Suara.com - Pahit kata ini yang tepat untuk gambarkan perjalanan Manchester United musim ini.
Klub berjuluk Red Devils ini luluh lantak di musim ini. Manchester United beruntung tak sampai terdegradasi.
Pendukung United tentu tak bisa membayangkan bagaimana klub bertitel 20 juara Liga Inggris pada musim ini hanya mampu meraih 10 kemenangan, 9 hasil imbang dan 18 kali kalah.
Hingga pekan ke-37, Bruno Fernandes dkk hanya dua tingkat di atas Leicester City yang terdegradasi.
Berharap bisa raih titel di Liga Europa, penampilan anak asuh Ruben Amorim antiklimaks saat bertemu Tottenham Hotspur--tim yang berada satu tingkat di bawah mereka.
Tak pernah kalah di babak knock out Liga Europa, Manchester United di final seperti tak tahu cara untuk menang.
Eks kapten United, Roy Keane tegas mengatakan mantan timnya itu punya kualitas yang buruk.
Pernyataan Keane itu disampaikan usai final Liga Europa. Menurut Keane, gol Tottenham yang dicetak Brennan Johnson tunjukkan bobroknya kualitas pemain United musim ini.
"Gol itu mencerminkan keseluruhan pertandingan, benar-benar menunjukkan kurangnya kualitas dan keputusan yang buruk dari Manchester United," semprot Roy Keane.
Baca Juga: 30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Kritik dan cibiran kerap dilontarkan eks pemain Manchester United dan pengamat, serta fans. Namun hal itu seperti angin lalu bagi Bruno Fernandes dkk.
Manchester United konsisten dengan inkonsistensi mereka di musim ini. Meraih kemenangan lalu mengecewakan di pekan berikutnya.
Manchester United Kehabisan Uang
Lebih menyakitkan, kondisi limbung United juga berpengaruh pada neraca keuangan klub.
Pasca gagal juara Liga Europa, bos besar Manchester United Sir Jim Ratcliffe dikabarkan mengambil langkah tak populis dengan memecat sebanyak 200 karyawan.
Melansir dari laporan Manchester Evening News, pihak manajemen awalnya memiliki rencanan finansial jika pasukan Ruben Amorim bisa menang Liga Europa.
"Sebelum final Liga Europa tengah pekan lalu, manajemen klub sebenarnya sudah memiliki rencana A dan rencana B terkait masalah finansial," tulis laporan media Inggris tersebut seperti dikutip Suara.com
"United telah berusaha untuk mengecilkan dampak finansial akibat krisis yang menimpa sepanjang musim ini ditambah dengan perfomance klub yang buruk,"
Namun kondisi ini semakin parah pasca kekalahan United di Liga Europa. Uang tunai yang diprediksi akan didapat jika juara tak mampu diraih.
Sementara itu laporan dari Daily Mail menyebutkan bahwa manajeman klub terpaksa harus memecat 200 orang demi memangkas pengeluaran.
Keputusan ini tak lepas dari perjalanan musim depan Manchester United.
Red Devils tidak akan bermain di kompetisi musim depan. Praktis sejumlah sponsor dikabarkan melakukan pemotongan dana.
Selain itu, laporan keuangan klub sepanjang musim ini juga merosot tajam. Penurunan ini sebenarnya sudah terjadi di beberapa musim ke belakang.
Rumor yang beredar, PHK massal yang dilakukan manajemen United menyasar ke sejumlah divisi, staf hingga pekerja di Stadion Old Traford.
Beberapa bulan sebelum final Liga Europa, Sir Jim menjelaskan Manchester United dalam periode perubahan besar-besaran. Sir Jim tak mengelak bagaimana kondisi keuangan klub di kondisi tidak bagus.
"Kami sedang mengalami kesulitan keuangan. Manchester United akan kehabisan uang pada akhir tahun ini, setelah saya menginvestasikan 300 juta dollar AS," kata Sir Jim seperti dilansir dari BBC Sport.
Sir Jim Ratcliffe seperti dilansir dari The Guardian memutuskan untuk melakukan penghematan di sejumlah sektor pengeluaran. Klub kaya raya seperti Manchester United terpaksa menutup kantin staff hingga menghapus jatah makan siang gratis.
Pemain Buangan Bersinar
Manchester United seolah dikutuk. Bagaimana tidak, pemain-pemain yang mereka tendang dari Old Trafford justru bersinar bersama klub barunya.
Antony El Gasing misalnya, dibuang ke Real Betis justru menjelma jadi pemain paling penting.
Kerap dicemooh publik Old Trafford saat bermain di Manchester United, Antony bersinar di LaLiga Spanyol.
Teranyar ia mencetak gol untuk Betis di pekan terakhir saat melawan Valencia.
Antony dan rekan-rekannya menutup musim dengan koleksi 60 poin dan memastikan satu tiket ke Liga Europa musim depan.
Yang paling menyesakkan tentu saja cerita dari Scott McTominay dan Romelu Lukaku.
Kedua pemain ini jadi sosok penting bagi Napoli yang meraih gelar Scudetto Serie A Italia 2024/2025.
Khusus McTominay, gelandang Skotlandia itu bahkan menyabet gelar pemain terbaik Serie A Italia 2024/2025.
Di kota Naples, sosok McTominay begitu dihormati oleh warga lokal. Warga di Naples bahkan kini memanggilnya dengan sebutan 'McFratm'
Panggilan itu gabungan dari namanya dan kata 'fratm' yang dalam bahasa penduduk lokal setempat memiliki arti, saudara laki-lakiku.
Sejak tiba di Serie A Italia di musim panas 2024, McTominay menjelam dari pemain gagal di Manchester United menjadi bintang di Napoli.
Pelatih Antonio Conte tahu betul bagaimana memanfaatkan pemain berusia 28 tahun tersebut.
"Ia jadi pemain yang lengkap di bawah asuhan Conte. Jadi gelandang box to box, jenderal lapangan tengah, jago duel di udara dan tangguh dalam bertahan," sebut ESPN.
Duetnya dengan eks Manchester United, Romelu Lukaku jadikan Napoli begitu berbahaya. Lukaku mencetak 14 gol dan 10 asisst di musim ini.
Jika digabungkan dengan kontribusi McTominay, duo eks Liga Inggris ini mencetak 26 gol dan 14 assist untuk Napoli di Serie A Italia 2024/2025.
Perjalanan emas yang dijalani Antony, McTominay dan Lukaku jadi penutup menyesakkan bagi Manchester United musim ini.
Berita Terkait
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Napoli Scudetto, Antonio Conte: Ini Tantangan Paling Menggairahkan
-
Gagal Juara Liga Europa, Manchester United PHK Massal
-
Pekan Terakhir Liga Inggris 2024/2025: Liverpool Angkat Piala di Anfield
-
Indonesia Ikut Andil dalam Penentuan Gelar Juara Liga Italia Malam Ini, Napoli atau Inter?
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Tak Banyak Omong, Justin Hubner Cetak Rekor Gila di Piala KNVB
-
Emosional Saat Diganti, Ini Penjelasan Saddil Ramdani
-
Monchengladbach Bangkit di DFB Pokal, Kevin Diks Jadi Tembok Kokoh di Lini Belakang
-
Newcastle United Siap Pertahankan Gelar Piala Liga, Tantang Tottenham Hotspur di Putaran Keempat
-
Timnas Indonesia Disebut Cerah Usai Gagal ke Piala Dunia 2026, Kenapa?
-
Tekanan Besar Bobotoh Tak Goyahkan Ramon Tanque, Fokus Kerja Keras Bantu Persib Bandung Raih Poin
-
Update Terbaru Cedera Kevin de Bruyne: Bakal Menepi Setengah Tahun
-
Reaksi Antonio Conte Pasca Kalahkan Lecce, Partenopei Wajib Waspada Hadapi Como Pekan Depan
-
Marselino dan Justin Hubner Terancam Gagal Perkuat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
-
Kata-kata Calvin Verdonk Jadi Spesialis Sepak Pojok Lille