Suara.com - Bek kiri Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, berbagi cerita mengenai masa sulit yang pernah ia alami saat bermain di luar negeri. Pemain berusia 28 tahun ini sempat menjajal kompetisi di Portugal bersama FC Famalicão, namun pengalaman tersebut ternyata tak berjalan sesuai harapan.
Dalam sebuah wawancara dengan media Belanda, ForzaNEC, Verdonk mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah merasa nyaman selama merumput di negeri Matador.
Faktor bahasa menjadi penghalang utama yang membuatnya kesulitan beradaptasi, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Kondisi makin sulit karena Verdonk menjalani petualangan luar negerinya saat pandemi Covid-19 tengah mengguncang dunia. Situasi itu memperburuk rasa keterasingan yang ia rasakan.
“Waktu itu ada pandemi Covid-19. Banyak pemain dari Amerika Selatan di tim yang bahkan tak bisa berbahasa Inggris. Itu membuatku benar-benar kesulitan untuk beradaptasi,” ujar Verdonk.
Ia pun mengaku kehilangan suasana yang bisa membuatnya merasa ‘di rumah’. “Kalau kamu merasa tidak nyaman di luar lapangan, pasti akan memengaruhi performamu saat bertanding,” tambahnya.
Setelah gagal bersinar di Portugal, Verdonk akhirnya dipinjamkan ke klub Eredivisie Belanda, NEC Nijmegen. Kepindahannya ke NEC pada 2021 menjadi titik balik dalam kariernya. Performanya meningkat drastis, hingga NEC memutuskan untuk mempermanenkan statusnya pada Juli 2022.
“Di sini aku merasa seperti di rumah, dan saya rasa kalian bisa melihat itu dari cara aku bermain di lapangan,” ujar pemain yang kini menjadi tulang punggung lini belakang NEC.
Mimpi Bermain di Bundesliga, Bukan Premier League
Baca Juga: 3 Pemain Timnas Indonesia Cedera Jelang Laga Krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026
. [Dok. IG Calvin Verdonk]
Meskipun Premier League dikenal sebagai liga paling kompetitif di dunia, Verdonk justru mengaku tak tertarik bermain di Inggris. Menurutnya, intensitas dan gaya bermain di Premier League terlalu berat untuknya yang kini sudah mendekati usia 30 tahun.
“Saya rasa saya tidak bisa menangani Premier League. Terlalu cepat dan terlalu fisik, dengan jadwal padat. Mungkin saya lebih cocok bermain di Bundesliga,” ungkapnya.
Verdonk menambahkan bahwa dirinya tidak memiliki klub impian secara spesifik, tetapi membuka diri terhadap peluang finansial yang menarik.
Ia juga menyebut kemungkinan menjajal La Liga Spanyol atau Serie A Italia, meskipun ia tidak terlalu mengenal kultur sepak bola Italia secara mendalam.
Kokoh di Lini Pertahanan Timnas Indonesia
. (Instagram/@c.verdonk)
Di balik karier klubnya yang menanjak, Calvin Verdonk juga menjadi salah satu pilar penting di skuad Timnas Indonesia. Sejak resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), posisinya di lini belakang hampir tak tergantikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Erling Haaland Ungkap Rahasia Ketajaman Musim Ini. Sosok Ini Jadi Penyemangat
-
Cieeee... Nadeo Argawinata Bikin Patrick Kluivert Senyam-senyum
-
Timnas Indonesia Diremehkan, Diprediksi Jadi Juru Kunci di Bawah Arab Saudi dan Irak
-
Ole Romeny Dapat Pelajaran Berharga Gara-gara Cedera di Piala Presiden 2025
-
Hadapi Timnas Indonesia, Penyerang Arab Saudi: Dengan Izin Allah Kami akan Raih Poin Penuh
-
Ahmed Al-Ali, Wasit Arab Saudi vs Timnas Indonesia Juga Punya 'Pahala', Patrick Kluivert Tenang Yah
-
Momok Timnas Indonesia Tidak Cedera Parah, Siap Tempur di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pep Guardiola Catat 250 Kemenangan Tercepat, Kalahkan Rekor Sir Alex Ferguson
-
Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Maarten Paes: Ada Sedikit Luka
-
Cerita Nathan Ake Kenang 2 Pemain Timnas Indonesia Sandy Walsh dan Thom Haye