Berkaca dari kisah Piet de Visser itu, maka tugas Simon Tahamata pun sama, yakni mengidentifikasi pemain yang akan direkomendasikannya untuk Timnas Indonesia.
Tak hanya pemain keturunan di Belanda saja, Simon Tahamata juga bertugas melihat talenta dalam negeri dan juga para pemain keturunan di negara lainnya.
Tujuan utamanya adalah memberikan talenta-talenta terbaik ke PSSI untuk dimasukkan dan membawa Timnas Indonesia berprestasi di kancah internasional.
Simon Tahamata pun tampaknya tak akan kesulitan untuk mengidentifikasi talenta-talenta dalam jabatan barunya sebagai pemandu bakat Timnas Indonesia.
Pasalnya, Simon Tahamata punya kiprah apik sebagai pelatih tim muda, yakni bersama Standard Liege dan Germinal Beerschot Antwerpen di Belgia, Ajax Amsterdam di Belanda, dan Al Ahli di Arab Saudi.
Simon Tahamata, sosok berpengalaman berdarah Maluku-Belanda, diamanahi peran penting dalam proses scouting nasional.
Ia diharapkan mampu menjadi jembatan bagi pemain muda Indonesia, baik yang tumbuh di dalam negeri maupun yang memiliki darah Indonesia di luar negeri, agar bisa terpantau secara sistematis dan profesional.
Tak hanya untuk timnas senior, perannya akan menjangkau juga kelompok usia muda, berkolaborasi dengan pelatih seperti Patrick Kluivert, Gerald Vanenburg, dan Nova Arianto.
Penunjukan Tahamata tidak datang tanpa alasan kuat. Sosok kelahiran Vught, Belanda, pada 26 Mei 1956 itu sudah lama malang melintang di dunia pembinaan usia muda, terutama bersama klub-klub elit seperti Ajax Amsterdam.
Baca Juga: Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
Karier pelatihannya di akademi sudah dimulai sejak tahun 1996 dan berlanjut hingga dua dekade berikutnya, memperkuat kredibilitasnya dalam menemukan dan membina bakat muda sepak bola.
(Felix Indra Jaya)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Malaysia Sudah Tumbang, Apalagi yang Harus Dilakukan Timnas Indonesia U-22 Supaya ke Semifinal?
-
Syarat Skor Timnas Indonesia vs Myanmar Agar Bisa Lolos Semifinal SEA Games 2025
-
Klasemen Runner-up Terbaik di Sepak Bola SEA Games 2025 Setelah Malaysia Tumbang
-
Klasemen Liga Europa 2025/26: Lyon Kokoh di Pucuk, Lille Terperosok, AS Roma Panen Gol
-
Usai Vietnam Menang, Syarat Timnas Indonesia Lolos Semifinal SEA Games 2025
-
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia U-22 vs Myanmar: Laga Hidup Mati Garuda Muda
-
Kylian Mbappe Masih Cedera, Diragukan Bisa Tampil Lawan Alaves
-
Tim Dean James Keok dari Lyon Lewat Laga Super Seru di Liga Europa
-
Perpanjangan Kontrak, Eric Garcia Tegaskan Ingin Pensiun di Barcelona
-
AS Roma Kandaskan Celtic 3-0 di Liga Europa 2025/26, Evan Ferguson Gacor