Suara.com - Peringkat kompetisi Liga 1 Indonesia mengalami penurunan peringkat seusai digusur oleh Liga Kamboja. Ada beberapa kerugian yang bisa dialami sepak bola Indonesia karena penurunan peringkat ini.
Berdasarkan perhitungan situs FootyRangkings, Liga 1 Indonesia kini turun ke peringkat 11 wilayah timur Asia. Posisi ini menempatkan posisi kompetisi Indonesia di urutan keenam di antara negara-negara Asia Tenggara.
Peringkat pertama masih dipegang oleh Thailand (54.873), disusul Malaysia (40.039), Vietnam (35.038), Singapura (29.405), dan Kamboja (19.562). Dari segi historis tentu ini memalukan karena di bawah Kamboja yang lebih kecil dari Indonesia.
Ketum PSSI, Erick Thohir, menjelaskan bahwa sejak dirinya menjabat sebagai orang nomor satu di PSSI sudah berupaya memperbaiki kompetisi. Ia juga tahu PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi sudah berupaya meningkatkan kualitas liga.
Dalam hal ini PSSI tak bisa campur tangan banyak karena hanya punya saham 1 persen di LIB. Sisanya, klub-klub yang memiliki kendali penuh di kompetisi.
"Ini sebabnya kita membersihkan liga, tentu saja kami tidak 100 persen mengendalikan liga 100 persen. Pasalnya Liga Indonesia sebenarnya sudah spin-off, dikelola untuk sementara, ada manajemen di sana," kata Erick Thohir dilansir BolaSport.com dari kanal YouTube The Haye Way.
"Klub memiliki saham di liga, jadi federasi tidak memiliki 100 persen kendali penuh atas liga, kami hanya memiliki satu persen saham," sambungnya.
Posisi Indonesia di peringkat ini harus digusur oleh Liga Kamboja yang mengalami kenaikan satu tingkat. Fakta ini seharusnya mulai menjadi perhatian utama para pemangku kebijakan sepak bola di Indonesia.
Sebab, ada beberapa kerugian besar yang bisa timbul. Berikut sejumlah kerugian yang bisa dialami sepak bola Indonesia setelah melorotnya peringkat kompetisi Liga 1 di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga: 3 Klub Diprediksi Jadi Labuhan Baru Stefano Cugurra di BRI Liga 1 Musim Depan
1. Jatah Wakil di Kompetisi Asia
Indonesia bisa kehilangan jatahnya untuk mengirimkan wakilnya ke kompetisi Asia setelah mengalami penurunan peringkat ini. Sebab, jatah wakil tersebut kini sudah menjadi milik Liga Kamboja yang berada di peringkat ke-5.
Indonesia kehilangan jatah satu kuota untuk lolos langsung ke fase grup AFC Champions League Two (ACL2). Sebab, Indonesia hanya memperoleh jatah melalui play-off ke ACL2 tersebut.
Sementara itu, satu kuota lainnya yang dimiliki Indonesia ialah slot untuk mengikuti play-off AFC Challenge League. Ini bisa menurunkan peluang partisipasi klub-klub Indonesia di kompetisi antarklub Asia.
2. Jadi Kalah Pamor
Menurunnya peringkat kompetisi sepak bola tersebut juga bisa mempengaruhi pamor Liga 1 Indonesia di mata para investor. Sebab, secara nilai jual, Liga 1 Indonesia bisa mengalami penurunan secara marketing.
Berita Terkait
-
3 Klub Diprediksi Jadi Labuhan Baru Stefano Cugurra di BRI Liga 1 Musim Depan
-
3 Eks Manchester United yang Pernah Main di Liga Indonesia, Ada Rekan Sekamar Cristiano Ronaldo
-
Ondrej Kudela Antar Persija Jakarta Teguk Kemenangan, Persik Kediri Makin Terpuruk
-
Hasil BRI Liga 1: Ondrej Kudela Pahlawan, Persija Jakarta Bungkam Persik
-
Sedikit Lebih Tinggi dari UMR Yogya, Segini Gaji Pemain di Liga Kamboja
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Prediksi Alan Shearer: MU vs Chelsea Panas, Arsenal Tahan Man City?
-
Jelang Lawan Chelsea, Manchester United Dapat Suntikan Tenaga Baru
-
Arne Slot Masih Bungkam, Alexander Isak Turun di Derby Merseyside?
-
Kontrak Mandek, Tak Masuk Skuat, Mees Hilgers Makan Gaji Buta?
-
Messi, Neymar, Yamal? Semua Disebut Mirip JJ Gabriel, Anak Ajaib Manchester United
-
3 Pemain Arab Saudi yang Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Prahara Klub Kevin Diks: Jalan Borussia Milik Roland Virkus Dipertanyakan
-
Football Institute Rilis Survei Kepuasan Suporter dengan PSSI Erick Thohir, Hasilnya Bikin Kaget
-
Phil Foden: Napoli Tim Menyebalkan, De Bruyne Tetap Raja Etihad
-
Bau Busuk Ma Ning Wasit Timnas Indonesia vs Irak: Daftar Hitam PSSI-nya China