Suara.com - Apa itu pemandu bakat? Jabatan yang dikabarkan akan diemban oleh legenda Ajax Amsterdam, Simon Tahamata, di Timnas Indonesia.
Simon Tahamata bergabung Timnas Indonesia dan menjadi pemandu bakat.
Simon Tahamata sendiri menerima pinangan dari PSSI untuk mengisi jabatan tersebut karena tak kunjung mendapat tawaran dari Ajax Amsterdam.
Meski dirinya juga mendapat tawaran dari berbagai klub, pria keturunan Maluku ini lebih memilih tawaran yang datang dari Indonesia.
Disebutkan oleh Voetbal Primeur , keputusannya menerima pinangan ini karena dirinya merasa dihargai dan ingin berkontribusi terhadap ambisi Indonesia, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Karena akan bahu membahu bersama Patrick Kluivert dan PSSI, menarik untuk mengupas jabatan pemandu bakat yang diemban oleh Simon Tahamata.
Lantas, apa itu pemandu bakat? Seperti apa tugas yang akan dijalankan Simon Tahamata sebagai pemandu bakat Timnas Indonesia?
Bertugas Mencari Talenta untuk Indonesia
Pemandu bakat atau Scout dalam bahasa Inggris merupakan salah satu jabatan atau bagian penting di sepak bola modern saat ini.
Baca Juga: Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
Sesuai namanya, tugas utama pemandu bakat adalah mencari bakat-bakat atau talenta di dunia sepak bola dari tingkat bawah, seperti yang dilansir dari Soccer Interaction.
Talenta-talenta yang dicari pun bukanlah talenta yang sedap dipandang mata. Pemandu bakat juga harus memahami kualitas pemain, apakah pemain itu bisa sampai level teratas atau tidak.
Tak hanya mendeteksi pemain bertalenta, pemandu bakat juga harus mengamati kinerja pemain di setiap sesi, entah itu pertandingan maupun latihan.
Sebagai contoh salah satu pemandu bakat terbaik di dunia sepak bola adalah Piet de Visser. Pria asal Belanda ini adalah sosok yang menemukan talenta-talenta hebat dari seluruh penjuru dunia.
Mantan tangan kanan Roman Abramovich di Chelsea ini menjadi sosok yang menemukan talenta top seperti Ronaldo Nazario, Ruud Van Nistelrooy, Neymar, David Luiz, hingga Kevin De Bruyne.
Berkat pengamatannya, para pemain itu kemudian direkomendasikannya ke klub-klub top seperti PSV Eindhoven dan Chelsea, hingga akhirnya para pemain itu bisa menjadi pemain besar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Link Live Streaming Arema FC vs Borneo FC di Super League 26 Oktober 2025
-
Prediksi Arema FC vs Borneo FC di BRI Super League 26 Oktober 2025
-
Media Vietnam Sindir PSSI Langsung Fokus Timnas Indonesia U-22 usai Senior Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Jude Bellingham Bidik Kemenangan Beruntun Real Madrid Lawan Barcelona di Bernabeu
-
Shin Tae-yong: Saya Ini Korban
-
Ditolak PSSI, Shin Tae-yong Berpeluang Latih Negara yang Sudah Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
-
Waspada Kebangkitan! Malut United Diuji Rekor Mengerikan Semen Padang di Ternate
-
Pelatih Semen Padang Ungkap Celah Malut United, Optimisme Curi Poin di Ternate Terbuka Lebar
-
Arema FC Optimistis Kalahkan Borneo FC di Kanjuruhan, Top Skor BRI Super League Andalan Utama