Lampu Kuning bagi Pemain Keturunan
Jika kabar ini benar adanya, tentu menimbulkan banyak tanda tanya mengenai masa depan Eliano. Apakah ini langkah maju dalam kariernya, atau justru menjadi titik balik menuju kemunduran?
Di tengah meningkatnya ekspektasi terhadap pemain-pemain keturunan Indonesia yang bermain di Eropa, rencana pindah ke Malaysia bisa jadi dianggap sebagai langkah mundur.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia gencar melakukan naturalisasi pemain berdarah Indonesia yang bermain di Eropa dengan harapan meningkatkan kualitas Timnas.
Namun jika para pemain ini justru memilih melanjutkan karier di Asia Tenggara, dikhawatirkan akan menghambat perkembangan mereka secara teknis dan kompetitif.
Berikut tiga potensi kerugian yang bisa terjadi jika Eliano Reijnders benar-benar bergabung dengan Selangor FC:
1. Karier Mati
Perpindahan dari Eropa ke Liga Malaysia bisa jadi sinyal bahwa Eliano kesulitan mendapatkan tempat di klub-klub benua biru. Padahal, karier di Eropa adalah tolok ukur kualitas bagi pemain profesional, terlebih untuk mereka yang masih berada di usia emas seperti Eliano.
Meski Selangor FC memiliki nama besar di Malaysia, level kompetisi dan eksposur liga tentu tak sebanding dengan klub-klub di Eropa. Jika tidak tampil luar biasa, Eliano berisiko dilupakan oleh publik Eropa dan bahkan pelatih Timnas.
Baca Juga: Menghitung Gaji Eliano Reijnders di PEC Zwolle, Selangor FC Sanggup Penuhi?
2. Penurunan Kualitas
Eliano tentu bisa bersinar di Liga Malaysia, bahkan berpeluang menjadi salah satu bintang utama. Namun, di saat yang sama, bermain di kompetisi yang levelnya lebih rendah berpotensi menurunkan kualitas permainan dan intensitas kompetitifnya.
Banyak pemain Eropa yang pindah ke Asia ketika sudah memasuki usia senja atau tak lagi dilirik klub-klub papan atas. Jika Eliano memutuskan pindah di usia muda, hal ini bisa mencerminkan adanya penurunan atau stagnasi dalam perkembangan kariernya.
3. Citra Buruk Pemain Keturunan
Kepindahan Eliano ke Malaysia juga bisa memberi kesan negatif bagi citra pemain keturunan Indonesia. Meski pemain seperti Jordi Amat kini bermain di Johor Darul Ta’zim, usianya yang sudah 30-an tahun menjadikan hal tersebut masih bisa dimaklumi.
Namun dalam kasus Eliano, publik bisa saja menganggap bahwa pemain muda keturunan justru tidak mampu bersaing di Eropa. Ini bisa menciptakan persepsi bahwa proyek naturalisasi tidak memberikan hasil seperti yang diharapkan.
Berita Terkait
-
Menghitung Gaji Eliano Reijnders di PEC Zwolle, Selangor FC Sanggup Penuhi?
-
Selangor FC Pantau Eliano Reijnders, Harus Bayar 7 Kali Lipat dari Harga Pemain Termahal Ini
-
Eliano Reijnders Bakal Ikuti Jejak Legenda Timnas Indonesia Bambang Pamungkas?
-
Eliano Reijnders Semringah Bagikan Kabar Bahagia
-
Hasil Derby Indonesia Eliano Reijnders vs Mees Hilgers Berakhir Anti Klimaks
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
Terkini
-
Timnas Putri Indonesia Pulang Tanpa Medali, Pelatih Pasang Badan
-
John Herdman Selangkah Lagi Gabung Latih Timnas Indonesia, Ini Alasannya
-
Terungkap Alasan John Herdman Lebih Pilih Timnas Indonesia Ketimbang Negara Lain
-
Siapa Pelatih Tolak Mentah-mentah Tawaran Timnas Indonesia?
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
Imbas Kelakuan 'PSSI' Malaysia, Harimau Malaya Bisa Terjungkal ke Titik Terendah
-
Alasan Timnas Futsal Indonesia Dikalahkan Vietnam Dibongkar Pelatih
-
Media Honduras Laporkan John Herdman Prioritaskan Timnas Indonesia
-
Kembali ke Persib Bandung usai SEA Games 2025, Robi Darwis Fokus Hadapi Bhayangkara FC
-
Jelang Lawan Bhayangkara FC, Adam Alis Mengaku Kondisinya Semakin Membaik