Suara.com - Legenda Ajax Amsterdam dan mantan pemain tim nasional Belanda, Simon Tahamata, dilaporkan menerima tawaran sebagai Kepala Pencari Bakat (Head of Scouting) untuk tim nasional Indonesia.
Keputusan ini diambil setelah harapannya untuk kembali ke Ajax tidak mendapat tanggapan konkret dari manajemen klub.
Tahamata, yang memiliki darah keturunan Maluku, akan bekerja sama dengan pelatih kepala Patrick Kluivert serta asisten pelatih Denny Landzaat dan Alex Pastoor, yang ketiganya juga dari Belanda.
Dalam peran barunya, ia bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan merekrut talenta berbakat, baik dari dalam negeri maupun diaspora Indonesia di luar negeri, termasuk di Belanda. Langkah ini sejalan dengan visi jangka panjang PSSI dalam mempersiapkan tim menuju Piala Dunia 2026.
"Simon Tahamata telah menemukan tantangan baru dalam kariernya. Mantan pemain Ajax dan tim nasional Belanda menjadi Kepala Kepramukaan di tim sepak bola nasional Indonesia," tulis media Belanda, voetbalprimeur.
"Ia sekarang memilih Indonesia, di mana ia dianggap sebagai legenda absolut karena akar dan latar belakangnya. PSSI telah berusaha keras untuk membawanya," lanjut penjelasan.
"Dalam posisi barunya, Tahamata akan bertanggung jawab untuk mengintai bakat, baik di Indonesia sendiri maupun di antara para pemain keturunan Indonesia di luar negeri, termasuk Belanda," tulis voetbalprimeur lagi.
Sebelumnya, Tahamata mengabdi sebagai pelatih teknik di akademi Ajax selama dua periode, yaitu 2004–2009 dan 2014–2024.
Namun, pada Maret 2024, ia meninggalkan klub dan mendirikan akademi sepak bola di Berlin.
Meskipun sempat berharap untuk kembali ke Ajax, Tahamata mengungkapkan kekecewaannya karena tidak ada komunikasi lanjutan dari pihak klub. Ia merasa diperlakukan tidak adil dan menyatakan bahwa pintu untuk kembali ke Ajax kini telah tertutup.
Baca Juga: 3 Fakta Garuda Calling 2025: Rekor Jordi Amat Patah, Marselino Masih Tak Goyah
Dengan menerima posisi di timnas Indonesia, Tahamata merasa dihargai dan bersemangat untuk berkontribusi dalam pengembangan sepak bola nasional. Ia berharap pengalamannya dapat membantu Indonesia mencapai prestasi yang lebih tinggi di kancah internasional.
Profil Simon Tahamata
Simon Melkianus Tahamata (lahir 26 Mei 1956) merupakan mantan pemain sepak bola profesional Belanda yang pernah bermain untuk klub Belanda dan Belgia.
Ia bermain 22 kali untuk tim nasional Belanda, mencetak dua gol. Tahamata lahir di Belanda, tetapi memperoleh kewarganegaraan Belgia pada tahun 1990.
Tahamata juga memiliki darah Indonesia. Kedua orang tuanya berasal dari Maluku, Indonesia sebelum akhirnya menetap di Vught, Belanda, pada tahun 1956.
Sebagai pemain, ia berposisi sebagai pemain sayap kiri dan terkenal karena kecepatannya, kemampuan menggiring bola, dan tekniknya yang luar biasa.
Berita Terkait
-
3 Fakta Garuda Calling 2025: Rekor Jordi Amat Patah, Marselino Masih Tak Goyah
-
3 Pemain yang Pantas Gantikan Ragnar Oratmangoen di Lini Depan Timnas Indonesia
-
Cetak Gol ke Gawang Liverpool, Kaoru Mitoma Kirim Pesan untuk Timnas Indonesia
-
Elkan Baggott Masih di Bali Ditunggu Bisa Gabung Last Minute ke Timnas Indonesia
-
Statistik Stefano Lilipaly di BRI Liga 1 2024/2025, Masih Pantas Perkuat Timnas Indonesia?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bebas Sanksi, Pulga Vidal Siap Mati-matian untuk PSIM Yogyakarta
-
Butuh 8 Tahun untuk Arsenal Sadar, Putus Kerja Sama dengan Sponsor Bermasalah
-
Viral! Belum Kick-Off, Skuat Jepang U-17 Sudah Dipukuli Pemain Korea Utara
-
Gagal Transfer, Cedera Setahun, Twente Kini Ingin Damai dengan Mees Hilgers
-
Bojan Hodak Nilai Dewa United Tim Kuat
-
Eks Bintang Liverpool Terancam Bangkrut Usai Diterpa Badai Masalah: Bisnis Gagal hingga Konflik
-
Sindiran atau Sadar Diri? Harry Kane Tak Yakin Bisa Raih Ballon d'Or Meski Cetak 100 Gol
-
Legenda Belanda Klaim Lamine Yamal Bisa Lampaui Lionel Messi
-
Air Mata Andy Robertson Kenang Diogo Jota Usai Antar Skotlandia Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Arsenal Terancam Kehilangan Gabriel Magalhaes Dalam Waktu Lama, Arteta Bakal Lakukan Apa?