Suara.com - PSSI mengumumkan bahwa Simon Tahamata akan menjabat sebagai kepala pemandu bakat timnas Indonesia.
Lantas berapa gaji yang akan diterima oleh legenda Belanda asal Maluku tersebut.
Sejauh ini, memang belum ada laporan resmi terkait berapa gaji yang akan diterima oleh Simon Tahamata.
Nah, jika melihat perbandingan gaji pemandu bakat di Eropa dan Indonesia, maka berikut perkiraan gajinya.
Stadnar gaji di Indonesia untuk seorang pemandu bakat profesional diperkirakan mencapai Rp10 juta hingga Rp40 juta per bulannya.
Meski begitu, standar gaji untuk Eropa juga sangat berbeda jauh.
Contohnya melihat dari posisi head of scouting Chelsea yang punya gaji sebesar 100 ribu euro per bulannyaa atau sekitar Rp2 miliar.
Sementara itu, meski mendapat tawaran dari berbagai klub, pria keturunan Maluku ini lebih memilih tawaran yang datang dari Indonesia.
Disebutkan oleh Voetbal Primeur , keputusannya menerima pinangan ini karena dirinya merasa dihargai dan ingin berkontribusi terhadap ambisi Indonesia, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Baca Juga: Tetap Dipanggil, Takefusa Kubo Emban Misi Khusus Jelang Lawan Timnas Indonesia
Lantas, apa itu pemandu bakat? Seperti apa tugas yang akan dijalankan Simon Tahamata sebagai pemandu bakat Timnas Indonesia?
Dalam dunia sepak bola modern, peran pemandu bakat atau scout menjadi salah satu elemen vital dalam menentukan masa depan sebuah tim.
Tugas mereka bukan sekadar mencari pemain yang mencetak gol atau tampil memukau, tetapi menilai potensi sejati dari seorang pemain—apakah ia mampu menembus level tertinggi dalam kariernya atau tidak.
Seorang pemandu bakat harus memahami lebih dari sekadar statistik.
Ia harus jeli melihat teknik, visi bermain, kecerdasan taktik, hingga karakter seorang pemain, baik di sesi latihan maupun saat pertandingan berlangsung.
Salah satu contoh nyata dari pentingnya peran ini adalah Piet de Visser, pria asal Belanda yang berjasa menemukan bintang-bintang seperti Ronaldo Nazario, Ruud Van Nistelrooy, Neymar, hingga Kevin De Bruyne.
Berita Terkait
-
Ada Pemain Berstatus Kriminal di Skuat Jepang, Timnas Indonesia Menang WO?
-
Kelebihan dan Kekurangan 6 Penyerang Timnas Indonesia, Siapa Layak Starter Lawan China?
-
Striker Paling Tajam Milik China Berpotensi Absen Hadapi Timnas Indonesia
-
Calvin Verdonk Ceritakan Musim Ini Tidak Berjalan Normal
-
Guru Patrick Kluivert Bongkar Sisi Lain Simon Tahamata: Dia Orang...
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Bojan Hodak Bicara Peluang Thom Haye Tampil Lawan Persis Solo
-
PSSI Incar Pelatih Berkarakter Kuat, Siap Pimpin Timnas Indonesia Bersaing di Piala Asia 2027
-
Bandros Jalan-Jalan Persib Resmi Beroperasi, Cara Baru Nikmati Bandung ala Bobotoh
-
Legenda Dennis Bergkamp: The Non-Flying Dutchman yang Ubah Wajah Arsenal
-
3 Kriteria Sakral Indra Sjafri Pilih Pemain Timnas Indonesia U-23 Jelang SEA Games 2025
-
Jay Idzes Ceritakan Suporter Timnas Indonesia ke Publik Italia: Kalian Harus Rasakan Sendiri
-
Pelatih Baru Timnas Indonesia Wajib Lolos 16 Besar Piala Asia 2027 atau Gagal!
-
Link Live Streaming Arema FC vs Borneo FC di Super League 26 Oktober 2025
-
Prediksi Arema FC vs Borneo FC di BRI Super League 26 Oktober 2025
-
Media Vietnam Sindir PSSI Langsung Fokus Timnas Indonesia U-22 usai Senior Gagal ke Piala Dunia 2026