Suara.com - Timnas Indonesia vs China menjadi laga sangat krusial bagi pasukan Merah Putih.
Laga Timnas Indonesia vs China akan dihelat pada 5 Juni 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dalam lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert sempat berjanji akan memberi kesempatan kepada pemain BRI Liga 1 jika tampil konsisten dan bagus di klub.
Kini, dari total 32 pemain yang dipanggil membela Timnas Indonesia untuk menghadapi China dan Jepang, ada 11 pemain yang berasal dari BRI Liga 1.
Nama-nama seperti Rizky Ridho, Yance Sayuri, Ricky Kambuaya, hingga Stefano Lilipaly menjadi andalan baru dalam daftar itu.
Namun di sisi lain, pemain diaspora yang minim menit bermain di klub luar negeri tetap mendapat panggilan.
Salah satu contoh paling mencolok adalah Nathan Tjoe-A-On yang hanya bermain 127 menit musim ini bersama Swansea City.
Nathan hanya tampil tiga kali: dua kali sebagai starter di Carabao Cup dan sekali dua menit di Championship.
Minimnya menit bermain Nathan disebabkan sulitnya bersaing di skuad utama klub Championship tersebut.
Baca Juga: Jalan Asnawi Mangkualam Terbuka Lebar Jadi Starter di Laga Timnas Indonesia vs China
Marselino Ferdinan bahkan punya catatan yang lebih mengejutkan di klub Oxford United sepanjang musim.
Ia hanya mencatat dua penampilan, satu di Piala FA dan satu di Championship, total bermain selama 15 menit.
Marselino kalah bersaing dari kompatriotnya di Timnas Indonesia, Ole Romeny, yang bermain 14 kali.
Romeny mencetak satu gol dan mengumpulkan 591 menit bermain bersama Oxford United musim ini.
Meski Marselino disebut sebagai bintang muda potensial, kiprahnya di level klub belum berkembang.
Rafael Struick setidaknya sedikit lebih baik dengan pindah dari Belanda ke Australia demi waktu bermain.
Struick bermain 10 kali untuk Brisbane Roar, meski hanya dua kali sebagai starter.
Jumlah total menit bermain Struick di Liga Australia hanya 240 menit atau rata-rata 24 menit per laga.
Namun ia berhasil mencetak satu gol dan itu menjadi nilai plus di mata pelatih Timnas Indonesia.
Minimnya menit bermain tidak langsung membuat mereka dicoret dari skuad Garuda.
Pengalaman latihan di luar negeri dianggap tetap bermanfaat bagi kualitas pemain.
Keputusan Patrick Kluivert memanggil mereka menunjukkan masih adanya kepercayaan besar.
Kini, tinggal membuktikan kontribusi mereka saat Timnas Indonesia vs China dan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Laga Hidup Mati Timnas Indonesia vs China
Timnas Indonesia akan menghadapi China pada pekan ke-9 Kualifikasi Piala Dunia ronde ketiga di Jakarta, Kamis (5/6/2025).
Laga tersebut krusial bagi kedua tim Indonesia dan China untuk bersaing memperebutkan peringkat 4 besar di grup untuk mengamankan tiket menuju ronde keempat.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir meminta timnas untuk fokus terlebih dahulu pada laga melawan China, sebelum mengalihkan fokus ke pertandingan melawan Jepang pada pekan terakhir.
Hal tersebut karena pertandingan melawan China akan menjadi penentu nasib Indonesia.
Saat ini, skuat Garuda berada di peringkat keempat grup dengan perolehan 9 poin. Sementara, Cina mengekor dengan koleksi 6 poin.
Jika Cina berhasil mencuri poin atau bahkan menang di Jakarta, mereka akan menyamai raihan poin Indonesia dan semakin memperketat persaingan menuju 4 besar.
Sehingga, jika berhasil menundukkan Cina, tidak hanya Timnas berhasil meraih 3 poin.
Namun juga, berhasil mengandaskan harapan tim berjuluk The Dragons untuk melaju lebih jauh ke Piala Dunia.
“Kita fokus dulu lawan Cina, karena kalau lawan Ciina kita tidak dapat poin 3, saya rasa berat sekali kita untuk ke playoff,” ujar Erick.
“Sedangkan kita targetnya kan paling tidak ranking 3 atau 4 supaya kita ke playoff. Satu, fokus dulu lawan Cina dulu aja,” imbuhnya.
Dia juga mengaku tak gentar meski Cina memiliki pemain naturalisasi untuk memperkuat timnasnya. Ketiga pemain naturalisasi itu adalah Tyias Browning, Yang Mingyang, dan Serginho.
Dari ketiga nama tersebut, nama Browning jadi yang paling berpengalaman dengan sudah mengoleksi 33 penampilan.
Pemain kelahiran Inggris itu memang sudah cukup lama berkarir di Cina, ketika dia pindah ke Guangzhou FC pada 2019 lalu.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
-
Jalan Asnawi Mangkualam Terbuka Lebar Jadi Starter di Laga Timnas Indonesia vs China
-
Kans Asnawi Mangkualam Geser Kevin Diks di Laga Timnas Indonesia vs China
-
Dear Kevin Diks Jangan Cedera Yah, Timnas Indonesia Menunggumu di Bali
-
Ups 'Itu' Nathan Tjoe-A-On Disenter Asnawi Mangkualam saat Latihan Kucing-kucingan
-
Akhirnya Kembali Bersua, Kapan Terakhir Kali Timnas Indonesia Bertemu dengan Malaysia?
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
Terkini
-
Gelandang Brasil Pede Persija Jakarta Hajar MU Meski Minim Persiapan
-
2 Hal yang Membuat Persib Bandung Layak Menang atas Selangor FC
-
Cewek Indonesia Dibikin Kecewa saat Sambangi Markas Klub Calvin Verdonk LOSC Lille, Kenapa?
-
Malaysia Protes Hasil Drawing Timnas Indonesia di SEA Games 2025, Kenapa?
-
Timur Kapadze Tanggapi Rumor: Saya Kagum dengan Semangat Fans Timnas Indonesia
-
Bukan Laga Nostalgia, Mauricio Souza Fokus Bawa Persija Jakarta Taklukkan Madura United
-
Prediksi Chelsea vs Sunderland: The Blues Pesta Gol Lagi?
-
3 Negara ASEAN yang Kehilangan Pelatih Jelang SEA Games 2025, Timnas Indonesia Salah Satunya
-
Prediksi Brentford vs Liverpool: The Reds Dihantui Rekor Buruk ke London
-
Persija Jakarta Hadapi MU dengan Rasa Percaya Diri Tinggi, 3 Poin Target Utama