Suara.com - Sandy Walsh akhirnya kembali merumput bersama Yokohama F Marinos setelah harus menepi dalam enam pertandingan berturut-turut. Pemain yang juga membela tim nasional Indonesia ini dipercaya masuk menggantikan Thomas Deng pada menit ke-80 dalam laga menghadapi Cerezo Osaka, yang berakhir dengan kekalahan 0-1 untuk timnya, Minggu (11/5/2025).
Pertandingan tersebut menjadi penampilan pertama Sandy Walsh di bawah arahan pelatih baru, Patrick Kisnorbo.
Kisnorbo sendiri baru menukangi Yokohama Marinos menggantikan Kevin Muscat, sebagai bagian dari restrukturisasi manajemen tim di tengah performa buruk di awal musim.
Masuknya Sandy ke lapangan menandai harapan baru bahwa ia bisa kembali menjadi bagian penting dari skuad utama.
Kekalahan dari Cerezo Osaka, yang merupakan mantan klub dari pemain keturunan Indonesia, Justin Hubner, semakin memperburuk posisi Yokohama di klasemen sementara J-League 1.
Hingga pekan ke-13, Yokohama F Marinos masih tertahan di dasar klasemen dengan hanya mengoleksi 8 poin.
Catatan ini menjadi yang terburuk dalam beberapa musim terakhir, mengingat Yokohama Marinos sebelumnya merupakan salah satu kekuatan besar di liga Jepang.
Sebelum akhirnya diturunkan dalam pertandingan ini, Sandy Walsh lebih banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan sejak awal musim.
Keputusan pelatih sebelumnya untuk tidak memainkannya cukup mengejutkan, mengingat pemain naturalisasi Indonesia itu memiliki pengalaman dan fleksibilitas sebagai bek kanan maupun tengah.
Baca Juga: Berani Suapi Jennifer Coppen di Depan Kamera, Justin Hubner Diserang Fans Timnas
Kondisi ini sempat menimbulkan spekulasi terkait masa depannya di klub Jepang tersebut.
Dengan kehadiran Patrick Kisnorbo sebagai pelatih baru, harapan muncul bahwa para pemain seperti Sandy Walsh akan mendapatkan lebih banyak kesempatan bermain.
Kisnorbo dikenal sebagai pelatih yang senang memberikan kepercayaan kepada pemain yang mampu menunjukkan determinasi tinggi, dan gaya bermain Sandy cukup sesuai dengan pendekatan taktiknya.
Situasi Yokohama saat ini memang cukup memprihatinkan.
Tim yang pernah menjuarai J-League itu kini kesulitan menemukan konsistensi permainan, baik dalam pertahanan maupun lini serang.
Kebobolan demi kebobolan yang terjadi secara konsisten menunjukkan lemahnya organisasi lini belakang, sehingga kehadiran pemain seperti Sandy bisa menjadi solusi jika diberi kepercayaan penuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bojan Hodak Nilai Dewa United Tim Kuat
-
Eks Bintang Liverpool Terancam Bangkrut Usai Diterpa Badai Masalah: Bisnis Gagal hingga Konflik
-
Sindiran atau Sadar Diri? Harry Kane Tak Yakin Bisa Raih Ballon d'Or Meski Cetak 100 Gol
-
Legenda Belanda Klaim Lamine Yamal Bisa Lampaui Lionel Messi
-
Air Mata Andy Robertson Kenang Diogo Jota Usai Antar Skotlandia Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Arsenal Terancam Kehilangan Gabriel Magalhaes Dalam Waktu Lama, Arteta Bakal Lakukan Apa?
-
Persib Tantang Dewa United, Thom Haye Tak Sabar Unjuk Kebolehan
-
Kata-kata Daffa Fasya Usai Mentereng di Bawah Mistar Gawang Timnas Indonesia U-22 Saat Lawan Mali
-
Ivar Jenner Pastikan Timnas Indonesia U-22 Naik Kelas
-
Ivar Jenner Pastikan Hengkang dari Jong Utrecht, Gabung Persib?