Suara.com - Harapan Arsenal untuk melangkah ke final Liga Champions 2025 harus pupus setelah ditaklukkan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor 1-2 pada leg kedua semifinal yang berlangsung di Parc des Princes, Kamis (8/5) dini hari WIB.
Meski tersingkir dengan agregat 1-3, pelatih The Gunners, Mikel Arteta, menegaskan bahwa timnya pantas mendapatkan hasil yang lebih baik.
Dalam pernyataannya usai laga, Arteta menyebut Arsenal sebagai tim terbaik di kompetisi musim ini.
"Kami 100 persen layak mendapatkan lebih. Saya tidak melihat ada tim yang bermain lebih baik dari kami di Liga Champions kali ini, tapi nyatanya kami tersingkir," ujar Arteta seperti dikutip dari laman resmi klub.
Pelatih asal Spanyol itu menyoroti efektivitas PSG yang berhasil memaksimalkan peluang di kotak penalti.
“Pertandingan ini ditentukan di kotak penalti. Dan hari ini, kiper mereka adalah pemain terbaik,” lanjutnya, merujuk pada performa gemilang Gianluigi Donnarumma yang membuat sejumlah penyelamatan krusial.
PSG memastikan tiket ke final berkat gol Fabian Ruiz dan Achraf Hakimi yang membuat agregat menjadi 3-1.
Arsenal sempat memberikan harapan lewat gol Bukayo Saka pada menit ke-76, namun gol itu hanya menjadi pelipur lara bagi skuad London Utara yang harus mengubur mimpi mereka.
Arteta mengaku bangga dengan perjuangan anak asuhnya, meski kecewa berat atas hasil akhir.
Baca Juga: Yann Sommer: Pahlawan Datang dari Kesuksesan Inter Milan 'Kadali' MU
“Saya sangat bangga, tapi juga sangat kecewa dan marah karena kami tidak berhasil. Para pemain sudah memberikan segalanya, mereka bahkan menangis di ruang ganti,” ujarnya menggambarkan emosi di balik layar kekalahan tersebut.
Komentar Arteta soal dominasi Arsenal mendapat tanggapan dari pelatih PSG, Luis Enrique.
Meskipun menghormati rival senegaranya itu, Enrique menegaskan bahwa timnya pantas menang.
"Mikel adalah teman baik saya, tetapi saya tidak setuju Arsenal layak menang," tegas Enrique.
“Arsenal bermain dengan gaya khas mereka dan membuat kami menderita, tetapi kami mencetak lebih banyak gol. Itu yang paling menentukan. Kami layak lolos ke final,” imbuh mantan pelatih Barcelona itu.
Arsenal sebenarnya tampil menyerang sejak awal pertandingan. Gabriel Martinelli dan Martin Ødegaard memaksa Donnarumma bekerja keras dalam 10 menit pertama.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Manchester United Saling Sikut dengan Liverpool Demi Rekrut Striker Rp1,02 T
-
2 Pelatih Spesialis Asia Masuk Radar Pelatih Timnas Indonesia, Siapa Dia?
-
Arsenal dan MU Rebutan Saudara Kembar Jurrien Timber, Dortmund Tak Mau Kalah
-
Federico Barba Tinggalkan Persib Usai Terkena DBD, Bojan Hodak: Kami Tak Mau Ambil Resiko
-
Marcus Rashford Kembali ke Premier League? Bakal Bela Rival Manchester United
-
Media Luar Negeri Bocorkan 3 dari 5 Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Luca Zidane Resmi Jadi Warga Aljazair, Foto di Depan Ka'bah Jadi Sorotan
-
Portugal Pesta 9 Gol, Suporter Sebut Tim Lebih Baik Tanpa Cristiano Ronaldo
-
Manchester City Sodorkan Rp1,7 Triliun untuk Arda Guler, Real Madrid: Gak Dijual!
-
Thom Haye Nyaman Diasuh Bojan Hodak, Cocok jadi Pelatih Timnas Indonesia?