Suara.com - Nama Pascal Struijk kembali mencuat dalam perbincangan publik, terutama di kalangan pencinta sepak bola Indonesia. Bek tengah Leeds United itu secara tegas menolak memperkuat Timnas Belgia dan hingga kini belum juga dilirik oleh Timnas Belanda. Situasi ini membuka peluang emas bagi Timnas Indonesia untuk memanfaatkan celah dan memboyongnya ke skuad Garuda.
Struijk, pemain berusia 25 tahun yang lahir di Deurne, Belgia, memiliki latar belakang multinasional. Ia memenuhi syarat membela tiga tim nasional sekaligus: Belgia, Belanda, dan Indonesia. Namun, sejak awal kariernya, ia sudah menyatakan ketegasan untuk hanya memilih Belanda.
“Saya juga langsung mengindikasikan bahwa saya pasti akan memilih Belanda dan bukan Belgia, bahkan jika saya tidak masuk dalam pilihan akhir. Omong-omong, saya tidak akan berubah pikiran lagi," kata Pascal Struijk dikutip dari Voetbalzone pada 2022.
"Itu tidak adil bagi tim nasional Belanda, tetapi juga tidak bagi Belgia. Dan sekarang saya telah mengindikasikan apa yang saya inginkan," tambah pemain yang lahir di Deurne, Belgia itu.
Pernyataan itu sempat menutup peluang negara lain, termasuk Indonesia, untuk merekrutnya. Namun, waktu dan situasi tampaknya mulai mengubah dinamika.
Struijk hingga kini belum juga mendapat tempat di skuad utama Timnas Belanda, bahkan ketika negaranya dilatih Louis van Gaal untuk Piala Dunia 2022. Ia hanya pernah masuk daftar tunggu dan belum pernah berbicara langsung dengan pelatih kepala.
“Saya harus mengakui bahwa terkadang saya merasa sebagai orang Indonesia dan terkadang tidak. Namun, di luar keluarga saya, saya tidak banyak berhubungan dengan orang-orang di sana,”
“Saya punya hubungan dengan Indonesia melalui kakek-nenek saya, yang meninggalkan Hindia Belanda untuk pindah ke Belanda, tetapi sekarang saya lebih peduli dengan Belanda dan Belgia,” tandasnya.
Meski awalnya mengesampingkan Indonesia, kini nada bicaranya mulai berubah. Dalam wawancara bersama Leeds United, ia mengakui bahwa dirinya punya darah Indonesia dan mulai menyadari perhatian dari tanah leluhur.
Baca Juga: Evandra Florasta Menggila di Piala Asia U-17, FIFA Sampaikan Pujian Deras!
“Entah bagaimana mereka tahu saya berdarah Indonesia. Kadang saya merasa seperti orang Indonesia, kadang tidak. Saya punya hubungan melalui kakek-nenek saya dari Hindia Belanda,” ungkapnya.
Salah satu hal yang memperkuat kemungkinan naturalisasi Struijk adalah latar belakang keluarganya. Sang kakek dari pihak ibu, Peter Weydemuller, berasal dari Surabaya, Jawa Timur. Sesuai regulasi FIFA, pemain yang memiliki garis keturunan langsung dari negara tertentu bisa memperkuat timnas negara tersebut.
Fakta ini menjadi modal besar bagi PSSI yang kini giat mencari pemain diaspora berkualitas untuk memperkuat skuad Merah Putih. Struijk pun menjadi salah satu kandidat paling potensial dalam proyek naturalisasi gelombang baru.
Menariknya, pendekatan dari Timnas Indonesia terhadap Struijk tampaknya sudah dimulai secara langsung. Pelatih kepala Garuda, Patrick Kluivert, kedapatan menghadiri pertandingan antara Leeds United dan Oxford United akhir pekan lalu. Dalam momen itu, Kluivert terlihat duduk berdampingan dengan Struijk di tribun, didampingi asisten pelatih Denny Landzaat dan penasihat teknis PSSI, Jordi Cruyff.
Meskipun belum ada pernyataan resmi dari pihak PSSI, kemunculan para tokoh penting ini dalam satu frame dengan Struijk tentu bukan kebetulan semata. Ini adalah sinyal kuat bahwa proses pendekatan sudah berjalan, dan bukan tidak mungkin pembicaraan serius soal naturalisasi sudah dimulai.
Media Belanda pun ikut menyoroti isu ini. Voetbal Primeur menyebut bahwa Struijk sudah memiliki izin untuk membela Timnas Indonesia, membuka pintu selebar-lebarnya bagi proses naturalisasi.
Berita Terkait
-
Tinggi Badan Kayne van Oevelen, Kiper Keturunan Arek Suroboyo Bikin Maarten Paes Minder
-
Luapan Kemarahan Jay Idzes: Saya Kecewa Harusnya Tak Seperti Ini
-
Bocoran Mengejutkan! China Bisa Lolos Piala Dunia 2026 meski Kalah dari Timnas Indonesia
-
Jumpai Jens Raven, Gerald Vanenburg Blak-blakan Persiapan Timnas Indonesia U-23 Sudah Berjalan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rekap Menang, Kalah, Seri Timnas Indonesia Patrick Kluivert Jelang Lawan Arab Saudi
-
Persamaan Keburukan Timnas Indonesia U-23 dan Senior, Kesal Kalau Tahu Fakta Sebenarnya
-
Live Ekuador 1-0 Argentina: Drama Kartu Merah di Laga Terakhir, Lionel Messi Absen
-
Miris Kondisi Timnas Indonesia U-23 Usai Ditinggal STY, Terburuk Sepanjang Sejarah?
-
Kejutan Kualifikasi Piala Dunia: Bolivia Unggul Sementara 1-0 atas Brasil
-
Norwegia Obrak-abrik Moldova 11-1, Erling Haaland Borong 5 Gol
-
Statistik Ungkap Kelemahan Timnas U-23: Lini Tengah Bagus, Lini Depan Mandul
-
Jelang El Clasico Super League, Berguinho Yakin Persib Jungkalkan Persebaya
-
Kalah dari Korea Selatan, Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2026
-
Hwang Doyun Mimpi Buruk! Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2026?