Suara.com - Thom Haye kini ada di persimpangan jalan. Bertahan di Almere City yang terdegradasi atau pindah ke klub lain.
Kontrak Haye bersama Almere City sendiri akan rampung pada 30 Juni mendatang, tapi kini klub tersebut terdegradasi ke Liga 2 Belanda.
Thom Haye tidak mampu membantu Almere bertahan di Eredivisie meski masih menyisakan satu laga lagi karena Almere City kini jadi juru kunci klasemen.
Dari 33 pertandingan yang sudah dilewati, Almere City cuma menang empat kali dan menelan 20 kekalahan.
Soal kontrak Thom Haye di Almere sendiri, belum ada kabar mengenai perpanjangan. Tapi tidak menutup kemungkinan ia bisa bertahan.
Jika memilih bertahan ketika Almere City musim depan “hanya” akan bermain di Liga 2 Belanda, apa dampak buruknya buat Thom Haye?
1. Menurunya Level Kompetisi
Dengan terdegradasinya Almere City, otomatis mereka akan berlaga di Eerste Divisie, kasta kedua sepak bola Belanda. Ini tentu menjadi kemunduran signifikan bagi Haye, yang sebelumnya tampil di level tertinggi bersama SC Heerenveen.
Bermain di kompetisi yang kualitasnya di bawah Eredivisie berpotensi menurunkan level permainan dan intensitas kompetitif Haye.
Baca Juga: Almere City Degradasi, 3 Klub Liga 1 Ini Bisa Jadi Opsi Thom Haye
Bagi pemain yang ingin tetap bersaing di level tertinggi dan menjaga standar permainan, bertahan di klub yang turun kasta bisa menjadi langkah stagnan, bahkan regresif.
2. Menghambat Perkembangan Karier
Thom Haye sedang berada di fase krusial dalam kariernya. Saat ini usianya sudah menginjak 30 tahun.
Ini adalah waktu yang ideal untuk bermain secara reguler di klub kompetitif, mengamankan kontrak penting, dan memperluas pengaruhnya sebagai pemain profesional.
Jika memilih bertahan di Almere City, maka risiko terjebak di klub yang akan sulit bangkit kembali ke kasta tertinggi cukup tinggi.
3. Dampak ke Timnas Indonesia
Hadirnya Thom Haye yang punya jam terbang tinggi di liga-liga besar Eropa adalah keuntungan yang dimiliki oleh Timnas Indonesia.
Jika nantinya bertahan di Almere City dan bermain di Eerste Divisie, kualitas permainan Thom Haye berpotensi menurun dibanding sebelumnya.
Kualitas Thom Haye yang menurun juga sangat berpotensi menurunkan kualitas permainan Timnas Indonesia secara kolektif.
Klub-Klub yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Thom Haye
Melihat situasi kontraknya yang akan segera habis dan status Almere City yang turun kasta, Haye memiliki peluang besar untuk melanjutkan kariernya di klub lain.
Status bebas transfer membuatnya jadi incaran menarik bagi banyak klub karena tidak memerlukan biaya transfer, namun tetap menghadirkan kualitas dan pengalaman tinggi.
Berikut beberapa klub yang dinilai cocok menjadi pelabuhan baru bagi Thom Haye:
AZ Alkmaar
Nama AZ Alkmaar muncul sebagai kandidat kuat. Haye memiliki ikatan emosional dengan klub ini karena merupakan lulusan akademi mereka dan sempat bermain di tim utama selama empat musim.
Beberapa waktu lalu, ia bahkan sempat memicu spekulasi dengan mengunggah foto di depan tempat latihan AZ dan menuliskan “work done” di media sosialnya.
Kembali ke AZ bisa menjadi langkah ideal untuk menghidupkan kembali kariernya di level atas Eredivisie dan menunjukkan konsistensinya bermain di klub besar.
Oxford United
Pilihan menarik lainnya datang dari Inggris. Dengan adanya keterlibatan pengusaha Indonesia seperti Erick Thohir di Oxford United, peluang Haye untuk bermain di Liga 2 Inggris sangat terbuka.
Klub ini juga sebelumnya telah mendatangkan Marselino Ferdinan dan Ole Romeny, yang memperkuat nuansa Indonesia dalam skuad mereka.
Pengalaman Haye bermain di luar negeri dan kapasitas teknisnya bisa menjadi aset besar bagi Oxford, sekaligus membuka jalur baru baginya untuk meniti karier di sepak bola Inggris.
Kontributor: Aditia Rizki
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Sebelumnya Menang Telak, Pelatih Mali Merendah Jelang Uji Coba Kedua Lawan Timnas Indonesia U-22
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Gabriel Magalhaes Dicoret dari Timnas Brasil
-
Diincar MU dan Tottenham, Antoine Semenyo Punya Klausul Rilis Rp 1,4 Triliun
-
Pesta Enam Gol ke Gawang Slovakia, Jerman Kunci Tiket Piala Dunia 2026
-
Bantai Lithuania 4-0, Belanda Pastikan Diri Lolos ke Piala Dunia 2026
-
32 Negara Sudah Lolos! Peta Persaingan Tiket Piala Dunia 2026 Makin Panas
-
Rp288 Miliar! Harga yang Dibayar Neymar untuk Kuasai Nama Pele
-
Kadek Arel: Timnas Indonesia U-22 Penuh 'Lubang' Usai Dibantai Mali, Apa Perbaikannya?
-
Cara Ruben Amorim Bikin Harry Maguire Muak dan Ingin Cabut dari Old Trafford
-
Liverpool Resmi Ditinggal Mohamed Salah pada Desember 2025