-
Media Vietnam Sebut Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia Tergantung pada Ole Romeny
-
Profil Women Torres Calcio, Klub Baru Estella Loupatty di Italia
-
Persiapan Bagus, Julio Cesar Siap Hadapi Persebaya
-
PSSI Akan Gelar Piala Presiden Diikuti 64 Peserta Tahun Depan