Sananta nantinya akan mengikuti training camp (TC) Timnas Indonesia di Bali mulai 26 Mei. Namun sebelum itu, dia akan menyelesaikan laga terakhir bersama Persis Solo saat dijamu Persib Bandung.
Usut punya usut, Ramadhan Sananta mengaku sudah menerima pesan Whatsapp dari Patrick Kluivert terkait pemanggilan itu.
"Sudah tahu (kalau dipanggil). Sebelum datang, dia (Patrick Kluivert) kirim pesan lewat WhatsApp ke saya," ungkap Sananta usai pertandingan.
Tak hanya Whatsapp terkait pemanggilan, eks PSM Makassar itu juga mendapat wejangan dari sang pelatih kepala.
"(Saya) Diminta lebih percaya diri," ucap dia.
Dalam daftar kali ini, sejumlah pemain andalan yang selama ini menjadi tulang punggung Timnas tetap menjadi pilihan utama.
Nama-nama seperti Jordi Amat, Rizky Ridho, dan Marselino Ferdinan kembali mengisi daftar yang dirilis PSSI. Meski begitu, ada juga beberapa perubahan menarik yang cukup menyita perhatian.
Salah satu perubahan paling mencolok adalah absennya Ragnar Oratmangoen, pemain naturalisasi yang sebelumnya menjadi bagian penting dalam skuad Garuda.
Tidak tercantumnya nama Ragnar menjadi perbincangan tersendiri di kalangan pengamat sepak bola nasional, mengingat kontribusinya cukup konsisten di laga-laga sebelumnya.
Baca Juga: Karier Unik Ramadhan Sananta: Orang Indonesia Gabung Klub Brunei, Mainnya di Liga Malaysia
Profil DPMM FC
DPMM FC merupakan akronim dari Duli Pengiran Muda Mahkota Football Club. Klub ini berbasis di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam.
Klub ini dimiliki oleh Pangeran Al-Muhtadee Billah, putra mahkota Kesultanan Brunei, yang juga dikenal sebagai sosok yang sangat mencintai dunia sepak bola.
DPMM FC berdiri tahun 1994 dan awalnya berkompetisi di liga domestik Brunei. Namun, ambisi besar untuk bersaing di level lebih tinggi membuat klub ini terus mencari celah untuk tampil di kancah regional Asia Tenggara.
DPMM FC mencatatkan prestasi awal dengan menjuarai Liga Premier Brunei pada musim 2002 dan 2004. Pencapaian tersebut menjadi modal untuk masuk ke kompetisi yang lebih kompetitif, yakni Liga Malaysia pada tahun 2005.
Setelah sukses promosi ke Liga Super Malaysia, DPMM FC tampil cukup menjanjikan. Klub ini finis di peringkat ketiga pada musim 2006 dan ke-10 di musim berikutnya. Namun, ambisi klub tak berhenti di sana. Mereka kemudian hijrah ke Liga Singapura (S League) pada 2009.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Dekatkan Merchandise Resmi ke Bonek dan Bonita, Persebaya Ambil Langkah Tak Biasa
-
Mantan Pelatih Vidal Resmi Ditunjuk Jadi Nakhoda Anyar Persijap Jepara
-
Prediksi Everton vs Arsenal: Ujian Natal The Gunners, Mikel Arteta Wajib Fokus
-
John Herdman Calon Pelatih Timnas Indonesia Punya Pengalaman Redam Ego Bintang Rp1,1 Triliun
-
Runtuhkan Dominasi Thailand, Timnas Futsal Indonesia Juara SEA Games 2025!
-
6 Tahun Perkuat Manchester United, Bruno Fernandes Ungkap Alasan Dirinya Bertahan
-
Prediksi Tottenham vs Liverpool: Spurs Dihantui Rekor Buruk, The Reds Datang dengan Pede
-
Harry Kane Puji Kualitas Wonderkid 17 Tahun Bayern Munich
-
PT I.League Tak Ubah Jadwal Meski Sejumlah Wilayah di Pulau Sumatra Terdampak Bencana
-
Prediksi Dortmund vs Borussia Monchengladbach: Kevin Diks Cetak Gol Lagi?