Suara.com - Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, memilih legawa usai tim asuhannya gagal menjuarai Liga Champions karena terbantai 0-5 dari Paris Saint-Germain (PSG) pada partai final di Stadion Allianz Arena, Muenchen, Minggu (30/6/2025).
Dikutip dari laman resmi UEFA, Inzaghi mengatakan jika PSG layak meraih kemenangan dan Inter Milan harus belajar dari kekalahan menyakitkan tersebut.
"Paris pantas memenangkan pertandingan ini dan trofi. Kami kecewa, tetapi jalan menuju titik ini sangat bagus. Sebagai pelatih, saya bangga dengan para pemain saya. Pertandingan itu, tentu saja, tidak cukup bagus bagi kami," kata Inzhagi.
Pelatih berkebangsaan Italia itu menambahkan jika dirinya bangga dengan pencapaian anak-anak asuhnya yang berhasil melangkah jauh di kompetisi Eropa pada musim 2024-2025.
Inzaghi berharap kekalahan ini dapat membuat Inter Milan semakin kuat dan tampil lebih baik lagi di masa mendatang.
"Saya berterima kasih kepada para pemain saya atas apa yang telah mereka lakukan musim ini. Kami tidak memenangkan trofi, tetapi saya bangga menjadi pelatih mereka," tutur Inzaghi.
"Kekalahan ini sangat berat karena terjadi di final. Kami bisa bangkit lebih kuat dari kekalahan ini, seperti yang kami lakukan pada tahun 2023 dan kemudian memenangkan liga pada musim berikutnya," ujar dia menambahkan.
Inter Inter Milan menelan kekalahan telak dari PSG dengan skor 5-0 di final Liga Champions UEFA 2024-2025. PSG melesakkan gol lewat Achraf Hakimi, Desire Doue (dua gol), Khvicha Kvaratskhelia dan Senny Mayulu.
Ini merupakan kegagalan kedua Inter Milan di final Liga Champions dalam tiga tahun terakhir setelah pada partai puncak musim 2022-2023, Nerazzurri takluk 0-1 dari Manchester City.
Baca Juga: Dibantai di Final Liga Champions, Tanda Inter Milan Butuh Jay Idzes?
Jalannya Pertandingan Kedua Tim
Klub Liga Prancis Paris Saint-Germain (PSG) menjuarai Liga Champions UEFA 2024-2025 seusai menghajar Inter Milan dengan skor telak 5-0 di Stadion Allianz Arena, Muenchen, Minggu dini hari WIB.
Dikutip dari laman UEFA di Jakarta, kemenangan PSG atas Inter Milan hadir berkat gol dari Achraf Hakimi (12'), Desire Doue (20', 63'), Khvicha Kvaratskhelia (73') dan Senny Mayulu (86').
Ini merupakan gelar Liga Champions pertama PSG sepanjang sejarah setelah sebelumnya pencapaian terbaik mereka adalah menembus partai final pada musim 2019-2020 tetapi takluk dari Bayern Muenchen 0-1.
PSG langsung mengambil inisiatif menyerang sejak laga dimulai dan mampu unggul cepat pada menit ke-12 setelah umpan dari Desire Doue dapat dikonversikan menjadi gol oleh Achraf Hakimi.
Skuad asuhan Luis Enrique dapat menggandakan keunggulan menjadi 2-0 setelah Doue membobol gawang dari Inter Milan pada menit ke-20 setelah memaksimalkan umpan Ousmane Dembele.
Inter sebenarnya tidak tinggal diam dan berupaya untuk setidaknya memperkecil ketertinggalan, tetapi hingga turun minum skor 2-0 untuk keunggulan PSG tetap bertahan.
Memasuki babak kedua, Inter berupaya untuk mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu, namun PSG dapat menambah keunggulan pada menit ke-63 lewat gol kedua Doue yang menerima umpan Vitinha skor berubah menjadi 3-0.
PSG semakin memperlebar keunggulan dari Inter pada menit ke-73 setelah mampu menambah gol dan mengubah kedudukan menjadi 4-0 setelah umpan Dembele dapat dikonversikan menjadi gol oleh Khvicha Kvaratskhelia.
Les Parisiens dapat menegaskan keunggulan mereka setelah menambah keunggulan menjadi 5-0 melalui gol yang dicetak oleh Senny Mayulu setelah menerima umpan dari Bradley Barcola. Kedudukan tersebut bertahan hingga laga usai.
Secara statistik PSG unggul jauh dari Inter Milan dengan 59 persen penguasaan bola. Sepanjang laga, PSG melepaskan 23 kali percobaan di mana delapan di antaranya tepat sasaran.
Sementara Inter Milan, di tengah 41 persen penguasaan bola, hanya membuat delapan tembakan yang dua di antaranya menemui target.
(Antara)
Berita Terkait
-
Dibantai di Final Liga Champions, Tanda Inter Milan Butuh Jay Idzes?
-
PSG Bantai Inter Milan 5-0, Raih Gelar Liga Champions Pertama dalam Sejarah
-
Final Liga Champions: Link Live Streaming PSG vs Inter Milan, Siapa Juara di Muenchen?
-
Final Liga Champions: Inter Milan Bakal Diguyur Duit Rp471 Miliar Jika Juara
-
Jay Idzes Menuju Inter Milan, Dibanderol dengan Harga Cukup Fantastis
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Live Ekuador 1-0 Argentina: Drama Kartu Merah di Laga Terakhir, Lionel Messi Absen
-
Miris Kondisi Timnas Indonesia U-23 Usai Ditinggal STY, Terburuk Sepanjang Sejarah?
-
Kejutan Kualifikasi Piala Dunia: Bolivia Unggul Sementara 1-0 atas Brasil
-
Norwegia Obrak-abrik Moldova 11-1, Erling Haaland Borong 5 Gol
-
Statistik Ungkap Kelemahan Timnas U-23: Lini Tengah Bagus, Lini Depan Mandul
-
Jelang El Clasico Super League, Berguinho Yakin Persib Jungkalkan Persebaya
-
Kalah dari Korea Selatan, Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2026
-
Hwang Doyun Mimpi Buruk! Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2026?
-
Bursa Transfer Masih Terbuka, Mees Hilgers Bakal Dapat Klub Baru Pekan Ini?
-
Nottingham Forest Tunjuk Ange Postecoglou Sebagai Pelatih Kepala