Suara.com - Simon Tahamata mendapat kehormatan dari PSSI untuk menjadi pemandu bakat alias Head of Scouting sepak bola nasional.
Penunjukkan Simon Tahamata sebagai head of scouting ini merupakan komitmen PSSI untuk pengembangan sepak bola nasional ke panggung dunia.
Lantas apa sebenarnya tugas Simon Tahamata?
Simon Tahamata nantinya akan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan merekrut talenta potensial baik dari dalam negeri maupun diaspora Indonesia di luar negeri, khususnya di Belanda.
Tentu bagi pemain muda Indonesia ingin dilirik oleh Simon Tahamata agar bisa direkomendasikan ke Patrick Kluivert, sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.
Bukan hal mudah bagi pemain muda Indonesia bisa dilirik oleh Simon Tahamata. Pengalaman dan jam terbang sebagai pemain dan pelatih tim muda Ajax buat Simon akan sangat selektif.
Apalagi jika berkaca pada saat Simon Tahamata masih jadi pemain. Simon menempa bakatnya di lapangan hijau dengan sangat keras.
Bahkan bisa dibilang latihan yang dijalani Simon Tahamata sebagai pemain sama beratnya saat Timnas Indonesia dilatih oleh Anatoli Polosin.
Dikutip Suara.com dari biografieportaal.nl, Kamis (22/5), Simon sedari kecil terus melatih skill dan fisiknya. Memiliki postur tubuh kecil bukan halangan bagi Simon unjuk bakat.
Baca Juga: Mengenal Jomi Tahamata, Tambatan Hati Simon Tahamata Head of Scouting Timnas Indonesia
"Saya terus menekan diri saya untuk bisa menembak dengan sempurna," kata Simon Tahamata.
Simon menceritakan saat kecil ia habiskan waktu berjam-jam untuk menendang bola ke dinding besi di antara pintu garasi rumahnya.
Saat usianya 15 tahun, Simon dilatih keras oleh pelatih Bobby Haarms. Sosok pelatih satu ini sangat menempa anak asuhnya dengan latihan fisik sangat keras.
Di sesi latihan pertama saat ia bergabung dengan Ajax, Bobby menendang tulang kering Simon Tahamata.
Ia kesakitan namun dibiarkan begitu saja oleh pelatih.
"Biarkan saja dia di sana. Dia akan bangun sendiri," kata Simon menirukan ucapan Bobby Haarms.
Ditegaskan oleh Simon Tahamata, pesepak bola tidak hanya memiliki bakat dan ketekunan untuk jadi sukses.
"Anda harus memiliki dorongan dan keberuntungan. Saat Anda mengalami kemunduran, biasakan diri Anda untuk melawan balik,"
"Tanamkan ke diri Anda, saya ingin terus maju untuk mencapai puncak. Saya mendapatkan motivasi itu dari orang-orang yang tidak ingin melihat saya sukses. Saya mendapatkan semua hal itu saat bersama Bobby (Haarms)," pesan Simon Tahamata.
PSSI Tunjuk Simon Tahamata sebagai Head of Scouting
PSSI akhirnya resmi mengumumkan Simon Tahamata, legenda Ajax Amsterdam sebagai kepala pemandu bakat sepak bola nasional, Kamis (22/5/2025).
Didatangkannya Simon Tahamata merupakan langkah strategis dari komitmen PSSI dalam memperkuat pondasi pengembangan pemain nasional menuju Piala Dunia 2026 dan seterusnya.
Dalam perannya sebagai Kepala Pemandu Bakat, Simon Tahamata akan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan merekrut talenta potensial baik dari dalam negeri maupun diaspora Indonesia di luar negeri, khususnya di Belanda.
Ia akan bekerja sama erat dengan pelatih tim nasional Indonesia seperti Patrick Kluivert, Gerald Vanenburg, Nova Arianto dan lain-lainnya untuk memastikan keberlanjutan, kualitas serta perkembangan Timnas dan sepak bola Indonesia.
“Kami sangat antusias menyambut Simon Tahamata dalam keluarga besar PSSI," kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dalam keterangan resminya.
"Pengalaman dan keahliannya dalam pengembangan pemain muda akan menjadi aset berharga dalam perjalanan kami menuju panggung dunia,” jelasnya.
Pelatih yang memiliki nama lengkap Simon Melkianus Tahamata, memiliki darah Maluku kelahiran Vught, Belanda pada 26 Mei 1956.
Simon Tahamata dijadwalkan tiba di Indonesia pada akhir Mei mendatang.
Simon Tahamata pernah membela Timnas Belanda pada tahun 1979 hingga 1986.
Ia melakukan debutnya untuk Belanda pada 22 Mei 1979 di Bern, Swiss dalam pertandingan ulang tahun FIFA ke-75 melawan Argentina.
Dari 22 penampilan bersama Belanda, dia mampu mencetak dua gol.
Sebagai pemain sayap atau winger, Simon Tahamata memulai karir sepak bolanya di klub TSV Theole pada 1967-1971, kemudian bergabung dengan tim junior Ajax, Belanda hingga 1975.
Pada musim 1975-1976, Simon masuk ke tim utama Ajax dan bermain hingga 1980.
Debutnya bersama klub saat Ajax-FC menang 7-0 dari Utrecht pada 24 Oktober 1976.
Ia tercatat memainkan total 149 pertandingan dengan mencetak 17 gol dan 33 assist.
Berita Terkait
-
Mengenal Jomi Tahamata, Tambatan Hati Simon Tahamata Head of Scouting Timnas Indonesia
-
Mees Hilgers, Laga Kontra Cina dan Performa Buruknya di Timnas Indonesia
-
Orang Dekat Simon Tahamata Bocorkan Janji Manis PSSI: Mereka Memberikan...
-
Simon Tahamata: Saya Prihatin Pembinaan Pemain Junior Kurang Optimal
-
Menanti Magis Ole Romeny: Bisakah Kembali Membuat Kejutan di Lini Depan Timnas Indonesia?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Sebelum Tolak Timnas Indonesia, John Heitinga Sudah Lakukan Ini ke Ordal PSSI
-
Alasan John Heitinga Tolak Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Carlo Ancelotti Sindir Arsenal: Yang Bisa Jegal Mereka? Real Madrid Era Saya!
-
Media Belanda Laporkan John Heitinga Tolak Latih Timnas Indonesia
-
Alasan John Heitinga Tolak Pinangan Timnas Indonesia, Takut Alami Nasib seperti Kluivert?
-
Steven Gerrard Semprot Dua Pemain Real Madrid Usai Tumbang dari Manchester City
-
Breaking News! John Heitinga Tolak Tawaran Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Hasil dan Klasemen Liga Champions: Real Madrid Dicomeback Man City, Arsenal Kokoh
-
Hasil Liga Champions Tadi Malam: 5 Fakta Kemenangan Manchester City 2-1 atas Real Madrid
-
Kiper Keturunan Indonesia Bikin 7 Penyelamatan Meski Klubnya Dibantai Arsenal di Liga Champions