Malut United Mendadak Jadi Kuda Hitam di BRI Liga 1

Suara.com - Tren impresif Malut United di pentas Liga 1 2024/2025 terus berlanjut hingga tim ini layak disebut kuda hitam. Dalam laga sengit yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Jumat (25/4), skuad berjuluk Laskar Kie Raha sukses menaklukkan Dewa United dengan skor tipis 2-1.

Kemenangan ini bukan hanya mengamankan tiga poin penting, tapi juga memperpanjang rekor tak terkalahkan Malut United menjadi 12 pertandingan berturut-turut.

Catatan tanpa kekalahan ini merupakan pencapaian signifikan bagi klub yang musim ini menunjukkan konsistensi luar biasa di papan atas klasemen Liga 1.

Dengan koleksi 50 poin dari 30 pertandingan, Malut United kini bertengger di peringkat keempat dan hanya terpaut tiga angka dari Dewa United yang tetap berada di posisi kedua dengan 53 poin, juga dari 30 laga.

Secara statistik, dari 12 pertandingan terakhir, Malut United berhasil meraih delapan kemenangan dan empat kali hasil imbang.

Terakhir kali mereka menelan kekalahan adalah pada 10 Januari 2025 ketika dikalahkan Madura United dengan skor tipis 0-1. Sejak saat itu, performa tim asuhan pelatih yang disiplin dalam rotasi pemain ini terus menanjak.

Di pertandingan melawan Dewa United, jalannya laga berlangsung intens sejak peluit pertama dibunyikan. Dewa United mengambil inisiatif serangan dan mencoba mendominasi jalannya laga lewat penguasaan bola.

Upaya tersebut membuahkan hasil saat Egy Maulana Vikri mencetak gol yang memukau di menit ke-43.

Aksi individunya melewati tiga pemain Malut United menunjukkan kualitas teknik kelas dunia. Menerima bola dari sisi kiri, Egy dengan lihai melewati Chechu Meneses, menaklukkan kiper Dida, lalu menyelinap di antara dua pemain bertahan sebelum menyarangkan bola ke gawang. Gol ini sempat membuat Dewa United unggul 1-0 dan menutup babak pertama dengan keunggulan.

Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Malut United Tumbangkan Dewa United, Persib Makin Dekat Back to Back Juara

Namun, Malut United tak tinggal diam. Di babak kedua, mereka tampil lebih agresif dan menemukan momentum di menit ke-63. Yakob Sayuri sukses menyamakan skor menjadi 1-1 lewat sepakan akurat memanfaatkan sundulan Diego Martinez. Gol tersebut membangkitkan semangat Malut United yang terus menekan pertahanan Dewa United.

Hanya berselang 14 menit, Malut United kembali mencetak gol. Kali ini giliran Chechu Meneses yang menebus kesalahan di babak pertama dengan mencetak gol sundulan setelah menerima bola hasil tandukan Yance Sayuri.

Skor 2-1 bertahan hingga peluit panjang berbunyi, memastikan tiga poin jatuh ke tangan tim asal Maluku Utara itu.

Kemenangan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi suporter Malut United, tetapi juga memperkuat posisi mereka dalam persaingan menuju zona kompetisi Asia.

Meski rekor tak terkalahkan Malut United belum menyamai rekor milik Persib Bandung yang mencatat 18 laga tanpa kekalahan, namun capaian ini menandai peningkatan signifikan dari performa mereka dibanding musim-musim sebelumnya.

Secara keseluruhan, Liga 1 musim ini memperlihatkan kompetisi yang semakin ketat di papan atas. Persaingan antar tim tidak hanya terjadi di level perolehan poin, tetapi juga dalam hal konsistensi performa.

Malut United menjadi salah satu tim yang mencuri perhatian dengan kolektivitas tim, ketahanan mental, dan taktik adaptif di tengah tekanan kompetisi yang semakin intens.

Pertandingan kontra Dewa United juga menjadi bukti bahwa Laskar Kie Raha mampu bersaing dengan klub-klub papan atas. Kepercayaan diri pemain terlihat meningkat, dan peran pemain kunci seperti Diego Martinez serta Yakob dan Yance Sayuri menjadi faktor pembeda dalam kemenangan penting ini.

Dengan hanya beberapa laga tersisa di musim ini, Malut United memiliki peluang besar untuk menyamai atau bahkan melampaui rekor tak terkalahkan milik Persib jika mereka mampu mempertahankan performa terbaiknya.

Fans pun mulai bermimpi melihat klub kebanggaan mereka tampil di kompetisi Asia musim depan, sesuatu yang tak mustahil bila tren positif ini berlanjut.