Suara.com - Kabar baik datang dari dunia sepak bola Tanah Air. Meski belum kembali berlaga secara resmi, peringkat FIFA Timnas Indonesia mengalami peningkatan.
Update ranking FIFA per Selasa, 3 Juni 2025, menunjukkan bahwa skuad Garuda naik satu strip ke posisi 122 dunia.
Fakta ini menjadi sorotan menarik, sebab kenaikan tersebut terjadi tanpa Timnas Indonesia memainkan satu pertandingan pun.
Sebelumnya, posisi Timnas Indonesia berada di peringkat ke-123 dunia. Namun kini, berkat dinamika hasil pertandingan internasional, Indonesia berhasil mengambil alih posisi Niger.
Negara asal Afrika Barat tersebut mengalami kekalahan telak 1-4 dari Oman dalam laga uji coba pada 20 Mei 2025. Kekalahan itu menyebabkan Niger kehilangan 1,67 poin dalam sistem perhitungan ranking FIFA.
Akibat kehilangan poin tersebut, perolehan poin Niger turun menjadi 1.141,57.
Sementara itu, Indonesia yang mengoleksi 1.142,92 poin otomatis berada di atas mereka.
Kondisi ini menjadikan Timnas Indonesia kini resmi menempati peringkat 122 FIFA secara sementara.
Meski sudah tercatat secara statistik, perubahan ranking tersebut baru akan diresmikan dalam pengumuman resmi FIFA yang dijadwalkan pada 10 Juli 2025.
Baca Juga: Terpopuler Sepak Bola: Selamat Tinggal Elkan Baggott, Mees Hilgers Tak Suka
Dengan masih terbukanya kalender pertandingan internasional FIFA Matchday bulan Juni, peringkat tersebut masih sangat dinamis dan berpeluang berubah.
Potensi Lonjakan ke Posisi 117 Jika Kalahkan China
Kesempatan besar untuk memperbaiki peringkat terbuka lebar pada 5 Juni 2025 mendatang.
Timnas Indonesia dijadwalkan menjamu Timnas China dalam lanjutan Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan ini akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Jika skuad asuhan Patrick Kluivert mampu mengalahkan China, maka Indonesia akan mendapatkan tambahan poin sebesar 15,05.
Dengan tambahan ini, total poin Indonesia akan meningkat menjadi 1.157,97.
Jumlah tersebut cukup signifikan untuk mendorong Garuda ke peringkat 117 dunia.
Kemenangan atas China akan menempatkan Indonesia di atas lima negara sekaligus, yakni Estonia (peringkat 122), Togo (121), Azerbaijan (119), Korea Utara (118), dan Libya (117).
Namun, lonjakan lima posisi itu bergantung pada hasil pertandingan negara-negara tersebut di FIFA Matchday Juni.
Jika mereka juga meraih kemenangan atau hasil imbang, skenario kenaikan Indonesia bisa berubah.
Skenario Hasil Imbang dan Kekalahan: Dampak Besar pada Poin
Andai hasil pertandingan melawan China berakhir imbang, Timnas Indonesia tetap akan mendapat tambahan poin, meskipun tidak signifikan.
Tambahan 2,55 poin dari hasil imbang akan meningkatkan perolehan menjadi 1.145,47. Ini cukup untuk melewati Estonia dan menempati peringkat ke-121.
Namun, jika hasil terburuk terjadi—yakni kalah dari China—Timnas Indonesia justru akan kehilangan 9,95 poin. Dengan kehilangan tersebut, total poin Garuda akan menjadi 1.132,92.
Konsekuensinya sangat berat, karena Indonesia bisa melorot hingga ke peringkat 126 dunia.
Tantangan Besar dan Harapan Besar Menjelang Laga Penentu
Pertandingan melawan China menjadi sangat krusial, tidak hanya untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026, tetapi juga demi memperbaiki citra dan posisi Timnas di kancah sepak bola internasional.
Dalam beberapa tahun terakhir, performa Indonesia mengalami tren positif, terutama sejak masuknya pelatih Patrick Kluivert yang dikenal membawa pendekatan disiplin dan strategi bertahan yang solid.
Dengan tambahan kekuatan pemain naturalisasi seperti Jay Idzes dan Ivar Jenner, serta dukungan penuh dari suporter fanatik di SUGBK, Indonesia memiliki modal kuat untuk menumbangkan China.
Namun, tantangan tetap ada mengingat China juga merupakan tim tangguh yang kini sedang dalam performa meningkat.
Performa FIFA ranking menjadi tolok ukur penting bagi federasi dan para pengamat sepak bola.
Posisi dalam ranking ini tidak hanya mencerminkan kualitas tim, tetapi juga menentukan posisi saat undian turnamen internasional.
Oleh karena itu, setiap poin dalam peringkat FIFA sangatlah berarti, terlebih menjelang puncak babak kualifikasi Piala Dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Selamat Tinggal, Shin Tae-yong Calon Pelatih Timnas Thailand
-
Bayern Muenchen Bantai Club Brugge 4-0, Remaja 17 Tahun Cetak Rekor Spektakuler di Liga Champions
-
Ajax Hancur Lebur 5-1, Kekalahan Telak di London, Chelsea Ancam Papan Atas Klasemen Liga Champions
-
Bellingham Bawa Real Madrid Taklukkan Juventus 1-0: Rekor Sempurna Liga Champions Berlanjut
-
Virgil van Dijk Pimpin Kebangkitan The Reds Lumat Eintracht Frankfurt 5-1
-
Persib Jamu Selangor FC di GBLA, Marc Klok Ajak Bobotoh Lakukan Ini
-
Mewah! Luka Modric Hadiahi Semua Pemain AC Milan iPhone Baru
-
4 Kiper Terbaik Premier League Saat Ini: Alisson Coret, Donnarumma Buat Gebrakan
-
Ousmane Dembele Tegaskan Tekad PSG Pertahankan Tren Positif
-
Dilumat 2-6 oleh PSV, McTominay Minta Napoli Jangan Panik: Musim Masih Panjang!