Suara.com - Rafael Struick kembali tak masuk skuad Brisbane Roar dalam lanjutan Liga Australia.
Nama pemain Timnas Indonesia itu kembali ditendang saat melawan Adelaide United dalam lanjutan A-League 2024/2025, Selasa (22/4/2025) sore WIB.
Padahal, striker berusia 22 tahun tak mengalami cedera atau dalam hukuman akumulasi kartu kuning.
Total dalam enam laga terakhir, pelatih Ruben Zadkovich selalu menyisihkan Struick dari line up pertandingan alias tak bermain.
"Kami membuat satu perubahan ke sebelas dengan Zabala menggantikan Burke-Gilroy," tulis unggahan akun Instagram Brisbane Roar saat mengumumkan daftar susunan pemain.
Sontak saja, hilangnya nama Rafael Struick membuat netizen Indonesia murka dan menggeruduk kolom komentar.
"Paraahh dikerjain klub, juga jg sengaja nggak dimainin sepertinya biar nggak berkembang," tulis @Phot***.
"Gini amat kok gak suka sama pemain Timnas Indonesia," timpal @Bowo***.
"Cukup deh.. Izin undur diri dulu min," balas @maz_sig***.
Baca Juga: Jens Raven Jadi Asisten Pelatih, Tim Asuhannya Sabet Gelar Juara
"Minimal masukin DSP coach, yakali dicoret terus. Curiga kalau Rafa sudah pindah, seperti Sandy kemarin pas di Mechelen lama banget nggak masuk DSP tahu-tahu udah di Marinos," timpal @ziva***.
Perjalanan Rafael Struick di musim ini tampaknya semakin berat. Pemain muda yang dulu digadang-gadang sebagai andalan masa depan Timnas Indonesia kini justru menghadapi situasi sulit di klubnya, Brisbane Roar.
Setelah sempat menunjukkan sinyal positif pada awal musim A-League 2024/2025, striker yang pernah jadi anak emas eks pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong itu, kini seperti hilang arah dan kehilangan tempat di tim utama.
Rafael Struick memulai musim dengan performa yang menjanjikan.
Dalam enam laga pertamanya bersama Brisbane Roar, pemain berusia 22 tahun itu tampil sebanyak enam kali dengan catatan 194 menit bermain dan berhasil menyumbang satu gol.
Ia bahkan sempat dipercaya sebagai starter setelah sebelumnya empat kali tampil sebagai pemain pengganti.
Namun sayangnya, tren positif tersebut tak bertahan lama. Dalam 12 pertandingan terakhir Brisbane Roar, Struick hanya satu kali dimainkan — dan itu pun hanya selama tiga menit.
Ia seperti menghilang dari radar tim utama. Dari total 12 laga tersebut, lima kali ia hanya menjadi cadangan, dan enam kali bahkan tidak masuk line-up sama sekali.
Pada pertandingan terbaru Brisbane Roar melawan Western United yang berlangsung pada 17 April 2025, nama Struick tak terlihat dalam daftar pemain.
Meskipun timnya menang 2-1, absennya sang winger tak mendapatkan penjelasan dari pihak klub maupun pelatih Ruben Zadkovich.
Padahal, keputusannya hijrah dari Belanda ke Australia awalnya didasari oleh harapan untuk mendapatkan menit bermain lebih banyak.
Permasalahan utama yang membayangi Rafael Struick saat ini adalah inkonsistensi performa. Meskipun sempat jadi tumpuan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, belakangan performanya menurun drastis baik di klub maupun di level internasional.
Pada dua laga terakhir Timnas, Struick hanya tampil selama 45 menit, yakni saat Indonesia dibantai Australia 1-5. Di laga melawan Bahrain yang berakhir dengan kemenangan 1-0, ia bahkan tidak dimainkan sama sekali.
Pelatih anyar Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, tampaknya mulai melirik nama-nama baru untuk mengisi lini depan.
Trio Marselino Ferdinan, Ole Romeny, dan Ragnar Oratmangoen dinilai tampil lebih efektif dalam laga melawan Bahrain, dan mulai menjadi andalan dalam skema permainan.
Situasi yang dialami Struick saat ini bisa berdampak besar pada masa depannya. Kontraknya bersama Brisbane Roar akan habis pada akhir musim ini.
Jika tak kunjung menemukan performa terbaiknya, bukan hanya kans bertahan di klub Australia itu yang mengecil, tetapi juga peluang untuk direkrut klub lain di liga top makin menipis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Eks Wasit yang Pernah Hina Jurgen Klopp Terjerat Kasus Video Asusila Anak
-
Diminati Calon Presiden Baru Benfica, Jurgen Klop: Saya Tidak Ingin Melatih Lagi
-
Ucap Syukur Usai Debut, Eliano Reijnders Tak Sabar Tampil di Liga Champions
-
Mees Hilgers Resmi Bertahan di FC Twente
-
Kata Bojan Hodak Usai Persib Tumbangkan Persebaya di GBLA
-
Media Prancis Bahas Jay Idzes, Ada Klub yang Tertarik Merekrut?
-
Media Belanda Sorot Persiapan Timnas Indonesia Kurang Maksimal Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Saga Transfer Mees Hilgers Belum Padam, Dirtek FC Twente Cari Jalan Keluar
-
Bos Persija Desak Larangan Suporter Away Dicabut: Jakmania Harus Jadi Contoh
-
Roy Keane Prediksi Hasil Derby Manchester ke-197: Kedua Tim Sama-sama Limbung