Suara.com - PSSI merilis Garuda Academy, sebuah program pendidikan manajemen sepak bola bertaraf internasional yang didukung langsung oleh FIFA dan AFC.
Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi fondasi kuat bagi kemajuan industri sepak bola Indonesia, tak hanya dari sisi teknis di lapangan, namun juga dari aspek manajerial dan operasional.
Menyitat ANTARA, salah satu keunggulan utama dari Garuda Academy adalah biaya pendidikan yang sangat terjangkau, menjadikannya inklusif dan dapat diakses oleh berbagai kalangan.
Di tengah mahalnya pendidikan manajemen olahraga di luar negeri, program ini hadir sebagai solusi cerdas bagi masyarakat Indonesia yang ingin menekuni bidang ini secara profesional.
Dengan biaya yang ramah di kantong, Garuda Academy membuka peluang bagi siswa, profesional muda, serta penggemar sepak bola untuk meraih pengetahuan dan keterampilan di bidang manajemen olahraga. Tujuannya jelas: mencetak generasi baru pengelola olahraga yang kompeten dan berwawasan global.
Garuda Academy dirancang dengan kurikulum yang lengkap dan praktis, mencakup seluruh aspek penting dalam manajemen sepak bola.
Mulai dari strategi, operasional, hingga kepemimpinan, semua dibahas secara mendalam melalui modul-modul pembelajaran bertahap yang disusun secara sistematis.
Menariknya, kurikulum ini juga disesuaikan dengan konteks sepak bola Indonesia, dengan menghadirkan studi kasus lokal yang memperkaya pemahaman peserta terhadap realita industri olahraga dalam negeri. Ini membuat pengalaman belajar menjadi lebih kontekstual dan aplikatif.
Program ini tidak hanya menawarkan materi yang berkualitas, namun juga menghadirkan instruktur berpengalaman dari jaringan FIFA dan AFC.
Baca Juga: Pelatih Merasa Miris Kevin Diks Terancam Absen Bela Timnas Indonesia
Ini menjadikan proses pembelajaran di Garuda Academy memiliki standar internasional, dengan pendekatan langsung dari pakar-pakar manajemen olahraga global.
Dengan dukungan dua badan tertinggi sepak bola dunia, peserta akan memperoleh wawasan dan metodologi terkini yang dapat langsung diterapkan di lapangan maupun di balik meja manajemen.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap peserta berprestasi, PSSI juga menyediakan kesempatan beasiswa lanjutan untuk mengejar gelar S2 dalam bidang manajemen olahraga.
Beasiswa ini mencakup program FIFA Master serta sejumlah universitas ternama dunia yang memiliki reputasi tinggi di bidang sports management.
Langkah ini tidak hanya membuka jalan menuju karier profesional bertaraf internasional, tetapi juga mendorong semangat generasi muda untuk terus belajar dan berkembang.
Pendaftaran Batch 1
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Eks Dortmund dan Dua Mantan Timnas Kolaborasi Tempa 40 Bintang Muda
-
Jejak Kontroversial Wasit Real Madrid vs Barcelona, Fans Blaugrana Cemas
-
Hasil Dewa United vs Phnom Penh Crown di AFC Challenge League: Banten Warriors Ditahan Imbang
-
3 Striker Timnas Indonesia Minim Menit Bermain di Klubnya
-
Timnas Indonesia U-23 Dapat Keuntungan Tak Terduga di SEA Games 2025, Vietnam Meradang
-
Gianni Infantino Bikin Gebrakan Baru Luncurkan Piala ASEAN FIFA, Bagaimana Nasib Piala AFF?
-
BRI Super League Goes to Campus: Kenalkan Industri Sepak Bola ke Generasi Muda
-
Striker Timnas Indonesia Belum Terima Kenyataan Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Napoli Hantam Inter 3-1: Conte Balas Dendam, Sindir Lautaro dan Marotta
-
Kevin Diks Dapat Pembelaan Fans Borussia Monchengldbach: Seharusnya Ambil Penalti