Suara.com - Brisbane Roar resmi mengumumkan perpisahan dengan Rafael Struick, pemain muda Timnas Indonesia, pada Senin (27/5/2025).
Pernyataan resmi klub menyebutkan bahwa kontrak Struick yang berakhir tidak akan diperpanjang untuk musim berikutnya.
Padahal, Struick baru bergabung pada awal musim 2024/2025 setelah hengkang dari klub Belanda, ADO Den Haag.
“Brisbane Roar mengonfirmasi kepergian Rafael Struick, yang hengkang setelah masa kontraknya berakhir,” tulis klub dalam unggahan media sosial.
Mereka juga menambahkan ucapan terima kasih dan doa terbaik bagi kelanjutan karier sang pemain di masa depan.
Kepindahan Struick ke A-League sempat mencuri perhatian karena ia adalah salah satu pilar Timnas Indonesia di Piala Asia 2023.
Ia juga menjadi andalan Shin Tae-yong dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Namun, menit bermain Struick di Brisbane Roar sangat terbatas sepanjang musim ini berlangsung.
Dalam 10 laga yang dilakoninya, ia hanya dua kali dipercaya sebagai starter dan tak pernah bermain penuh.
Baca Juga: Lepas Pelatih Marcelo Rospide, Persik Kediri Sedang Evaluasi Besar-besaran?
Satu gol berhasil disumbangkan Struick selama membela Roar, meski kontribusinya dianggap belum maksimal.
Persaingan ketat di lini serang membuatnya kesulitan mendapat tempat reguler di skuad utama.
Kini, setelah kontraknya tak diperpanjang, Struick berstatus bebas transfer dan bebas menjajaki klub baru.
Hingga kini belum ada konfirmasi resmi ke mana dia akan melanjutkan kariernya usai dari Australia.
Namun, dengan usianya yang masih 22 tahun, peluang tetap terbuka lebar baik di Asia maupun Eropa.
Tak tertutup kemungkinan juga Struick kembali merumput di tanah kelahiran ibunya, Indonesia.
Penampilan apiknya bersama Timnas Indonesia membuktikan ia masih punya potensi besar untuk berkembang.
Kecepatan, agresivitas, dan mobilitas tinggi menjadi kekuatan utama Struick di lini depan.
"Rafael masih sangat muda dan memiliki potensi besar untuk berkarier lebih jauh," ujar perwakilan klub.
Langkah selanjutnya dari Struick sangat dinantikan, terutama oleh fans Timnas Indonesia.
Yang jelas, kepergiannya dari Brisbane bukan akhir, melainkan awal dari babak baru dalam perjalanan kariernya.
Lantas akan ke mana Struick setelah tak lagi main di Australia? Bermain di Liga 1 menjadi salah satu alternaif bagi Struick.
Karier Buruk Rafael Struick di Brisbane Roar
Sejak pindah dari ADO ke Brisbane Roar, harus diakui Rafael Struick mengalami karier buruk.
Meski begitu ia tetap mendapat panggilan untuk membela Timnas Indonesia.
Rafael Struick nyaris tidak pernah melewatkan pemanggilan Timnas Indonesia, meski penampilan di klub sedang tidak baik-baik saja.
Rafael Struick sudah jadi langganan Timnas Indonesia sejak masih ditukangi Shin Tae-yong.
Baru-baru ini, namanya juga masuk dalam list persiapan menatap laga lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pada awal gabung ke Brisbane Roar, Struick sempat mendapat kepercayaan sebagai starter, termasuk ketika menghadapi Macarthur FC pada November 2024.
Namun, selepas kembali dari tugas negara, jam terbangnya merosot drastis. Sejak Januari 2025, ia hanya tampil tiga kali, tanpa satu pun bermain penuh, dan hanya mencatatkan 40 menit di atas lapangan hijau.
Lebih memprihatinkan, dalam tujuh laga terakhir Brisbane Roar, nama Struick bahkan tak tercantum dalam daftar pemain yang dibawa ke pertandingan.
Menariknya, Struick beberapa kali menunjukkan permainan yang solid, stabil, dan tidak jarang menjadi pembeda.
Namun, dari sisi taktik, kehadiran Struick cukup penting. Ia dikenal fleksibel dan bisa bermain sebagai winger maupun second striker, dua posisi yang sangat krusial dalam skema menyerang.
Kecepatan, kemampuan duel satu lawan satu, serta insting mencetak gol menjadi senjata utama pemain berusia 21 tahun ini, walaupun ketajamannya tetap diragukan karena minimnya jam terbang.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
-
Lepas Pelatih Marcelo Rospide, Persik Kediri Sedang Evaluasi Besar-besaran?
-
Kevin Diks Bawa Klubnya Juara Liga, Akankah Menular ke Timnas Indonesia?
-
Shayne Pattynama Sebut Calvin Verdonk Saingannya di Timnas, Mengapa?
-
7 Potret Ceria Latihan Perdana Timnas Indonesia di Bali, Siap Berjuang Lagi
-
Butuh Kemenangan, China Akan Tampil Menyerang Lawan Timnas Indonesia
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Tatap Piala Dunia U-17, Nova Arianto Gembleng Mental Timnas Indonesia U-17
-
Shin Tae-yong Masuk Bursa Pelatih Baru Timnas Thailand
-
Bukan Barcelona, Zinedine Zidane Anggap Klub Ini Selevel dengan Real Madrid
-
Real Madrid vs Juventus: Dari Sisi Statistik, Los Blancos Unggul Segalanya
-
Andre Rosiade Ngamuk-ngamuk ke Alex Pastoor: Gak Becus!!!
-
Akhir Kisah Pahit Ekspansi LaLiga ke Amerika, Barcelona vs Villarreal Batal Tampil di Miami
-
Mauricio Souza Pasang Badan Usai Persija Selalu Menang Tanpa Bintang Brasil
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Wesley Sneijder ke Alex Pastoor Soal Dipecat Timnas Indonesia: Kalau Gagal Tentu Mengecewakan
-
Bantai Leverkusen 7-2, Dembele Nilai Performa Gila PSG di Liga Champions Wajib Konsisten