Suara.com - Perjalanan Timnas Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia terus mencuri perhatian, tidak hanya dari publik nasional, tetapi juga dari tokoh sepak bola internasional. Salah satu yang menyorot performa skuad Garuda adalah mantan gelandang Timnas Belanda dan eks pemain Eredivisie, Kees Kwakman.
Keterlibatan nama-nama besar sepak bola dunia dalam memantau perkembangan Timnas Indonesia bukanlah hal yang baru. Namun, pernyataan dari Kwakman baru-baru ini sempat memicu perbincangan luas, terutama usai laga Indonesia melawan Bahrain.
Dalam pertandingan tersebut, Indonesia meraih kemenangan tipis 1-0, yang menjadi langkah penting setelah sebelumnya ditekuk Australia dengan skor mencolok 5-1.
Meski menyampaikan dukungan terhadap perjuangan Indonesia, Kwakman menyayangkan performa tim saat menghadapi Bahrain. Ia menilai bahwa kualitas permainan belum mencapai standar yang ideal untuk sebuah tim yang tengah mengejar tiket menuju Piala Dunia.
Pernyataan tersebut menjadi bahan pemberitaan media Belanda, salah satunya VoetbalPrimeur, yang menyebutkan bahwa Kwakman berharap Indonesia sukses, namun tetap menyoroti minimnya kualitas teknis yang ditampilkan.
Kontroversi pun bermula ketika komentar Kwakman tersebut tersebar di media sosial dan mendapat reaksi keras dari warganet Indonesia. Banyak yang menilai komentarnya sebagai bentuk meremehkan kemampuan tim nasional.
Bahkan, ancaman sempat dialamatkan kepadanya di dunia maya, yang mendorong Kwakman memberikan klarifikasi bahwa maksudnya bukanlah untuk menghina, melainkan memberikan kritik konstruktif.
“Orang Volendam itu mengatakan bahwa dia mendoakan yang terbaik untuk Indonesia, tetapi level permainan saat melawan Bahrain sangat mengecewakannya,” tulis VoetbalPrimeur.
“Saya mendoakan yang terbaik untuk anak-anak itu, dan tentu saja mereka mengejar mimpi mereka, dan jika mereka berhasil, itu luar biasa, tetapi astaga. Ini jelas bukan level permainan yang seharusnya,” ucap Kwakman secara blak-blakan.
Baca Juga: Media Asing Keluarkan Rayuan Maut ke Denny Landzaat: Willem II Bisa Lirik Sosok Sudah Dikenal Lama
Ia juga menyebut bahwa kesalahpahaman ini kemungkinan besar muncul akibat perbedaan konteks dan terjemahan di sejumlah media lokal. Meski menjadi sorotan dan menerima respons negatif, Kwakman tetap menyampaikan harapan terbaiknya untuk pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, beserta jajaran staf pelatih lainnya.
Kwakman, yang memiliki relasi dekat dengan beberapa staf Timnas seperti Denny Landzaat dan Alex Pastoor, menegaskan bahwa dukungannya bukan basa-basi.
Ia ingin melihat sukses dari para profesional yang pernah bekerja bersamanya di Eropa dan kini mengambil peran penting dalam membentuk wajah baru sepak bola Indonesia.
Bagi publik sepak bola Indonesia, komentar Kwakman seharusnya tidak hanya dilihat sebagai kritik semata, melainkan bahan refleksi akan posisi dan kualitas tim saat ini di kancah internasional.
Terlebih, sepak bola Indonesia kini berada di bawah sorotan global seiring dengan semakin banyaknya pelatih dan pemain dengan latar belakang Eropa yang terlibat langsung dalam pengembangan tim nasional.
Kemenangan atas Bahrain menjadi momen krusial bagi Kluivert dalam meredam tekanan publik setelah kekalahan menyakitkan dari Australia. Bahkan, sempat terdengar sorakan pendukung yang menyebut nama pelatih lama sebagai bentuk protes di tengah laga kontra Australia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17vs Zambia: Garuda Muda Bidik3Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17vs Zambia: Garuda Muda Bidik3Poin Perdana
-
Pemain Sayap Aston Villa Keturunan Jawa Sering Dikutuk Lawan Liverpool, Kenapa Dia Selalu...
-
Kondisi Terkini Skuad Timans Indonesia U-17 Jelang Tempur di Piala Dunia
-
Dituding Ugal-ugalan oleh Wayne Rooney, Virgil van Dijk Serang Balik
-
Kiper Timnas Indonesia Bongkar Sifat Asli Jamie Vardy di Ruang Ganti Cremonese
-
Malut United Tempuh 9 Jam Perjalanan untuk Hadapi Persijap Jepara
-
Telan 4 Kekalahan Beruntun, Persijap Jepara Bertekad Akhiri Puasa Kemenangan
-
Pelatih Persis Solo Sentil Fokus Pemain usai Kalah dari Persebaya Surabaya
-
Pelatih Persebaya Ungkap Rahasia Kalahkan Persis Solo
-
Bruno Moreira Catatkan Pertandingan ke-100 Bersama Persebaya