Suara.com - Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, memuji julukan yang diberikan pendukung Timnas Indonesia untuk kompatriotnya, Joey Pelupessy.
Bahkan, Joey Pelupessy mengaku dirinya menyukai julukan sebagai ‘Bodyguard Thom Haye’ yang diberikan pendukung Timnas Indonesia kepadanya.
Dilansir dari cuplikan video Podcast The Haye Way, Neil Petersen menjadi sosok pertama yang mengungkapkan julukan yang diberikan ke pendukung tim Garuda ke gelandang Lommel SK itu.
Neil Petersen mengetahui julukan itu dari komentar atau pertanyaan yang diberikan pendukung Timnas Indonesia untuk Joey Pelupessy.
“Apakah kamu sudah tahu banyak orang memberimu julukan ‘Bodyguard-nya Professor’? Saya Scrolling karena kami membuat postingan pertanyaan untuk Joey (Pelupessy),” kata Neil Petersen.
“Kami (The Haye Way) mendapat banyak pertanyaan dan kemudian banyak orang bilang ‘ya dia (Joey) adalah Bodyguard-nya Profesor (Thom Haye),” lanjut Neil Petersen.
Sontak pengakuan Neil Petersen ini membuat Joey Pelupessy kaget dan menyebut dirinya baru tahu akan julukan yang didapatkannya itu.
Bahkan Thom Haye yang menjadi rekan Neil Petersen di Podcast The Haye Way juga mengaku baru tahu julukan tersebut.
Meski baru mengetahui julukan itu, Joey Pelupessy dan Thom Haye mengaku menyukainya dan menyebut julukan yang diberikan pendukung Timnas Indonesia itu.
Baca Juga: Momen Langka! Pemain Keturunan Maluku Jewer Kapten Timnas Indonesia di Serie A
“Belum, saya belum melihat (julukan) itu. Aku suka itu, jujur. Ya saya menjaga profesor (Thom Haye),” kata Joey Pelupessy saat merespons julukan yang diterimanya dari pendukung Timnas Indonesia.
“Ini pertama kali saya mendengarnya (julukan itu). Ini (julukan) sangat lucu. Sang Bodyguard adalah julukan yang bagus. Itu julukan yang bagus,” kata Thom Haye.
Julukan ini diberikan kepada Joey Pelupessy lahir usai gelandang berusia 31 tahun itu menjadi rekan duet Thom Haye di lini tengah Timnas Indonesia saat laga kontra Bahrain.
Di laga kontra Bahrain itu, Joey Pelupessy melakoni debutnya bersama Timnas Indonesia sebagai gelandang bertahan, di mana ia bertugas mengawal pertahanan dan menguasai lini tengah.
Perannya sebagai gelandang bertahan itu membuat Thom Haye bermain lebih leluasa di lini tengah, sehingga bisa memberikan umpan kunci untuk gol kemenangan atas Bahrain.
Sebelum kehadiran Joey Pelupessy, Thom Haye sendiri kerap keteteran dalam menguasai lini tengah. Hal ini tergambar jelas sebelum laga kontra Bahrain, yakni saat bertandang ke markas Australia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Taktik Jitu Bojan Hodak Jaga Kebugaran Skuad Maung Bandung Hadapi Selangor FC
-
Mauro Zijlstra Mengamuk Lagi! Dua Gol ke Gawang Telstar, Tren Tajam Belum Terhenti
-
Rekor Fantastis Persib: 5 Laga Clean Sheet, Andrew Jung Siap Cetak Gol Lagi di Markas Selangor FC
-
Kena Marah Pelatih, Berapa Rating Jay Idzes saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Enaknya Nova Arianto, Timnas Indonesia Cuma Disuruh Semangat Aja di Piala Dunia U-17 2025
-
Geger! Anak Patrick Kluivert Akui Penyuka Sesama Jenis: Ayah Mendukungku
-
FIFA Hukum FAM dan 7 Pemain Abal-abal Malaysia, AFC: Ini Bukan Akhir Segalanya
-
Apa yang Salah dengan Jay Idzes Cs saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Pangeran Johor Tuduh FIFA Punya Motif Politik Hukum 7 Pemain Abal-abal Malaysia
-
Modal Lawan Paraguay, Pantai Gading, dan Panama, Timnas Indonesia U-17 Yakin Tidak Babak Belur