Suara.com - Ketidakhadiran Elkan Baggott dalam skuad Timnas Indonesia kembali menjadi sorotan publik sepak bola Tanah Air. Dalam menyikapi hal ini, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan pentingnya menghormati keputusan pribadi setiap pemain, termasuk Elkan yang kali ini memilih untuk tidak bergabung dalam agenda pertandingan bersama Garuda.
Menurut Erick Thohir, setiap pesepakbola profesional memiliki hak dan pertimbangan tersendiri terkait kelanjutan karier mereka.
Ketika seorang pemain memilih untuk mendahulukan kepentingan klub atau masa depan profesionalnya, hal itu tidak semestinya menjadi alasan untuk dijatuhkan oleh pendukung.
Sebaliknya, suporter diharapkan bisa memahami bahwa pemain memiliki situasi dan dinamika yang berbeda.
Erick mengingatkan bahwa Elkan Baggott bukanlah sosok asing dalam perjuangan Timnas Indonesia.
Ia pernah tampil dan memberikan kontribusi penting dalam sejumlah pertandingan internasional bersama skuad Merah Putih.
Oleh karena itu, meskipun kali ini Elkan absen, jasa-jasanya terhadap tim tetap patut diapresiasi.
"Masing-masing pemain kan punya pilihan. Ketika Elkan Baggot memprioritaskan tentu pribadi dan klubnya. Kita nggak boleh juga nyinyir, nggak boleh zalim, nggak boleh memojokkan dia," kata Erick Thohir di Bali, Jumat (30/5/2025)
PSSI juga membuka pintu bagi kemungkinan kembalinya Elkan ke dalam skuad nasional.
Baca Juga: Ketagihan Kalahkan Manchester United, Kakang Rudianto Berminat Merumput di Eropa
Jika suatu saat ia merasa siap untuk memperkuat Timnas kembali dan tim pelatih memberikan persetujuan, PSSI akan menyambutnya dengan tangan terbuka.
Pendekatan ini mencerminkan sikap terbuka federasi terhadap pemain diaspora, selama mereka memiliki komitmen untuk memperkuat tim secara maksimal.
Situasi ini tak lepas dari pernyataan pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
Dalam wawancaranya, Kluivert menjelaskan bahwa dirinya telah berbincang langsung dengan Elkan sebelum pertandingan melawan Australia dan Bahrain.
Dalam percakapan tersebut, Elkan menyampaikan kekhawatirannya akan kehilangan posisi di klub jika harus absen untuk membela Timnas. Keputusan itu diambil dengan pertimbangan matang, menyesuaikan dengan fase kariernya saat ini.
Keputusan Elkan seharusnya tidak memicu respons negatif dari publik, terutama di media sosial.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
5Fakta Unik Kemenangan Besar Chelsea 5-1atas Ajax
-
Hasil Lengkap dan Klasemen Sementara Liga Champions Hari Ini
-
Jelang Persib vs Selangor FC, Christophe Gamel: Saya Kenal Bojan Hodak
-
Muncul Petisi Minta Erick Thohir Mundur Sebagai Ketum PSSI, Kenapa?
-
Pelatih Malaysia Iri Melihat Hasil Undian Timnas Indonesia di SEA Games 2025
-
Badai Cedera Menerpa Skuad! Misi Berat PSM Makassar Lupakan Kekalahan Pahit Kontra Arema
-
Jepang Jadi Inspirasi, Timnas Indonesia U-17 Siap Bikin Kejutan Lawan Brasil
-
Laga Hidup Mati BRI Super League, Persik Kediri Ancam PSM Makassar di Brawijaya
-
Fans Klub Israel Resmi Dilarang Hadir saat Maccabi Tel Aviv Sambangi Aston Villa
-
Misi Berat Madura United Akhiri Paceklik Tiga Poin di Markas Sendiri Lawan Persija Jakarta