Suara.com - Nama Ibrahim Diarra kian mencuat di kancah sepak bola Eropa. Remaja asal Mali ini tengah jadi buah bibir usai mencetak dua gol dan satu assist untuk tim muda Barcelona U-19 dalam laga final UEFA Youth League 2024/2025. Namun, perjalanan cemerlangnya di Eropa justru bermula dari ajang Piala Dunia U-17 2023 yang digelar di Indonesia.
Pada turnamen tersebut, Diarra mencuri perhatian lewat aksi-aksi luar biasanya sebagai gelandang serang. Ia menjadi motor permainan Mali dan sukses membawa timnya melaju hingga babak semifinal.
Meskipun gagal menembus partai puncak, Mali berhasil mengamankan posisi ketiga, pencapaian membanggakan yang tidak lepas dari kontribusi besar Diarra.
Performa konsisten sepanjang turnamen membuahkan hasil manis. Diarra diganjar penghargaan Silver Ball, sebuah penghormatan tinggi yang diberikan kepada pemain terbaik kedua dalam turnamen. Gelar ini menjadi bukti pengakuan dunia atas talenta mudanya yang luar biasa.
“Turnamen ini membuka banyak peluang untuk saya. Saya sangat bersyukur bisa bermain di Indonesia,” kata Diarra setelah menerima penghargaan Silver Ball.
Usai turnamen, perhatian klub-klub besar pun mulai mengarah padanya. Salah satu yang paling cepat bergerak adalah raksasa Spanyol, FC Barcelona.
Klub asal Catalonia ini resmi merekrut Diarra dan memasukkannya ke dalam program pengembangan pemain muda mereka yang legendaris, La Masia, pada awal 2024. Bergabung dengan akademi elit tersebut adalah mimpi bagi banyak pesepak bola muda, dan Diarra berhasil meraihnya berkat penampilan gemilang di Indonesia.
Tidak butuh waktu lama bagi Diarra untuk beradaptasi. Dalam waktu singkat, ia langsung dipercaya membela Barcelona U-19 di kompetisi bergengsi UEFA Youth League.
Musim 2024/2025 menjadi pembuktian nyata bahwa talenta Diarra memang istimewa. Di laga final melawan Trabzonspor U-19, ia tampil sebagai pembeda dengan dua gol spektakuler serta satu assist yang memastikan kemenangan timnya.
Baca Juga: Selamat Datang 5 Pemain Keturunan, Banyak Dibicarakan Jadi Calon Pemain Timnas Indonesia
UEFA pun memberikan penghargaan Man of the Match kepadanya atas performa luar biasa di final. Gelar ini semakin menegaskan bahwa Diarra bukan sekadar talenta mentah, melainkan pemain muda dengan potensi emas yang siap bersinar di level tertinggi.
Kini, Diarra berusia 18 tahun dan masuk dalam radar tim pelapis Barcelona, yakni Barcelona B.
Klub disebut-sebut tengah mempertimbangkan untuk mempromosikannya secara permanen guna memberi lebih banyak jam terbang kompetitif.
Jika progresnya terus berlanjut, bukan tak mungkin ia akan segera menghiasi laga-laga La Liga bersama tim utama.
Cerita sukses Diarra menjadi pengingat akan pentingnya turnamen usia muda seperti Piala Dunia U-17. Indonesia sebagai tuan rumah menjadi saksi awal perjalanan salah satu bintang masa depan dunia sepak bola.
Momentum ini sekaligus mengangkat citra Indonesia di mata dunia sebagai panggung potensial bagi bakat-bakat muda dari berbagai negara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17vs Zambia: Garuda Muda Bidik3Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17vs Zambia: Garuda Muda Bidik3Poin Perdana
-
Pemain Sayap Aston Villa Keturunan Jawa Sering Dikutuk Lawan Liverpool, Kenapa Dia Selalu...
-
Kondisi Terkini Skuad Timans Indonesia U-17 Jelang Tempur di Piala Dunia
-
Dituding Ugal-ugalan oleh Wayne Rooney, Virgil van Dijk Serang Balik
-
Kiper Timnas Indonesia Bongkar Sifat Asli Jamie Vardy di Ruang Ganti Cremonese
-
Malut United Tempuh 9 Jam Perjalanan untuk Hadapi Persijap Jepara
-
Telan 4 Kekalahan Beruntun, Persijap Jepara Bertekad Akhiri Puasa Kemenangan
-
Pelatih Persis Solo Sentil Fokus Pemain usai Kalah dari Persebaya Surabaya
-
Pelatih Persebaya Ungkap Rahasia Kalahkan Persis Solo
-
Bruno Moreira Catatkan Pertandingan ke-100 Bersama Persebaya