Suara.com - Arema FC kembali menghadapi ujian berat usai insiden memalukan terjadi di kandang sendiri. Merasa tak dihargai meski telah berkorban besar, manajemen Singo Edan kini mempertimbangkan untuk meninggalkan Stadion Kanjuruhan.
Keputusan berat kini tengah dipertimbangkan manajemen Arema FC. Setelah bertahun-tahun berjuang untuk kembali bermain di rumah sendiri, klub kebanggaan Aremania ini merasa tidak mendapatkan dukungan dan perlindungan yang layak.
Insiden pelemparan batu ke bus tim Persik Kediri usai pertandingan Liga 1 2024/2025 di Stadion Kanjuruhan, Minggu (11/5/2025), menjadi puncak kekecewaan.
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, menyampaikan bahwa pihak klub sangat terpukul atas kejadian tersebut. Ia menilai, apa yang terjadi merupakan bentuk kegagalan banyak pihak dalam menciptakan atmosfer pertandingan yang aman dan sportif.
“Kami sudah berdarah-darah selama tiga tahun. Menahan caci maki, bertahan dengan segala keterbatasan tanpa pemasukan karena terusir,” ujar Yusrinal dalam pernyataan resmi klub, Senin (12/5/2025).
"Tapi begitu kami kembali ke Kanjuruhan, yang kami terima malah tekanan dan tuntutan berlebihan. Rasanya seperti kami tidak dihormati di rumah sendiri."
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa manajemen selama ini telah melakukan segala cara agar pertandingan bisa berjalan sesuai regulasi dan standar keamanan.
Namun, kejadian pelemparan batu yang terjadi di luar stadion, tepatnya di area zona 4, justru dianggap sebagai tanggung jawab klub sepenuhnya.
“Pihak keamanan harus mengevaluasi. Kejadian kemarin itu termasuk high risk match, dan kami sudah penuhi semua kebutuhan pengamanan. Tapi insiden tetap terjadi di luar stadion. Seolah semua kesalahan dilempar ke Arema FC,” tegasnya.
Baca Juga: Sebelum Dilempari Batu, Pemain Persik Kirim Doa di Pintu 13 untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Yusrinal juga menyentil sikap sebagian suporter yang menurutnya justru menambah tekanan, bukan dukungan. “Tiga tahun kami berjuang tanpa dukungan langsung, tapi saat kembali ke Malang, yang kami terima justru tuntutan kesempurnaan. Padahal kami ini dalam kondisi sangat terbatas,” keluhnya.
Tak hanya itu, manajemen Arema FC juga mengungkapkan bahwa dua laga terakhir, termasuk laga melawan Persik, telah menelan biaya lebih dari Rp1 miliar hanya untuk keperluan produksi pertandingan dan pengamanan. Semua itu dilakukan demi menciptakan atmosfer pertandingan yang aman dan nyaman.
“Kami upgrade semua area mulai dari ring 1 hingga ring 4 sesuai dengan rencana pengamanan. Kami tahu ini Kanjuruhan, kami siap taati aturan. Tapi jangan semua beban dilempar ke klub,” kata Yusrinal.
Dalam kesempatan yang sama, manajemen juga meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas pelaku pelemparan bus tim Persik Kediri.
“Kalau memang ada yang kecewa dengan hasil pertandingan atau dengan penyelenggaraan, kenapa melampiaskannya ke tim lawan? Kalau marah, kenapa tidak ke kami? Jangan sampai ada pihak-pihak yang memperkeruh suasana,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC, Erwin Hardiyono, dan Security Officer, Bram Hady Sulthon, turut menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada Persik Kediri atas insiden tidak terpuji tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Plt Presiden FAM soal Sanksi FIFA: Tunggu Saja!
-
Sudah Ditunggu Klub Arhan, Persib Bandung Rotasi Pemain Lawan Persita
-
Isyarat Carlos Pena Tak Senang Persita Jamu Persib di Bali
-
Van Gastel Prediksi PSIM akan Hadapi Laga Sulit di Kandang PSM Makassar
-
Martin Odegaard Siap Comeback di Newcastle vs Arsenal
-
AFC Pilih Diam Terkait Skandal Dokumen Palsu Pemain Malaysia, Tunggu Putusan FIFA
-
Badai Cedera Barcelona Berlanjut, Kini Kehilangan Raphinha dan Joan Garcia
-
Tak Peduli Main di Tangerang atau Bali, Thom Haye Yakin Persib Bisa Menang
-
Bojan Hodak Pastikan Marc Klok Siap Lawan Persita, Beckham Berpeluang Jadi Kapten Lagi
-
Jadwal Super League Hari Ini: PSM vs PSIM, Persib Tantang Persita di Bali